PART 23

13.6K 1.6K 88
                                    


Icha prislia Alexander, cucu bungsu keluarga Alexander dan satu satunya cucu perempuan keluarga Alexander membuatnya begitu disayangi dan di manja oleh keluarganya

Apapun yang Icha minta selalu dituruti, dulu ia bagaikan orang yang paling beruntung di dunia ini

Tapi sayang, akibat terlalu disayang dan dimanja ia menjadi pribadi yang sombong, angkuh dan egois, apa yang diinginkannya harus ia dapat

Sampai saat dimana Alby membawa pulang piala besar dan disambut baik oleh keluarganya, dari situlah awal munculnya ke irian dalam diri Icha

Senyum kebanggaan yang ditujukan pada Alby dari keluarganya, ia tak menyukai itu, seharusnya senyum itu untuknya, dan hanya dirinya lah yang berhak mendapatkannya

Ia selalu ingin jadi yang pertama, ia selalu ingin semua keluarganya hanya memperhatikan nya dan menyayanginya

Zehan Alby Alexander, seorang korban dari keegoisan adiknya sendiri, terlalu bodoh karena menganggap semua orang yang di dunia ini baik

Alby di benci keluarganya sendiri, selalu menjadi tersangka apa yang tidak pernah ia lakukan, tak punya teman ataupun sahabat, bahkan teman untuk sekedar menceritakan keluh kesahnya pun ia tidak punya, ia sendirian di dunia ini

Saat disekolah, di tendang, di pukul, di lempar pakai sayuran busuk dan telur busuk adalah makanan sehari harinya, bahkan ia pernah di lempar batu satu sekolah

Setiap pagi, tempat duduknya selalu penuh dengan sampah sehingga ia harus selalu membersihkannya, di kunci di kamar mandi pun pernah ia alami, sampai ia harus tidur di lantai yang dingin itu, dan paginya baru di buka

Tak ada yang melindungi nya, tak ada yang membelanya, ia hanya sendiri, semua orang menatapnya seperti hewan menjijikkan

"JIKA KALIAN TIDAK IKUT SERTA MEMBULLY ALBY, MAKA SIAP SIAP UNTUK KAMI BULLY JUGA!!!" Kalimat itu dengan tegas dan keras Leon dan Nevan lontarkan kepada seluruh siswa siswi di sekolah itu di tengah lapangan  yang luas

"Alby capek tuhan...." Kalimat itu keluar dari mulutnya setiap kali ia merasa lelah akan hidupnya, kalimat lirih dan penuh keputusasaan membuat siapapun yang mendengarnya ikut merasakan sakit

"Dasar anak sialan!!"

"ALBY!!"

"Ck! Menjijikkan!"

"Dasar tidak tahu diuntung!!"

"Kamu adalah aib di keluarga ini!!"

"Sampah!!"

"Saya tidak mempunyai anak seperti kamu!!"

"Lo apain Icha, Alby!!"

"Mati aja Sono, nggak guna Lo ada di dunia ini!"

Nada tinggi selalu mereka gunakan saat berbicara dengan Alby, bayangkan seberapa banyak luka fisik yang mereka ukir di seluruh tubuhnya

Bayangkan, seberapa dalam luka batin yang mereka buat di hatinya

Benci? Tentu saja, ia bukan tokoh protagonis berhati lembut dan pemaaf

Ia benci semua yang ada di dunia ini, termasuk kedua Abang sulungnya, Arion dan Rafael. Coba saja mereka pulang barang sebentar saja dan melihat keadaannya, tapi apa? Mereka tidak melakukannya

Ia hanya ingin ada orang yang mebelanya, walaupun hanya satu atau dua orang, tak apa, itu sudah menunjukkan bahwa ada orang yang menganggap keberadaannya itu penting di hidup orang itu

Keegoisan dan keserakahan Icha tak sampai disitu saja, masih ada dua orang yang harus ia kuasai, Arion dan Rafael.

Mungkin akan sangat sulit untuk meluluhkan mereka dilihat bagaimana cara Arion dan Rafael sangat menyayangi Alby

ARRASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang