23. Daffa sakit

445 36 8
                                    

Happy reading

Tok tok tok

"Abang"panggil Adelia sambil mengetuk pintu kamar abangnya.

Tok tok tok

"Bang Daffa,aku sudah siap nih"ucap Adelia yang sudah siap dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya serta tas yang sudah ada di punggungnya. Hanya tinggal menunggu abangnya itu untuk mengantarkan dia sekolah.

Tok tok tok

"Abang Daffa!"panggil Adelia lagi sedikit lebih keres. Karena pria itu dari tadi tidak menyahuti atau membukakan pintu untuknya. Padahal dirinya sudah hampir telat,mana hari ini ia sedang mengadakan ulangan lagi. Tapi, Abangnya itu tidak muncul-muncul juga.

"Ck Abang lagi ngapain sih di dalam? Apa jangan-jangan dia masih tidur lagi"ucapnya.

Adelia mencoba memutar kenop pintu kamar abangnya. Dan ternyata tidak di kunci. Berlahan gadis remaja itu memasuki kamar daffa yang masih gelap.

Seketika Adelia mendengus melihat itu. Sudah ia duga pasti abangnya masih tertidur. Tapi ia merasa bingung tumben sekali abangnya itu telat bangun, sering yang ia tahu abangnya itu selalu bangun pagi.

Gadis itu berjalan masuk sambil meraba-raba sekitar karena kondisi ruangan yang gelap, ia menuju jendela yang ada di sana. Membuka gorden itu agar cahaya bisa masuk kedalam kamar.

Seketika kamar yang tadi gelap langsung menjadi terang karena cahaya matahari pagi yang masuk dari jendela.

Ia berkacak pinggang melihat daffa yang masih bergelung di bawah selimut. Adelia mendekati kasur, menyibak selimut yang menutupi tubuh Daffa.

"Abang Daffa bangun! Ayo antar aku ke sekolah!"ucap Adelia. Namun,pria itu tidak menyahuti.

Membuat Adelia mendengus kesal melihat itu.

"Bang, ayo ba____astaga! Badan Abang panas!"kagetnya saat tangannya menyentuh tangan abangnya yang terasa sangat hangat.

Ia beralih meletakkan tangannya di kening Daffa. Sangat panas.

"Abang sakit?"tanya Adelia panik.

Daffa melenguh dari tidurnya,ia mengerjabkan matanya berlahan.

"Adel"panggil Daffa serak, ketika melihat adiknya ada di sana.

"Abang sakit kenapa gak bilang sama aku?"tanya Adelia.

"Abang cuman demam biasa aja"ucap Daffa. Pria itu ingin beranjak duduk tapi tidak jadi saat merasa kepalanya yang terasa sangat pusing.

"Ssttt"ringis Daffa menyentuh kepalanya.

"Itu yang namanya demam biasa?"tanya Adelia yang sedikit kesal sekaligus khawatir dengan abangnya itu.

"Aku panggilin dokter buat kesini ya bang"ucap Adelia.

"Tidak perlu, sakitnya juga bisa hilang sendiri"kata Daffa.

"Jangan bandel deh bang. Mau aku telponin mama kalau Abang sekarang lagi sakit?"ancam Adelia.

"Jangan!"larang daffa. Ia tidak mau sampai mamanya tau kalau dirinya sekarang sedang sakit, daffa tidak mau mamanya l khawatir.

"Makanya,biarin aku panggil dokter kesini"ucap Adelia.

"Abang istirahat dulu di sini,jangan bergerak kemana-mana. Aku mau minta ambilin kompresan dulu buat abang sama bi Sutri. Ingat tetap rebahan!"ucap Adelia. Kemudian pergi dari kamar Daffa.

"Bi! Bi sutri!"panggil Adelia menuruni anak tangga.

"Iya nona ada apa?"tanya bi Sutri yang berlari menghampiri Adelia dari arah dapur.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now