07 - Pemenangnya masih masa lalu ya?

1K 155 15
                                    

🍭Happy Reading🍭


***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Capek banget abis nyelesain ini semua." Ujar Ashel.

Satu lagi dari geng Adel yaitu Ashel. Si gadis yang cukup cerewet dan bar-bar. Dari mereka semua gadis itu yang cukup berani dan cukup aneh dari semuanya. Ashel juga salah satu gadis yang cukup berpengaruh di geng nya. Pasalnya Ashel adalah pemilik sekolah itu.

"Nihh." Seorang gadis menyodorkan beberpa minuman kepada mereka ber-lima.

"Fiony baik banget sih." Ujar Ashel lagi.

"Makanya kalau capek jangan ngelanggar peraturan."

"Kalau enggak ngelanggar peraturan ya kurang enak Fio." Ujar Zee

"Sekolah tuh yang baik-baik aja kenapa sih?"

"Kurang menyenangkan Fio kalau baik-baik aja." Sahut Oniel.

"Kalian itu ya, selalu aja bikin masalah."

"Jangan ngomel mulu Fio, entar cepet tua tau." Celetuk Adel.

"Bisa jawab ya kalian?"

"Bisa! Punya mulut Fio!." Jawab mereka serentak.

Fiony hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman-teman yang sangat membuatnya pusing. Apa lagi Ashel sebagai pemilik sekolah.

"Fio kak Grec di mana?" Tanya Adel.

"Paling lagi ngeliatin yang di hukum."

"Enak ya jadi ketua osis?" Celetuk Oniel.

"Kayaknya gue bisa deh jadi ketua Osis." Lanjutnya.

"Enggak!" Jawab mereka serentak.

"Dihh seorang teman tuh harus mendukung tau."

"Kita bukannya enggak mau, tapi kalau lo jadi ketua osis, entar enggak ada yang bener kalau lo jadi ketos!"

"Bener tuh apa yang di bilang Adel. Muka lo enggak memadahi Niel."

"Udah diskusinya?" Ujar Seseorang yang membuat mereka kaget.

Sontak mata mereka tertuju pada sosok gadis yang tengah melipat kedua tangannya didepan dada. Berdiri tepat si samping Fiony.

"Ehh ada Ibu ketos tersayang."

Gracie memutar bola matanya malas."Kenapa malah leyeh-leyeh di sini?"

"Capek kak istirahat dulu. Lo pikir enggak capek apa?" Celetuk Zee.

"Zee!" Bisik Olla.

"Emang udah selesai semua?"

"Udah dong kak, kita kan murid yang menaati perintah ketos." Jawab Adel lagi.

Distant feelingWhere stories live. Discover now