awal

380 20 1
                                    

"Jen jaem kalian yakin dengan keputusan kalian berdua? " Tanya haechan....

   Ya empat orang mahasiswa tersebut tengah berada di sebuah cafe saat ini...

"Lebih baik pikirin lagi aja deh, gue yakin pasti ada jalan keluarnya? " Ujar pemuda mungil tersebut.....

"Gue udah yakin jun chan, keputusan gue sudah bulat, gue gak mau kehilangan jaemin lagi, gak masalah walaupun gue harus pergi dari rumah asalkan gue bisa sama sama dengan jaemin" Ujar jeno sambil menatap ke arah kekasihnya yang hanya diam saja dari tadi....

  Haechan hanya bisa menghela nafas kasar sambil menyugar rambutnya ke belakang...

"Kalau lu berdua udah yakin kita bisa apa, gue sama renjun bakal dukung apapun yang lu berdua lakuin, asal lu berdua bahagia" Ujar haechan....

"Kapan rencana kalian mau pergi? " Tanya renjun....

"Dua hari lagi, kita akan menikah di sana tanpa restu, chan gue minta orang tua lu ya nanti buat temenin jaemin" Pinta jeno...

  Haechan hanya menganggukan kepala, dia cukup takjub dengan sahabatnya tersebut....









   Satu bulan sudah berlalu, jeno benar-benar membawa jaemin pergi jauh dari keluarga nya hanya haechan yang tau alamat nya saat ini....

   Walaupun mereka hidup sederhana jauh dari kata mewah keluarga jung, jeno tidak masalah...

  Mereka merintis cafe bersama sama untuk memenuhi kebutuhan mereka berdua.....

"Sayang, kamu gak usah ikut ya, istirahat saja dirumah, haechan dan renjun pasti ngerti kok, muka kamu pucet loh" Ujar jeno sambil berjongkok dihadapan jaemin yang masih lemas karena baru saja memuntahkan semua makanan yang dia makan...

"Aku gak papa jen, lagian aku juga ingin melihat renjun ku menikah" Ujar jaemin...

"Tapi muka kamu pucet" Ujar jeno masih menatap jaemin cemas....

"Udah gak papa, ayo kita berangkat, aku gak mau terlambat" Ujar jaemin lalu menarik tangan jeno untuk segera memasuki mobil mereka...

   Jeno sengaja membeli mobil tersebut walau bekas setidaknya mereka mempunyai kendaraan untuk pergi kemana-mana.....













"SEBENARNYA APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH? JENO JUGA DARAH DAGING KALIAN MON DAD, DAN KALIAN TIDAK MEMBERI TAU KU JIKA KALIAN MENGUSIR ADIK AKU" Ujar mark marah bagaimana tidak dia baru saja kembali setelah hampir dua bulan setelah istrinya meninggal mark memilih menenangkan dirinya di Amerika bersama anaknya....

"Itu pilihan adik mu sendiri mark yang lebih memilih laki-laki tak jelas itu"ujar taeyong...

" Siapa yang mommy sebut tidak jelas? Apakah jaemin? Asal mommy tau jaemin mempunyai data diri dan kenapa dia besar di panti asuhan karena orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan mereka tidak mempunyai saudara lagi, itu yang mommy bilang tidak jelas "marah mark, dia benar-benar tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya....

" Sudahlah mark lebih baik kau istirahat kasian chenle sendirian "ujar jaehyun yang sedari tadi diam....

" Jangan mengalihkan pembicaraan dad, aku bukan lagi anak kecil, lalu tugas daddy di di rumah sebenarnya apa hah! Seharusnya deddy mampu memimpin rumah ini, bukan malah ikut ikutan melakukan hal bodoh "ujar mark dia sudah tidak perduli lagi jika yang ada di depannya ini adalah orang tuanya sendiri....

" Mark harap kalian berdua tidak menyesal dengan keputusan kalian tersebut "ujar mark sebelum meninggalkan taeyong dan jaehyun yang masih terdiam di ruang tamu tersebut......






traumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang