Bagian 6

205 24 0
                                    

Video yang ia minta kepada pria yang beberapa minggu lalu sudah ada di tangan nya, ia menyaksikan video tersebut dan sangat jelas bahwa Pricila mendorong diana secara sengaja.

Cellyn sangat kesal karena tugas nya tidak pernah selesai, diana juga tidak pernah muncul lagi di mimpinya.

Ia harus memberesi kedua wanita yang bersekongkol atas kematian diana yaitu gina dan ivana. setelah lulus ia mendengar bahwa mereka sudah tidak berteman lagi alias lost contact, ivana sekarang berkuliah jurusan psikolog dan gina berkuliah di salah satu univ ternama di jkt dengan jurusan pariwisata.

Ivana membuat nya ngakak, menjadi psikolog? bahkan ia sudah pernah membunuh orang dan menjatuhkan mental teman SMA nya dulu dan sekarang ia dengan pede nya menjadi psikolog?

Dan yang ia dengar juga bahwa wanita itu telah membuka sebuah klinik untuk pasien yang membutuhkan psikiater.

Lelucon dunia memang sangat lucu.

Minggu ini ia berniat untuk datang ke klinik milik ivana, tentu saja ia sudah berjanjian dengan wanita itu. Ia mengunakan data palsu untuk mendaftar dan ivana memiliki waktu free di hari ini jadi mereka sama-sama sepakat untuk bertemu.

Seperti biasa cellyn menggunakan kacamata dan masker agar yang lain tidak mengenali dirinya, hoodie abu serta celana joger putih menggambarkan sekali bahwa cellyn terlihat sangat depresi.

Ia masuk kedalam klinik tersebut, ivana yang tadi sedang bermain ponsel teralihkan karena kedatangan tamu yang ia tunggu.

"Rachel?" Tanya nya memastikan.

"Iya aku rachel kak"

"Mari keruangan saya"

Ivana menuntun cellyn menuju ruangan nya, diruangan tersebut terdapat beberapa tanaman yang membuat siapapun merasa segar duduk disini.

Tapi tidak dengan cellyn!

"Apa yang kamu rasakan beberapa hari ini rachel?" Tanya ivana membuka suara.

"Hm aku tidak bisa tertidur pulas karena selalu bermimpi aneh"

Ivana menautkan alisnya "mimpi aneh seperti apa?"

"Mimpi itu sangat aneh dan mimpi itu juga berulang kali sering muncul dan itu membuatku menjadi susah untuk tertidur di malam hari"

Ia mencatat keluhan yang dirasakan oleh pasien nya "coba deskripsikan mimpi itu secara perlahan" Pinta nya.

Cellyn mengangguk "aku sering bermimpi tentang pembunuhan, aku melihat tiga gadis membully gadis tersebut dan lebih parah nya lagi! satu dari mereka mendorong siswi yang mereka bully dari rooftop sekolah"

Ivana tadi nya sedang mencatat hal apa saja yang menganggu cellyn sambil mendengar keluhan nya, tapi saat cellyn bercerita tentang mimpi nya mengingatkan ia kembali ke masa sekolah nya dulu saat kejadian yang menimpa diana akibat ulah nya dan kedua temannya juga.

"Lalu pihak sekolah nya bungkam atas kejadian tersebut dan menyatakan bahwa siswi tersebut bunuh diri"

Ini sungguh related dengan kisah nya beberapa tahun yang lalu, ivana belum berkomentar apapun ia masih mendengar kan cellyn bercerita.

"Begitu lah mimpi ku"

Akhirnya ivana tersadar dan menggeleng melupakan pikiran buruk nya, kejadian itu sudah lama dan mana mungkin pasien nya ini menyindir nya karena cellyn bilang bahwa ini adalah mimpi nya.

"Aku sangat takut karena kejadian itu sangat jelas di mimpi ku" Ujar cellyn seraya menunduk dengan tangan gemetaran yang di buat-buat.

"Kau tenang lah itu hanya sebuah mimpi, kau tahu? mimpi adalah bunga tidur"

R FOR REVENGE (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang