6

377 128 137
                                    

    Pagi ini Renata sedang membereskan buku pelajarannya untuk dimasukkan ke tas, setelah semua buku dan perlengkapan lainnya sudah dimasukkan ke tas, ia pun keluar kamar lalu bergegas ke meja makan untuk sarapan bersama bunda nya

     "Pagi, bunda ku yang cantik" ucap Renata kepada sang bunda

     "Pagi juga, anak bunda yang cantik seperti bundanya" ucap sang bunda

    "Sekarang, kamu makan roti selai dulu ya biar gak kelaperan nnti" sambung bundanya

    "Iya bun" ucap Renata lalu mengambil 3 roti tersebut dan memakan nya hingga habis tak lupa Rena meminum susu 𝘬𝘦𝘰𝘯𝘨 agar tidak kering tenggorokannya.

    "Bun, Rena berangkat sekolah dulu ya" ucap Renata lalu salim ke bunda nya

   "Iya nak, belajar yang bener biar pinter" ucap sang bunda dan diangguki oleh Renata, setelah itu Renata pun berlalu dari hadapan sang bunda. Renata memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah karena motornya sedang berada di bengkel, sesampainya di sekolah Renata pun membayar ojek tersebut dan setelah itu ia berjalan menuju kelasnya, namun ia tak sengaja berpapasan dengan guru kesayangannya tetapi ia memilih diam dan ketika ingin melanjutkan langkahnya tanpa sengaja ia terpeleset oleh sampah plastik minuman ia sudah menutup mata namun..

         𝗛𝗮𝗽...

    "loh, kok gak sakit" ucap Renata dalam hati dan ketika membuka matanya dia melihat 𝘱𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢

    "Ini gw masih hidup kan" ucap nya sambil memperhatikkan orang tersebut

    "kamu, gk ada niatan buat berdiri?" tanya orang tersebut dengan nada dinginnya

    "eh m-maaf pak" ucap Renata langsung berdiri tegak

     "Iya" ucap pak Ardelio dan langsung berjalan meninggalkan Renata

     "GILAA MIMPI APA GW SEMALEM,SAMPE BISA NGELIAT MUKANYA SECARA DEKET" teriak Renata yang membuat beberapa murid melihat nya, tanpa tau malu Renata pun masuk kekelas nya dan duduk dibangkunya sambil memegang dadanya

     "Jantung gw astaga, bisa meninggoy nih gw kalo kaya gini terus" batinnya

    Beberapa menit kemudan bel masuk pun bunyi, dan guru mapel pun datang sambil membawa murid baru

   "Selamat pagi anak anak" sapa sang guru kepada seluruh muridnya

   "Selamat pagi bu" ucap seluruh murid

   "Baik,kalian hari ini ke datangan teman baru, silakan perkenalkan diri kamu" ucap sang guru kepada murid baru tersebut

   "Perkenalkan nama saya Gara Arbizan Jaya, kalian bisa panggil saya Arbi atau Gara, salam kenal semuanya" ucap murid baru tersebut

   "Salam kenal Gara ganteng" ucap seluruh siswi di kelas yang membuat siswa laki laki yang mendengarnya jengah

   "Salam kenal Gara ganteng" ucap seluruh siswi di kelas yang membuat siswa laki laki yang mendengarnya jengah

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

     "Silakan gara, kamu bisa duduk disamping Renata" ucap sang guru dan diangguki oleh Gara

     "Hai, aku izin duduk disini ya" sapa Gara pada Renata dan mendudukkan dirinya disamping Renata

    "Hai, iya silakan duduk aja" balas Renata seadanya

    "nama kamu siapa?" ucap Gara sok basa basi

     "Gw Renata, lu bisa panggil Rena atau nata" ucap Renata

   "Aku panggil nata aja,gpp kan?" tanya Gara pada Renata dan hanya dibalas anggukkan kecil oleh Renata

   Guru pun memulai pelajaran dan semua murid pun fokus belajar tentang materi. Bel istirahat pun berbunyi dan seluruh murid menuju kekantin sedangkan Rena dan Gara masih dikelas

  "Eh lo mau kekantin gak?" tanya Renata pada Gara

   "Iya, gw mau kekantin tapi gk tau kantin ada dimana" ucap Gara sambil menggaruk belakang kepalanya

    "Tenang aja, ayo ikut gw kekantin" ucap Renata mengajak Gara ke kantin dan mengajak Gara untuk bergabung ke kursi yang para sahabatnya sudah duduki

    "Ayo duduk sini" ajak Renata pada Gara untuk duduk disampingnya

    "O-oke" Gara pun menuruti Renata dan duduk disampingnya

    "Siapa nih ren?" tanya Indri

    "Ini anak baru di kelas gw, nama nya Gara" jawab Renata sambik memperkenalkan Gara pada sahabatnya

    "Boleh nih, buat ngeganti pak ganteng di hati lo" goda Nana dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Renata

    "Ga usah didengerin ya, sahabat gw yang satu ini emng agak dongo" ucap Renata pada Gara dan diangguki oleh Gara

     "Iya gpp Ren, emang pak ganteng yang dimaksud itu siapa?" tanya Gara

      "Itu pak... mphhtt" ucap Nana terputus karena mulutnya dibekap oleh Renata

     "Dah, gk usah ngebahas itu lagi" ucap Renata kesal

     "Haha oke, jangan ngambek dong" ucap Nana dan di diami oleh Renata 

    Mereka pun melanjutkan obrolannya dan Renata tak sadar kalo ada seseorang yang memperhatikkannya dengan rahang yang sudah mengeras

  Dilain tempat Ardelio yang sedang berjalan ingin kekantin, tidak sengaja melihat Renata yang sedang duduk disebelah siswa tersebut dan mengobrol dengan laki laki yang ia tebak adalah murid baru, karena ia baru melihat siswa tersebut disekolah ini.

  "Ck siapa laki-laki itu, kenapa dia terlihat akrab sekali dengan Renata" batin Ardelio tanpa sadar bahwa ia mengeraskan rahang nya

  Tiba-tiba ponsel nya berbunyi tanda ada yang menelpon nya dan ternyata
Rara yang menghubunginya, ia pun langsung berjalan kearah ruangannya kemudian ia pun masuk keruangannya dan mengangkat telpon tersebut.

"Hallo Ar" sapa Rara

  "Iya Ra ada apa?" tanya Ardelio pada Rara

  "Kamu mau anterin aku ke butik gak?" tanya Rara pada Ardelio

  "Emang kamu mau ngapain ke butik?" tanya Ardelio

"Aku mau ngambil pesanan ku di butik" Ucap Rara

"Oke, nanti saya jemput abis selesai ngajar" ucap Ardelio

"Sip deh, aku tunggu ya" ucap Rara lalu mematikan telpon nya

  Ardelio pun tak jadi ke kantin karena malas untuk melihat Renata yang lagi asik ngobrol dengan Murid baru tersebut

  "Kenapa, saya jadi marah gini karena Renata ngobrol dengan cowo lain, kan dia bukan siap-siapa saya" ucap Ardelio bermonolog dan melanjutkan pekerjaannya untuk menilai tugas para muridnya







𝘛𝘣𝘤

      𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗗𝗜 𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗢𝗠𝗘𝗡

     𝗔𝗞𝗨 𝗨𝗦𝗔𝗛𝗔𝗜𝗡 𝗕𝗜𝗔𝗥 𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗖𝗘𝗣𝗘𝗧 𝗨𝗣 𝗖𝗘𝗥𝗜𝗧𝗔𝗡𝗬𝗔
 

151021

𝗔𝗿𝗱𝗲𝗹𝗶𝗼 [𝑂𝑛 𝐺𝑜𝑖𝑛𝑔]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon