Part 1

28.9K 1.2K 20
                                    

Bagi silent readers silahkan tinggalkan lapak ini, disini khusus reader yang mengerti arti kata menghargai karya orang, entah dalam bentuk vote atau comment. Terimakasih.
___________________________________

Hhehehe
cerita satunya belom kelar malah bikin yang baru.
*tepok jidat dah*

Author hanya ingin bikin cerita yg gak banyak konflik, yang mainstream, ya buat fun ajalah, semoga para readers suka, jgn lupa kritik dan sarannya ya guys.

Typo bertebaran ya,,,

HAPPY READING

★★★

Pov Author

Flashback

"Apa mah? Dinikahin? Siapa? Kak Bara mah?" Seru ana menatap mamanya, ia mama dan kakaknya sedang berada diruang keluarga, kebiasaan kalau lagi kumpul.

Bara yg melihat adiknya hanya bisa mendelik sebal, yg dilihat hanya cengengesan gaje.

"Sshhtt diem dulu, jangan potong perkataan mama ana" kata mama ana, menatap anak gadisnya sebal.

"Hmmm" Ana hany menganggukan kepala dan bergumam.

'Aduhhh kenapa feel aku rasanya gak enak banget yah?' Batin ana resah, apalagi melihat seringai mamanya.

"Jadi gini, yang mau mama nikahin itu kamu ana, sama anak sahabat mama" kata sang mama sambil menatap anak gadisnya, tak lupa dengan senyum lima jarinya.

Ana sedang meloading perkataan sang mamanya.

"APAAA Maa???" Teriak ana, saat sadar maksud perkataan sang mama.

"Gak usah pake toa masjid segala kale" seru bara, sambil menahan tawanya, krn melihat ekspresi adiknya yg syok, keliatan kayak orang linglung.

'Ana hanya bisa bengong maksimal, mamanya ini kesambet jin atau setan?' Batin ana, maafin anakmu ini yg kurang ajar.

Ana mendekat kearah mamanya dan memegang keningnya,
"Ga panas kok? Mama gak papa kan?" Tanyanya.

"Anak gak sopan" kata sang mama sambil menepis tangan ana dan menjewer telinganya.

"Aduhh duhh mahh, lepasiinn" ana mengaduh dan merengek.

"Hahahahaha" tawa bara langsung keluar melihat mamanya dan adiknya.

Ana dan mamanya langsung mendelik sebal ke bara, bara hanya bisa cengar cengir.

"Pokoknya gak mau tau, kamu harus mau terima" perintah sang mama,
"Kalau km nolak, berarti km bukan anak mama lagi" lanjutnya dan meninggalkan ana dan bara menuju kamarnya.

"Plakk,, aduhhh" tampar ana pada pipinya,
'Astaga mimpi apa aku semalam' batin ana, sambil mengelus elus pipinya yg agak sakit.

"Haha sabar ya dek, terima nasibmu ini" kata bara sambil menepuk nepuk kepala adiknya, dan langsung ngacir kekamarnya sebelum mendapat amukan macan hihi.

Ana hanya menatap sebal sang kakak, 'sialan' batinnya.
"Hhhh huufttt hhhh huffttt" tarik nafas keluarkan, tarik, keluar.

"Sabar sabar sabarrr" ucap ana sambil mengelus elus dadanya.

___________________________________

Akhirnya hari H pun tiba, ana akan menikah dengan calon pilihan mama dan papanya.

'Cakep sih calon suaminya, ganteng banget malah' batin ana, tapi kesan pertama waktu bertemu dengan Adam iiuhhh bbrrrrr dingin banget gils, siap2 deh pake jaket terus kalau deketnya, hehe ga denk canda.

Conquer Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang