Poor Niall's Girl

1.3K 64 12
                                    

*Harry's Pov

Aku berusaha menangkap Villan dengan sekuat tenaga. Bibirnya yang sempat berlabu di bibirku terus terbuka lebar menunjukan tawa khasnya.

"Ry, stop okey! Aku nyerah hehe." ungkapnya dengan nafas yang sesak seraya melebarkan tangannya menggapai tubuhku.

"I catch you! Ngga kayak biasanya, kenapa cepat sekali kamu nyerah? Ngga kuat dikejar aku? Haha." Jawabku, meledek.

"No way, aku cuma lelah." Jawabnya kemudian menarik hidungku, dan dia pun kembali lari. Dengan terus tertawa, Villan berlari ke arah luar rumah. Aku pun berhasil menangkap Villan lagi. Aku mencoba mengelitikinya, dan berhasil membuat Villan tertawa geli.

"Asik sekali sepertinya kalian." Ledek Louis yang berjalan bersama Zayn mendekati aku dan Villan.

"Sampai tidak mengetahui kalau kita datang." Tambah Zayn acuh.

"Sorry guys, ayo masuk! Akan ku buatkan hot chocolate. Cuaca di luar semakin dingin." Jawab Villan, seraya menarik tangan Zayn dan Louis. Aku hanya tersenyum mengikuti mereka.

"What's up? Kenapa ke sini?" Tanyaku, bingung.

"Simon tadi mengenalkan seorang gadis pada Niall." Jawab Louis dengan wajah yang mulai berubah lebih serius.

"Tapi sepertinya cewek ini, ngga pantas sama Niall." Tambah zayn.

"Seriously?" Tambah Villan dari belakang yang seraya membawakan empat hot chocolate sekaligus.

"Tunggu, kalaupun baru dikenalkan kenapa kalian sepanik ini?" Tanyaku aneh.

"Niall jatuh cinta pada pandangan pertama. Gua sama Zayn ngga ngerti lagi harus gimana. Dia mau menyatakan perasaan malam ini juga." Jawab Zayn semakin serius.

"What?" Tanyaku dan Villan bersamaan.

"Calm down, Liam sudah mengurus Niall. Sekarang menurut kalian gimana?" Tanya Louis dengan lebih santai.

"NO! Aku kenal betul bagaimana Niall. Saat dia jatuh cinta, tidak ada yang bisa menghalangi dia." Jawab Villan dengan nada yang cukup keras.

"Let's go, kita susul Liam." Tambahnya, seraya menarik tanganku.

*Liam's pov

Oh no, Niall benar-benar begitu jatuh cinta dengan Nadine (re: cewek yang membuat Niall jatuh cinta pada pandangan pertama). Rencana pertama adalah, mengempeskan ban mobil Niall.

Ku bungkukkan badanku. Aku mulai berjalan mengendap-endap menuju garasi mobil, ku putar bola mataku melihat sekeliling dan memastikan tidak ada Niall. Langkah kakiku terus menuju ke depan seraya mataku mengawasi sekitar. Tanpa melihat apa yang berada di depanku. Sebuah krikil berada di depan ku, alas sepatuku tidak dapat menghindarinya.

*Brrkkkk*

Tubuhku jatuh ke lantai tak jauh dari mobil Niall. Rasanya begitu menyakitkan. Mungkin bokongku sudah menjerit kesakitan. Ku tegakkan tubuhku lagi dan mulai menjalankan rencanaku. Tanganku memutar tutup ban roda belakang.

*Psssstttt*

suara angin yang keluar dari ban mobil Niall.

"Ehem"

Suara itu berasal dari belakang tubuhku. Rasanya aku ingin sekali langsung berlari.

Perlahan ku putar kepalaku menuju suara itu berasal.

"Sial lo, gue pikir siapa!" Seru ku yang tersentak kaget melihat Louis dan Harry. Villan bersama Zayn menuju cafe yang akan dijadikan tempat bertemu Niall dengan Nadine.

Lucky Girl - One Direction Fanfiction | IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang