7. Hurt

70 2 12
                                    

"Apa ini?" tanya Naviro heran ketika Venus menyerahkan sebuah bungkusan padanya yang baru saja sampai di parkiran sekolah.

"Makanan buat lo. Sebagai permintaan maaf soal kelakuan gue kemarin!" jelas Venus singkat.

"Oke. Gue terima! Thanks, Kak!" kata Naviro seadanya.

"Semudah itu lo maafin gue?" tanya Venus lagi.

"Ya karena nggak bakal abisin waktu gue buat memperpanjang masalah kayak gini. Yang terpenting Kak Keyla aman!" sahut Naviro sambil menepuk pelan bahu Venus.

"Good luck, Kak! Jangan lakuin hal yang cuma dilakuin pecundang!" sambung Naviro membuat Venus terkesiap sambil menatap punggung adik kelasnya yang makin menjauh.

***

"Wuih!! Makan apa, lo?" tanya Varo ketika melihat Naviro akan menyantap sushi di hadapannya.

"Sushi. Dari Kak Venus,"

"Kak Venus? Yakin lo?" ujar Varo heran.

"Ya ini permintaan maaf dari Kak Venus. Gue sebagai orang baik jelas maafin dia dan nggak nolak rezeki, dong!" jelas Naviro sambil terus menyantap makanannya.

"Kelihatannya kurang fresh!" ucap Varo curiga.

"Hmm, rasanya agak aneh, sih!"

"Yaudah nggak usah dilanjutin makannya, bego!" kata Varo gemas sambul menjauhkan sushi itu dari hadapan Naviro.

"Tetep enak, anjir! Semua sushi di lidah gue itu enak! Lo tenang aja napa, sih?" kata Naviro sambil merebut kembali sushi miliknya.

"Batu banget jadi orang!" decak Alvaro sebal.

***

"KETERLALUAN LO, YA!" teriak Chaca pada Venus yang hendak beranjak pergi menggunakan motornya. Beruntung sekolah sudah sepi, karena hari ini hanya kelas sebelas yang ada tambahan bimbel di sekolah.

"Lo apaan sih dateng-dateng marah ke gue gini, Cha!" protes Venus tak terima.

"Lo kasih sushi yang udah nggak layak makan ke Naviro, kan?" ucap Chaca tajam yang langsung membuat Venus terdiam.

"Apaan sih, Cha? Emangnya ada bukti?"

"Bukti? Nih!" Chaca menyodorkan ponselnya yang berisi potret Venus yang mengambil diam-diam sushi yang hendak di buang oleh pemilik kantin karena sudah nggak layak makan. "Masih mau ngelak lo?"

"Ya! Emang gue sengaja buat kasih pelajaran ke bocil itu! Gue cuma mau buktiin kalo dia lemah dan nggak pantes buat Keyla!" kata Venus tajam.

"Nggak punya hati lo! Pantes Keyla nolak lo! Yang lo lakuin ini kotor banget, sialan!" ucap Chaca tak terima. "Kalo lo emang sayang dan peduli sama Key, jangan sakitin orang terdekatnya!"

"Why? Apa gue salah memperjuangin apa yang gue rasain?" tanya Venus sambil mendekat ke arah Chaca membuat Chaca mundur selangkah.

"Ini yang lo sebut perjuangan? Cih! Rendahan banget lo! Nggak waras!" balas Chaca tak kalah sengit.

Plakkk!

"Keterlaluan lo!" Keyla yang sedari tadi mendengarkan perdebatan antara Venus dan Chaca, tak bisa lagi menahan amarahnya.

CUTENESS OVERLOAD (✔) Where stories live. Discover now