ku menghirup udara dingin malam
menghembus asap bersama keluhan
sekerdil manusia yang masih celik
entah apa yang dicelarukan akalwaktu itu terus berdetik
mengharapkan masa mampu merawat
tapi berapa lama?
berapa lama lagi harus aku tunggu
berapa lama lagi harus aku merasa perit
aku juga ingin bahagia
tetap kenapa sakit aku yang aku rasa?