Tung guaku part 2

1 0 0
                                    

Kupeluk dirimu lewat bantal dulu, jauh.
Kulantunkan doa untukmu, selalu.
Juga Jangan lupa doamu untuku, selalu.

Dan ketika tiba waktu yang kita tunggu , ketika itulah kan ku ambil lagi tabungan rinduku yang kau terima dulu.
Lalu kuberikan lagi langsung tepat didepan matamu. Agar kau tau sangatlah sungguh besarnya rinduku padamu

Oi, mau ga jadi teman hidupku, bisikku kedaun telingamu, khayalku.
Jika kau mau, naiklah kemotorku ayo cari penghulu

Lagi lagi kutulis ini dulu, maaf kujarang menghubungimu bulan lalu, ku sibuk dengan keadaanku
Akhir dari cerita kuserahkan ketuhanku juga tuhanmu, Allahku, Allahmu.

Bukan PuisiWhere stories live. Discover now