2

2.8K 8 0
                                    

" Ermmmmmm...Ahhhhhhh Ahhhhhhh Ahhhhh Dato' ..Gemuknya batang you"
" Arghhhhhh !!! Yessssss....You really like my Chinese c*ck .. Don't you?" soal Dato Wee.

Tidur En Karim terasa di ganggu ketika itu dengan suara desahan dan dengusan yang hinggap di telinga beliau.

Kerana pintu bilik nya yang telah sedia terbuka. En Karim dapat melihat pada ketika itu, pembantu peribadinya dihenjut ganas dari belakang oleh Dato' Wee Han Siew. Cina tua itu menekan tubuh Mariani ke cermin sliding door pada balkoni ruang tamu bilik tersebut sambil ditujah bertali arus zakar nya keluar masuk rongga faraj gadis itu

" Kuat juga si tua ni. Awal-awal pagi lagi dah mula " getus hati En Karim sambil tangan nya mencapai tuala mandi yang berada di atas lantai.Tanpa memperduli kan adengan panas yang sedang belangsung ketika itu, lelaki itu terus mengatur langkahnya ke bilik mandi.

" Ahhhhhhh Dato'...push it harder..Yesssss .. F*ck me like a b*tch with your Chinese c*ck.. " Mariani terus mengerang bagi merangsang nafsu Dato' Wee .

" Arghhhhhhhh...Yesssssss... im almost there " Dato' Wee mendesah kasar seiring hentakan batang zakar nya keluar masuk rongga kemaluan Mariani sehingga buah dada gadis itu terpenyek pada cermin sliding door.

" Yessssss.... I want it Dato'...Put it in me  Ahhhhhhhhhhh.... " renggek Mariani tanpa memperdulikan para penghuni hotel  saat itu sedang bersarapan pagi di pinggir kolam mandi yang boleh sahaja melihat aksi panas mereka berdua ketika itu.

" Ahhhhhhh...I can't hold any longer... Arghhhhhh Arghhhhhh " dengan dengusan kuat, Dato' Wee terus memancutkan air mani pekat nya ke dalam rongga faraj Mariani.

" Errrrrmmmmmmm...Dato' !!!! it's feel so good " Mariani terus mencangkung dan menjilat saki baki air mani yang masih terpalit pada zakar cina tua itu

" Ohhhhhhhhhhhh....Sh*t !!!!!  You really like my uncut c*ck that much hahhh ..Goshhhhhh  " dengus Dato' Wee dengan tubuh yang mengigil apabila lidah Mariani bermain main pada kepala zakar nya.

" Yesssss..I love it so much Dato'.. it taste wonderful... Sluurrppppppp" kata Mariani yang sedang menghisap zakar berkulup yang telah mengendur di dalam mulutnya.

" Ohhh .. Noo...I think we're done for this morning.. You pergi bersiap dulu ya " arah Dato' Wee sambil mencabut zakar nya dari mulut gadis itu lalu duduk tersandar pada sofa.

Setelah selesai bersiap, En Karim duduk di balkoni bilik sambil menghisap sebatang  rokok. Cahaya matahari dan bunyi kicauan burung pada pagi itu memberikan satu ketenangan pada nya.

" Termenung panjang nampak bakal Pengarah Cawangan kita ni " suara Dato' Wee membantut kan En Karim yang sedang mengelamun pada ketika itu

" Pengarah Cawangan??? apa maksud orang tua ni.." bisik En Karim sambil mengukirkan senyuman pada Dato' Wee yang pada ketika itu sudah bersiap dengan golfing set nya.

" Ehhhh... Dato' nak main golf ke pagi ni .I thought kita ada meeting then terus nak check out.. Flight i pun tengah hari nanti " soal En Karim kerana beliau tidak diberitahu pula akan perkara tersebut.

" Ohhhh..No Worries !! It just my colleague just called me and inform yang mereka ada ada dekat sini... So i think I'll be joining them la for a moment.I think you can handle the meeting  right.." jelas Dato' Wee sambil menghisap curut nya.

" But i need your approval la.. Because you're her Boss...Can your secretary stay for one more night and entertain my colleagues" sambung Dato' Wee bertanya pula.

" Ofcourse Dato'... it's up to Mariani herself " jawab En Karim ringkas.

" And i think I've something to discuss with you .. About what i said earlier.. position as Pengarah NCs Holding untuk Cawangan Negeri... You know that Tuan Rozi is about to retire right??" soal cina tua itu.

Hanis - Demi Abah Where stories live. Discover now