Special Part 18+

170K 1K 9
                                    

'''Happy Reading'''

++++

Tepatnya pukul 08.00 pagi. Bertempat di kampus tercinta.

Olivia, di antar Ayan ke kelasnya.

Ingatkan Olivia jika Ayan sangat suka disiplin dan tepat waktu.

"Istirahat nanti gue kesini" ujarnya dengan wajah andalannya, yakni datar.

Mengusap rambut sebahu Olivia dengan lembut setelah nya berlalu pergi.

"Gue belum jawab apa-apa, udah main tinggal aja" ketus Olivia memasuki kelasnya.

++++

Seperti yang dibilang Ayan, dia benar-benar menjemput Olivia ke gedung sebelah, tempat Olivia belajar.

Hanya untuk pergi ke kantin.

Sesampainya di kantin, mereka memesan makanan dan minuman.

"Rav", panggil Olivia, menggunakan nama aslinya.

Ayan yang merasa dipanggil dengan panggilan yang berbeda, menaikkan sebelah alisnya.

"Eum, pulang nanti, boleh gak gue pengen ke mall bareng temen-temen?" Tanya Olivia hati-hati.

Raut wajah Ayan berubah serius, "ngapain?" Tanyanya masih sibuk memakan hidangannya.

Olivia mendekat kearah Ayan, dan berbisik, "mau beli daleman, udah gak muat", bisiknya sangat pelan.

Sebelum kembali ke posisi semula, Ayan menahan tengkuk Olivia dan mendaratkan sebuah kecupan pada bibir basah Olivia.

Cup

Di cium ditempat umum, membuat Olivia kaku. Belum lagi, Ayan malah seenaknya melumat kecil bibir seksinya.

"Manis", bisik Ayan, didepan bibir Olivia, memandang sayu bibir merah merekah didepannya, yang benar-benar sangat menggoda imannya.

Olivia yang diperlakukan seperti itu tersipu, tentu saja. Orang nya ganteng abis.

"Ish,, berarti boleh, ya?" Bujuk Olivia yang masih membicarakan keinginannya.

Ayan mengangguk dan berkata, "boleh, bareng gue".

Olivia ternganga, Bye.

++++

Seperti yang Ayan katakan, mereka benar-benar pergi ke Mall.

Dua orang teman perempuan nya, dan satu laki-laki yang berstatus pacar kesayangannya.

Mereka berempat berjalan beriringan kesebuah toko khas perempuan.

"Ayan, Lo mau ikut?", Tanya Olivia dengan wajah tak percaya, saat melihat Ayan dengan antengnya mengikuti mereka dari belakang.

"Hm, emangnya gak boleh?", Tanyanya dengan watados.

Ketiga perempuan didepannya menghembuskan nafas kasar.

Discipline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang