31. Girlish

17K 983 21
                                    

Karena sakitnya udah mendinga, aku mutusin buat up. Tolong Vote dan Komen sebanyak-banyaknya.

Happy reading.......

_________________________________
________________________

"Daddy...."

Arel buru-buru turun dari gendongan Seth dan langsung saja berlari saat melihat Davian. Sang Daddy juga merentangkan tangannya menyambut Arel ke dalam pelukan.

"Ya ampun anak tetek mengkek gw...." Davian memeluk Arel dengan erat seakan tidak mau untuk di lepas.

Setelah puas berpelukan, Davian akhirnya melonggarkan pelukan mereka dan menatap teduh ke arah mata bulat Arel, "maaf Daddy ninggalin kamu sendiri semalam. Arel udah makan, hm?"

Arel mengangguk-anggukkan kepalanya, "Arel udah makan, Uncel Marv yang masak." Jawab Arel sambil menyengir lucu.

"Bagus deh kalau gitu." Davian menggendong Arel dan berjalan menuju sofa yang sudah ada Estrella di sana.

"Tapi Daddy kenapa nggak pulang tadi malam?" Tanya Arel sambil memiringkan kepalanya.

"Maaf, Daddy ada urusan sama Mommy Sella semalam."

"Mommy Sella?" Bingung Arel. Dia masih belum sadar kalau Estrella ada di belakang dirinya.

"Baby boy."

Mendengar suara yang familiar di telingannya, sontak saja Arel memutar tubuhnya kebelang, "Mommy Sella?"

"Kenapa? Kamu nggak mau menyapa Mommy mu ini dulu?" Tanya Estrella, mengulurkan tangannya hendak membawa Arel ke gendongannya.

"Hehe.... mau kok, mau." Kekeh Arel dan beralih masuk ke gendongan Estrella.

"Boy, kamu semakin gembul." Ucap Estrella sambil menarik pipi Arel gemas.

Arel mempout bibirnya hingga maju beberapa centi, "Ih Arel nggak gendut."

Estrella terkekeh pelan, "siapa yang bilang kamu gendut? Mommy bilang kamu makin gembul."

"Sama aja tau." Bantah Arel sambil memalingkan wajahnya dan bersedekap dada.

Estrella semakin tersenyum senang melihat wajah Arel yang mulai masam, "Dimana-nya yang sama?"

"Daddy Mommy nakal." Adu Arel pada Davian yang diam memerhatiakan mereka berdua sejak tadi.

Davian pun mengambil alih Arel kembali, "suka banget ngegoda anak orang." Sindir Davian pada Estrella.

Estrella tersenyum miring, "Oh, apa tidak boleh? Baiklah, aku akan menggoda mu saja kalau begitu."

Davian tidak memerdulikan perkataan Estrella barusan, dan kembali fokus pada Arel yang mulai menyomot melon pada meja di depan mereka. Dia sedikit heran dengan Arel. Kenapa anak ini sangat menyukai melon?

"Tuan muda." Panggil Seth yang setia berdiri di samping sofa tempat Davian, Arel, dan Estrella duduk sejak tadi.

Davian berdehem untuk menanggapi panggilan Seth barusan.

"Nona Relci berkunjung ke rumah pagi tadi."

Davian sedikit berdongak untuk bisa menatap Seth, "dia mau jemput Arel?"

Seth mengangguk, "iya Tuan. Tapi, Tuan muda Arel monolak untuk ikut."

"Kenapa?" Bingung Davian.

"Saya kurang tau Tuan Muda."

D'E Sella Vian [End] [Terbit]Where stories live. Discover now