Wattpad Original
There are 3 more free parts

ILUMRG == 01 ==

174K 4.3K 253
  • Dedicated to Christin Natalie
                                    

BROKEN HEART

=========================

"Kita putus saja."

Cody Handerson mengerjap, memandang kekasihnya selama dua tahun terakhir yang duduk di seberang meja makan, mengenakan pakaian formal dengan dasi tergantung di leher.

Edgar Carter, dengan wajah tampan yang begitu serius dengan kedua mata cokelat tajam seperti elang, tengah memandang lurus-lurus padanya.

Dengan gugup, Cody membasahi bibir. "Kau pasti bercanda kan?" tanyanya.

"Aku tak bercanda," kata Edgar tegas.

"Tapi kenapa?" kata Cody lagi. "Kita tak punya masalah. Kita tak bertengkar. Kita juga baik-baik saja selama ini. Lalu, apa masalahnya?"

"Kupikir, kau tahu benar apa masalah kita," katanya lagi, kali ini dengan nada lebih lembut.

Cody tak ingin membicarakan masalah ini. Tapi, bila Edgar ingin memunculkan topik ini, baiklah, Cody akan meladeni.

"Apa karena aku laki-laki?" tanyanya dengan rahang mengeras.

Edgar mengangguk kaku di seberang meja makan.

"Kupikir, kau tak mempermasalah ini karena kau bilang bahwa kau mencintaiku."

"Aku memang mencintaimu."

Omong kosong. "Lalu? Kenapa tiba-tiba kau ingin putus sekarang?" suara Cody meninggi, menancapkan garpu ke meja makan dengan geram. Edgar mengernyit sedikit. "Apa karena aku tak bisa memberikan anak? Maaf, aku tak bisa memberikan anak padamu karena aku laki-laki. Aku tak bisa hamil—begitu juga kau! Kupikir, kau pasti akan baik-baik saja bila kita mengadopsi anak, jika kau ingin punya anak. Atau mungkin aku bisa operasi transgender sehingga aku bisa punya anak!" katanya sarkastik.

"Cody—"

"Tidak. Jangan mengatakan apa pun. Aku tak ingin mendengar apa pun."

"Cody," kata Edgar lagi, kali ini lebih lembut sehingga Cody merasa bahwa dia luluh begitu saja hanya dengan suara Edgar.

Pada akhirnya, mereka diliputi oleh keheningan canggung luar biasa. Edgar membasahi bibir, meletakkan garpu. Cody tahu bahwa jika sudah bersikap begitu maka Edgar akan mengatakan sesuatu yang serius.

Dan Edgar melemparkannya bom itu.

"Cody, aku akan menikah minggu depan."

Jiwa Cody seakan keluar dari tubuh saat itu juga. Hatinya patah. Terbelah dua. Lalu hancur menjadi puing-puing kecil bebatuan. Yang lalu berubah menjadi butiran pasir. Kemudian ditiup angin lalu terbang dan menghilang begitu saja.

"Apa?" suara Cody nyaris tak terdengar. Ini tak mungkin.

"Orang tuaku menjodohkanku dengan seorang gadis dan aku tak bisa menolaknya. Gadis itu adalah anak dari sahabat Papaku. Aku mencoba memberitahumu. Tapi aku tak bisa. Tiap kali melihatmu aku tak mampu mengatakannya. Aku tak sanggup menyakitimu." Edgar berkata cepat-cepat.

Cody menatapnya dengan tak percaya. "Kau menyakitiku sekarang," gumamnya.

"Cody, please." Dia mengambil tangan Cody. "I'm sorry."

Cody menyingkirkan tangan Edgar, lalu bangkit dari kursi dan cepat-cepat keluar dari acara makan malam mereka yang berubah menjadi makan malam paling tragis bagi Cody. Makan malam terakhir kami, pikirnya.

"Cody." Edgar mengejar Cody. Tapi Cody seakan tak mendengarnya dan berhasil melewati ruang tengah untuk mengambil mantel. "Cody, maafkan aku," Edgar menggapai tangannya, yang ditepis Cody untuk memakai mantel.

I Love You, Mr GWhere stories live. Discover now