sette

2.2K 413 81
                                    

Beberapa bulan berlalu aku mulai jarang chat dengan Calum. Aku sudah tau kalau akhirnya akan seperti ini. Dan aku baru sadar aku menyukai Calum. Aku tidak tau kalau aku menyapa lebih dulu, aku harus ngomong apa. Dan aku takut aku akan mengganggunya.


Aku pun menceritakan ini kepada Grace.

Thu @ 2:08 AM

Me: Hi Grace, are u awake?

Grace: Yeah, why?

Me: gue mau cerita tentang calum

Grace: kenapa lagi sama dia hah?

Me: gue udah jarang chatting sama dia:(

Grace: ya lo greet duluan elah bloon banget sih

Me: gue takut ngeganggu dia, dan gue gama jatuh terlalu dalam Grace.

Grace: bener juga sih, kalo lo chat mulu pasti tambah suka

Me: gue cuman pengen ada orang yang sayang sama gue Grace, gue ga perlu calum jadi pacar gue atau apalah tapi at least dia suka sama gue sebagai temen itu udah cukup, tapi gue rasa dia malah kayak benci sama gue

Grace: dia ga benci sama lo bodo lagian gue sayang kok sama lo

Me: ughhh gue benci sama diri gue! kenapa gue kayak gini Grace? kenapa gue tolol banget bisa suka sama orang yang bahkan gue gak pernah ketemu langsung?

Grace: denger ya Caltha, one day you'll met a guy. And ultimately, he's going to find out. How you chew, how you sip, how you dance, how you smell at every point of the day. The fact that most of your friends are shallow. How your face looks underneath your make up. How you love chocolate, how you can be hyper at times, how certain games and songs and shows make you happy. How cranky you can get when you're tired, how you think you look bad in all your facebok photos. He's going to know everything about you. And you know what? He's still going to love you.

Me: Aw thats sweet bitch, ily

Grace: Ngambil dari tumblr lol

Me: Yaudah ah gue mau tidur, hari ini sekolah tau.


read.

Lost | c.hWhere stories live. Discover now