4.murid baru

78 42 3
                                    

Happy
Reading

pagi hari ini di SMA JAKARTA SELATAN , kelas yang di tempati vaula ternyata kedatangan murid baru,

"Selamat pagi anak anak , pagi ini kita kedatangan murid baru di kelas, silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu ". Ucap bu Sri sebagai wali kelas

"Samuel Arjuna R. . Ucapnya dingin

" kayaknya cowok dingin di sekolah kita bertambah deh, haduuh harus pakek jaket tebal kalau kesekolah nih ". Ucap risa sambil mengusap ngusap tanganya

" ya kagak gitu risa ". Ucap vaula santai

" iya tau,gue cuman kan bercanda ". Ucap risa setengah berbisik

Bu Sri yang sudah tau sikap Samuel seperti itu hanya menggelng geleng kan kepalanya, kenapa rata rata murid tampan di sekolah ini bersikap dingin, cuek, dan datar.

" apa tidak ada yang ingin bertanya? ". Tanya bu Sri

Karena sedari tadi murid yang ada di kelas hanya diam, vaula pun berusaha memecahkan keheningan tersebut

" lo pindahan dari mana ? ". Tanya vaula sambil menopang dagu dengan tanganya

Samuel heran kenapa perempuan itu menatap nya dengan tatapan  biasa saja kepada dirinya, tidak seperti gadis gadis yang selalu menatap durinya dengan tatapan kagum, termasuk yang sekarang ada di kelasnya.

" Amerika". Singkat padat dan jelas

Vaula hanya mengangguk pelan

"Apa tidak ada yang mau bertanya lagi ". Ucap bu Sri

" baik, kalau begitu devan kamu duduk di belakang vaula karena hanya meja tersebut yang masih kosong, vaula angkat tangan kamu ".

Vaula segera mengangkat tangan kanannya

" jadi nama cewek  itu vaula, kiyowo ,,menarik ". Pekik Samuel dalam hati , dengan sedikit menyunggingkan senyuman manis nya itu, tapi senyuman hampir tidak bisa di lihat oleh siapapun.samuel tersenyum sangat sangat tipis

Setelah Samuel duduk di bangku balakang vaula, guru melanjutkan memberi materi plajaran yang minggu kemarin belum disampaikan semuanya.

" Samuel karena kamu masih belum punya buku paketnya, kamu pinjam buku paket milik vaula, dan vaula kamu liat buku paket punya risa". Ucap bu Sri

Setelah guru mengatakan untuk meminjamkan buku paket dirinya iya langsung , berbalik ke belakang, bisa iya liat Samuel sedang menatap dirinya , iya balas dengan senyum manisnya itu sehingga pipi chubby nya itu berarti ambah menggembung.

" shiit, bagaimana dia bisa tersenyum semanis itu ". Ingin rasanya iya menggigit pipi vaula itu

Di bawah meja tanganya sudah mengepal sampai merah , bukan  karena marah tetapi karena iya melampiaskan kegemasanya kepada vaula dengan mengepalkan tanganya.

" Ni anak napa ya, kok liatin guenya gitu si, kok serem ". Ucap vaula dalam hati

Stelah memberikan buku paketnya kpd Samuel vaula kembali mengahadap ke depan namun iya ditahan  tangan kekar milik Samuel.

VAULA  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang