13

2.9K 230 14
                                    

Hola evan comeback
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekarang evan sangat anteng dengan 1 cup Ice cream rasa vanila

"Abang tambah lagi"ucap evan setelah  ice Yang di pegang nya habis

"No, nanti adek sakit, udah ya kita pulang, nanti abang darel marah kalau Lama lama"

"Ish gk mau pulang, masih mau jalan jalan"rengeknya

"Enggak,kita pulang pokoknya"

Mereka keluar dari medai ice cream itu setelah membayarnya

Ketika keluar evan melihat orang menjual permen kapas

"Abanh abang mau itu"tunjuk evan me penjual permen kapas,bima dan Yang lainnya mengalihkan tatapannya

"Oh enggak enggak itu gk bagus buat mu"

"Ahh sekali aja mau itu"ucap evan sambil menghentak hentakkan kakinya

Bima malah langsung menggendong evan membuat evan langsung menangis dan berteriak

"Abang hikss mau itu TURUNIN"

"Diam! "Seru rio

Bima masuk me mobil dan disusul dengan Yang lainnya, dengan evan di pangkuannya Yang sedang mengamuk dengan memberontak dari gendongan bima

Tanggannya memukul wajah bima, kesel kayaknya

"Udah dek nanti kapan kapan kita beli ya"ucap vero membujuk adik nakal nya ini

"Enggak mau hikss mau sekarang hikss"

"Aku aduin aja deh ke abanv darel,asik ngelawan aja"ucap rio pura pura menelfon darel

"Halo bang, ini nih si evan bandel banget ni di bilangin"

"Ouh iya bg,okeyy sip"

"Hayoo evan bg darel marah siap siap dengan hukumannya"ucap rio setelah selesai dengan drama menelfonnya

"Hikss enggak mau, maaf abang hikss"

"Makanya kalau di bilangin itu nurut"ucap bima menghapus air mata evan yeng terus mengalir

"Yaudah sekarang tidur"

"Mau susu"

Vero langsung membuat susu evan karena memang tadi di bawa

setelah selesai vero memberinya ke evan setelah mengeceknya

Evan menyedot susu tersebut hingga tandas  dan matanya juga ikut tertutup karena ngantuk dan juga cape nangis

"Huft akhirnya tidur juga tu bocah"ucap rio

"Iya, harus diancam dulu baru diam"

Mereka hanya mengganggukan kepala menyetujui perkataan vero

Skip
Sesampainya di rumah mereka masuk dengan evan di gendongan bima

Di dalam mansion sudah ada darel Yang sedang berkutat dengan labtop nya

Darel mendengar suara orang masuk dan melihat ternyata adik adiknya

"Entar ya bang ngantar evan dulu kayaknya kecapean"ucap bima dan langsung ke atas

Sedangka vero dan rio duduk dekat dengan darel

"Gimana tadi?"Tanya darel

"Yah gitu lah bang, evan juga tadi ngamuk pas pulang"ucap rio

"Kenapa? "

"Dia mau permen kapas,di mobil juga dia tadi ngamuk,mukul mukul bima lagi"ucap vero

"Huft anak itu benar benar"

"Harus di ancam dulu baru mau diem, kalau enggak masih terus nangis"

"Ancam?"

"Iya bang, aku pura pura nelfon abang aja trus aku bilang kalau abang tu akan hukum dia kalau bandel, nah baru deh dia diem"

"Huftt.... Baiklah kalian kalau mau istirahat, istirahat aja abang mau ke atas dulu"ucap darel dan melangkahkan kakinya keatas tepatnya ke kamar evan

Ceklek

"Eh bang,kayanya evan perlu dicheck up deh bang, udah ada sebulan kayanya evan belum check up"ucap bima setelah melihat darel Yang masuk

"Hmm,besok kita ke rumah sakit"

"Baiklah bg, yaudah aku mau ke kamar dulu bg,mau bersih bersih"

"Hmm baiklah"

Bima keluar dari kamar evan dan tidak lupa menutup pintunya

Darel ikut membaringkan tubuhnya di samping evan dia sangat merindukan adik nakal nya ini

Darel memeluk evan dari samping sebelum memejamkan matanya dia mencium kenin evan

"Sleep well anak nakal"

Oke guyss segini aja dulu, samapai jumpa di part selanjutnya

maaf ya aku agak Lama up nya

Jangan lupa vote dan komen ya

Typo bertebaran

Happy birthday broo😇🎂🎂🎂🎂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💘💘



Saeng il chugha park jimin

BYE BYE
ANYYEONG YOROBUN


Evan Hastanta Alexander(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang