CIVIL SOCIETY

7.6K 3 0
                                    

CIVIL SOCIETY

Pengertian Civil Society merujuk pada:

- Ruang (Space)

- Proses

- Nilai (Keadaban)

Civil Society sebagai ruang

Wilayah-wilayah kehidupan sosial (wilayah antara keluarga dengan negara) yang terorganisasi dan bercirikan antara lain kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-generating), dan keswadayaan (self-supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya. (A.S. Hikam, 1996).

Civil Society sebagai proses

Masyarakat yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung, bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini.

(Zbigniew Rau)

Civil Society sebagai nilai

Sistem sosial yang subur yang berasaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat. Masyarakat mendorong daya usaha serta inisiatif individu baik di bidang pemikiran, seni, pelaksananaan pemerintahan mengikuti undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.

(Anwar Ibrahim)

ISTILAH

• Civil Society

• Masyarakat Sipil

• Masyarakat Warga

• Masyarakat Madani.

Makna dan KARAKTER CIVIL SOCIETY (VICTOR PEREZ - DIAZ, 1995)

• Suatu masyarakat di sebuah negara yang menciptakan suatu sistem ekonomi dan politik yang memiliki karakter tertentu yang telah melembaga."The institutional core consists of the following combination of political and economic arrangement: a government which is limited and accountable and operate under the rule of law, market economy (implying a regime of private economy); an array of free voluntary association (political, economic, and culture); and a sphere of free public debate".

Masyarakat beradab(Christopher Bryant)

• Political associations are free schools of democracy; they provide lessons in the arts association. Citizen learn to exchange views, to organize, to guard their autonomy, and to keep an independent eye on government _ for all of which the free dissemination of news and views through newspapers and other outlets is crucial.

ELEMEN CIVIL SOCIETY (NICOS MOUZELIS)

• The existence of rule of law conditions that effectively protect citizens from state arbitrariness;

• The existence of strongly organized interest groups, capable of checking eventual abuses of power by those who control the means of administration and coercion;

• The existence of balanced pluralism among civil society interests so that none can establish absolute dominance.

Masyarakat independent (Eisenstadt)

• Civil society adalah suatu masyarakat baik secara individual maupun kelompok dalam negara yang mampu berinteraksi dengan negara secara independent. Masyarakat itu mempunyai 4 komponen:

• 1. otonomi; masyarakat yang terlepas sama sekali dari pengaruh negara, baik dalam bidang ekonomi. politik dan sosial.

• 2. Akses masyarakat terhadap lembaga negara; artinya individu maupun kelompok dapat melakukan partsipasi politik dengan berbagai bentuknya apakah dengan menghubungi pejabat, menulis di media massa, atau terlibat secara langsung atau tidak dalam organisasi politik, atau bahkan unjuk rasa.

• 3. Arena publik yang otonom; di mana berbagai macam organisasi sosial dan politik mengatur diri mereka sendiri. Arena publik adalah suatu ruang tempat warga negara mengembangkan dirinya secara maksimal dalam segala aspek kehidupan.

• 4. Arena publik yang terbuka; bagi semua lapisan masyarakat, (bukan bersifat rahasia, eksklusif, atau korporatif), Masyarakat dapat mengetahui apa saja yang terjadi di sekitar lingkungannya, bahkan ikut terlibat di dalamnya. Diskusi yang terbuka yang menyangkut masalah publik merupakan suatu keharusan.

KARAKTERISITIK CIVIL SOCIETY

• Free public sphere

• Demokratis

• Toleran

• Pluralisme

• Keadilan Sosial

TATANAN CIVIL SOCIETY VS TATANAN TOTALITER

PILAR PENEGAK CIVIL SOCIETY

• Lembaga swadaya masyarakat (non-gevernmental organisation)

• Pers

• Supremasi hukum

• Perguruan Tinggi

• Partai Politik

CIVIL SOCIETY DAN DEMOKRASI

• Berbicara mengenai demokrasi biasanya orang akan berbicara tentang interaksi antara negara dengan civil society.

• Jika civil society kuat maka demokrasi akan tetap berlangsung.

• Demokratisasi pada dasarnya adalah pemberdayaan civil society.

• Proses pemberdayaan civil society akan terjadi jika:

- Berbagai kelompok dalam civil society mendapat peluang untuk lebih banyak berperan, baik pada tingkat negara maupun masyarakat;

- Jika posisi kelas tertindas berhadapan dengan kelas yang dominan menjadi lebih kuat yang berarti terjadinya proses pembebasan rakyat dari kemiskinan dan ketidakadilan.

KONTRIBUSI CIVIL SOCIETY TERHADAP DEMOKRASI

• Menyediakan wahana sumber daya politik, ekonomi, kebudayaan dan moral untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan pejabat negara;

• Pluralisme dalam civil society, bila diorganisir akan menjadi dasar yang penting bagi persaingan demokratis;

• Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran kewarganegaraaan;

• Ikut menjaga stabilitas negara;

• Tempat menggembleng pimpinan politik;

• Menghalangi dominasi rezim otoriter dan mempercepat runtuhnya rezim otoriter

(Larry Diamond)

STRATEGI PEMBERDAYAAN CIVIL SOCIETY

• Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik

• Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi

• Strategi yang memilih membangun civil society sebagai basis yang kuat ke arah demokratisasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2009 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CIVIL SOCIETYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang