Acara yang Butuh Dokumentasi

145 4 2
                                    

Suatu Senin, upacara bendera pun dilaksanakan. Salah satu kakak kelas ku bernama Hema menitipkan kamera nya ke Aurora dan memintanya untuk dokumentasi upacara tersebut.
Aurora tidak mengerti betul kamera Hema. Karena berbeda betul dengan kameranya.
Aurora pun meminta Tan untuk menggantikannya. Tetapi Tan malas untuk mendokumentasikan upacara.

Tan dan Aurora akhirnya memintaku untuk mendokumentasikan upacara

Aku bahkan yang paling "cupu" skill nya dari mereka berdua. Aku hanya mengerti ISO. Dan kameranya dalam mode manual.

Saat itu matahari bersinar sangat terang dan cerah. Sehingga aku hanya menggunakan ISO 100. Tapi fotonya masih terlalu cerah. Aku tidak mengerti mengapa. Aku masih ingat betul Shutter Speed nya 1/100 detik.
Aku tidak mengerti apa itu shutter speed.
Sehingga aku datang ke guru fotografiku yang kebetulan juga sedang dokumentasi.
"Sir ini kok terang banget ya? ISO nya udh paling rendah". "Ya kamu mainin shutter speednya. Eksperimen aja. Naikin turunin. Kalo ribet, pake AV (Aperture Value (Canon)) aja". Kata guru fotografiku.

Okelah. Itu tidak berjalan terlalu lancar.
Tapi saat itu aku menemukan channel di YouTube yang tentang fotografi.
Aku akhirnya mengerti apa itu shutter speed, aperture, dll.
Tapi aku tidak bisa menerapkannya.
Karena aku tidak punya kamera DSLR.

Pada suatu misa kudus di sekolah, Aurora malas dokumentasi. Sehingga ia menyuruhku membawa kamera nya dan mengambil foto. Okelah.

Acara sekolah banyak diselanggarakan pada waktu itu. Aurora pun sangat sering memintaku membawa kameranya dan menggantikannya dokumentasi. Terlalu seringnya, aku sampai mengerti betul kamera itu. Shortcut button, option, dll.

Skill fotografiku banyak dicoba menggunakan kamera Aurora. Jika tidak ada Aurora, mungkin aku belum bisa memfoto dengan baik dengan pengaturan yang tepat. Aku pun sangat berterima kasih kepada Aurora.

Aurora sepertinya percaya kepadaku. Suatu saat, aku mengingatkannya untuk membawa kamera karena ada acara. Aurora bilang, "Aduh gw takut lupa. Lu bawa aja deh kamera gw".
"Engga mau ah". Kalo rusak ato ilang mati gua. Gw ingetin deh. Ntar gw line" jawabku.

Kehidupan FotografiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang