Pesta Bujang Liar si Pengantin Pria (2)

25.5K 102 3
                                    

[ FLASHBACK ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ FLASHBACK ]

Hari ini adalah hari di mana semua kegilaan dalam hidup Carlo, si pria straight yang macho dan tampan itu, dimulai. Sepulang dari kantornya di bilangan Sudirman, Carlo menyempatkan menjemput Melisa, calon istrinya, yang bekerja di kawasan Kuningan. Mereka memang janjian untuk ke gym sepulang kerja, melatih otot-otot tubuh sambil menantikan kemacetan di jalanan Jakarta usai. Keduanya memang rajin ke gym untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh mereka. Oleh karena itu, tubuh mereka jadi terbentuk dengan baik.


 Oleh karena itu, tubuh mereka jadi terbentuk dengan baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Carlo



Carlo dan Melisa dianugerahi fisik yang sempurna. Carlo memiliki badan yang tinggi, sekitar 185 cm, dan berat badan yang ideal, yaitu 78 kg. Kulitnya putih karena dia tipe koko tampan metropolitan. Dadanya bidang dan berotot. Dia juga memiliki perut six pack serta lengan yang dihiasi otot bisep dan trisep yang menonjol. Setiap orang yang berpapasan dengan Carlo pasti berpikir dia selalu tampil enak dipandang dengan pakaian yang rapi dan fashionable dan bergaya sporty serta atletis. Sementara Melisa adalah seorang perempuan Tionghoa yang tidak kalah mempesona. Dia memiliki tubuh yang ramping dan seksi. Pantatnya montok dan dihiasi pinggang yang ramping. Wajahnya cantik dan terawat. Badannya tinggi, sekitar 175 cm, setinggi model-model di majalah fashion. Semua orang mengatakan mereka pasangan yang serasi, layaknya Dewa dan Dewi di cerita dongeng saja.

Hari itu, gym tempat mereka terdaftar menjadi member terlihat ramai seperti biasanya. Anggotanya banyak para profesional muda seperti Carlo dan Melisa. Mereka melatih otot di sini sambil menantikan jalanan yang macet usai. Jam pulang kantor pasti selalu macet di jalan raya. Jadi, ada baiknya mereka mencari sebuah gym yang nyaman. Sekalian menyehatkan tubuh dan menyempurnakan fisik, gym ini juga bisa menjadi ajang untuk mencari teman baru.

“Hai, pengantin baru!” sambut Vincent, seorang instruktur fitness keturunan Tionghoa di gym itu. “Selamat datang!”




 “Selamat datang!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KUMPULAN CERITA PANAS by Roberto GonzalesWhere stories live. Discover now