41. spruce family

1.8K 250 20
                                    

"Hanya dengan mu babe" dengan nakal Jaehyun mencium leher Renjun. Tak berhenti sampai sana. Jaehyun benar-benar menagih jatahnya pagi ini.

•••••••

"Aku pulang!" Suara si sulung Jung terdengar. Mansion nampak sangat sepi. Mungkin maid sedang istirahat siang. Sedangkan penghuni yang lain entah kemana. Jisung dan Jungwon sedang berada di rumah Sungchan.

"Jaem?"

"Eoh?? Mom??" Tanya Jaemin. Ia pikir Renjun berada di kantor sang daddy karena ia tak melihat mereka sejak tadi pagi.

"Sudah pulang??"

"Sudah mom" jawab Jaemin. Pemuda itu duduk di sofa ruang keluarga. Renjun pun menghampirinya dan duduk di samping Jaemin. Pemuda itu mengeluarkan sebuah amplop.

"Apa ini Jaem??" Tanya Renjun. Hubungan mereka kini semakin dekat. Renjun tak segan lagi bertanya hal-hal kecil ke Jaemin.

"Itu surat pemberitahuan, katanya besok wali murid harus datang untuk mengambil rapor semester ganjil, mom mau datang??"

"Tapi mommy harus datang ke sekolah Jisung juga" jawab Renjun. Ia sudah menyanggupi permintaan Jisung tempo hari.

"Ayolah mom! Biar rapor Jisung, daddy saja yang mengambilnya" balas Jaemin.

"Adikmu akan marah Na" ucap Jaehyun yang tengah berada di tangga. Pria itu tak menggunakan atasannya. Memang tukang tebar pesona.

"Daddy! Ayolah! Sekali saja, biarkan aku yang menang" pinta Jaemin. Ia selalu saja mengalah. Memang sebagai sulung ia harus lebih dewasa. Tapi apa salahnya ia minta dimengerti?? Toh sesekali. Apakah setiap kali ia harus mengalah?? Itu tak adil.

"Jam berapa acara di sekolah mu Jaem??" Tanya Renjun.

"Pukul 9 mom" jawab Jaemin. Renjun mengangguk paham.

"Besok mommy akan mengambilnya sebelum mengambil rapor Jisung" Jaemin tersenyum senang. Jaehyun hanya memperhatikan saja. Ia ingin melarang sebenarnya. Renjun belum pulih sepenuhnya. Ia tak ingin Renjun kelelahan.

"Terimakasih mom, aku ingin berganti pakaian terlebih dahulu" Jaemin langsung berlari ke kamarnya. Sebenarnya kebahagiaan bagi Jaemin cukup sederhana. Hanya perhatian kecil sudah bisa membuatnya bahagia.

"Kau yakin??"

"Kenapa tidak hyung?? Di sekolah Jaemin pukul 9 di sekolah Jisung pukul 10, itu tak akan merepotkan ku, kau tenanglah"

"Tap-"

"Kau lebih suka melihat anak mu sedih huh??" Tanya Renjun. Jaehyun terdiam. Ia tak ingin Jaemin sedih. Tapi ia juga tak ingin Renjun kelelahan. Selain itu ia tak bisa melukai hati kecil Jisung.

"Terserah mu"

••••••

"Ini kelas mu??" Jaemin mengangguk. Sebenarnya ia bingung kenapa Renjun bisa hapal semua jalan di sekolahnya. Tapi ia baru ingat ketika melihat sosok Haruto yang bersama Shotaro.

"Gege?!"

"Kenapa??" Balas Renjun kesal. Ia masih kesal dengan Shotaro yang tak mengikuti ucapannya.

Oh, My Sugar! [ JAEREN ]Where stories live. Discover now