⌕ 𝙈𝘼𝙉𝙄𝙎 ɞ

519 90 7
                                    

____________________ღ ⁺ ◌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________________
ღ ⁺ ◌

"(Name), gak mau makan dulu?" Dia daritadi masih fokus dengan laptopnya dan mengabaikanku.

Anj, yaudah sih.

"Kenyangg, daritadi makan mulu." Akunya bingung mau gimana selain nawarin makanan woi.

"Gak istirahat dulu? Kamu udah berjam-jam loh mantengin tuh laptop jelek." Dia langsung menoleh kearah ku.

"Maksud?? Kok ngatain laptop gue, sih??"

"Karna kamu fokusnya terus ke laptopnya bukan ke aku."

"Terus? Kok ngatain laptopnya jelek cuma karena aku fokus sama tugas-tugas anjim ini?? Apa hubungannya, Jaa ..."

"Lagian ini masih 30 menitan kayaknya. Kamu aja kalau sibuk bisa sehari lebih, jangan alay kalau aku diamin kamu kayak gini cuma karena sibuk." Deg.

"30 menit apanya?? Udah hampir dua jam-an loh ... Gak baik juga buat matamu, istirahat 5 atau 10 menit ga pa-pa loh, demi kesehatan juga."

"Kayak kamu merhatiin diri kamu sendiri, Ja, Ja." Dia menyentil dahiku lalu mengacak-acak rambutku. "Kamu aja SERING bukan JARANG bikin jantungku hampir loncat karena kamu."

"Ih, kapan aku kayak gitu??"

"Ohhh, mau di sebutin nih yee? Oke. Pertama, siapa yang pernah hampir kecelakaan demi cepet-cepet jenguk Jonghyuk yang katanya masuk rumah sakit? Kedua, siapa yang pernah debat dan hampir adu fisik gara-gara kamu belain aku yang kena-" Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, aku langsung memeluk dan mengelus-elus rambutnya yang kini halus dan lembut.

"Udah, jangan diinget-inget yang itu, ya? Jangan di bahas, lupain aja. Aku gak suka kalau kamu bawa-bawa hal itu ....."

"Gak janji, ya, sayang. Haha. Tapi, sekarang aku udah berdamai sama hal itu, kamu gak usah khawatir lagi ...." Dia memelukku balik. Dia menyembunyikan wajahnya di dadaku, manis, tapi sekarang tidak karena dia teringat dengan hal yang menyeramkan.

"Kamunya bahas itu duluan, gimana aku gak khawatir coba?"

"Kamu bikin aku kesal, sih. Aku reflek bawa hal itu tanpa sadar, hehe. Kejadian itu iconic di kepalaku, kamu keren waktu itu, sayang."

"Makasih. Makasih udah nolongin aku waktu itu."

Maaf. Maaf aku hampir telat waktu itu ...

Maaf kamu jadi kebayang-bayang sampai sekarang sama hal itu.

Aku memeluknya erat, sampai tak sadar jika dia memukuliku karena merasa sesak. Mataku hanya memandang ke kalender dengan tatapan dingin.

"Dokja!! Sesak woi!"

"Eh, iya. Maaf."

my world -

"Nanti ke perpus, ya?"

"Siap, jangan lupa hubungin aku!" Dia menunjuk kedua matanya yang menatap tajam lalu ke mataku, setelah itu dia tersenyum dan berjalan terlebih dahulu menghampiri teman-temannya. Haha, manis.

Aku juga begitu, aku berbalik dan beranjak pergi dari parkiran. Diriku berpapasan dengan halo dek- maksudnya Jonghyuk.

"Woi Jonghyuk!" Aku merangkulnya, walaupun dia memberiku tatapan mematikan. Udah terbiasa untungnya.

"Muka lo kek orang tanggal tua yang kebanyakan pikiran aja, dah. Ada masalah?"

"Lo masalahnya." Anjing, untung sabar.

"Yang serius napa, kali aja gue bisa bantu dengan senang hati."

"Lo pasti ada rencana lain. Gak mungkin cuma sekadar bantu doang." Waduh, ketahuan nih 😁.

Kan di dunia ini gak ada yang gratis bro.

"Kagak, kagak salah-just kidding," kataku langsung mengganti saat hampir kejauhan. Tepat saat aku melihat tatapannya yang menjadi-jadi.

"Daripada ngurus hidup orang lain, mending urus aja hidup lo yang ke saklar lampu." Maksud lo apa???!

"Hidup gue udah normal. Lo kalau khawatir jangan ngatain gitu lah."

"Siapa yang khawatir? Cuma kasihan aja sama cewek lo yang ngurus bocah bandel kek lo."

"Tidak boleh bawa-bawa dia di pembicaraan kita, nanti dia bersin-bersin saat rapat takutnya."

"Serah."

"Gimana kabar Seolhwa Lee?" Dia langsung menatapku tajam setajam mulut netizen.

"Santai kali. Gue cuma nanya doang gak ada niat lain." Ni orang masih gamon, kah? Ckckck. Eh, dia masi jadian sama Seolhwa apa kagak?

"Gue aduin ke cewek lo."

"Gue aja niatnya nanya tentang Seolhwa buat nemenin (Name) kalau dia gak sibuk kedepannya."

"Oh, jadi itu niat lain lo hari ini." Anj.

____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________________

awokawok, mampus lo Ja.
gak tau mau ngetik apa caption, intinya
segitu dulu. see you

𝐌𝐘 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ੭ ࿔Where stories live. Discover now