chapter 1 - my mom

1 0 0
                                    

Ibu ku, dia seorang ibu yang tidak sempurna..

Tapi, dia sudah memberikan semua yang dia miliki, untuk menjaga dan melindungi aku..

Dia sudah berusaha semampu nya, untuk mencintai aku.. Putri pertama nya yang hadir saat dia masih di usia belia.. Usia 17 tahun tepat nya..

Dia wanita yang kuat, namun juga lemah

Dulu, sebelum aku mengerti semua..
Sebelum aku memahami, dia termasuk salah satu mimpi buruk terbesar dalam hidup ku..

Tapi itu dulu..

Aku tidak mungkin bisa menceritakan semua yang terjadi dalam satu kisah sekaligus, terlebih lagi, aku sudah terbiasa menghipnotis diri sendiri untuk segera melupakan hal menyakitkan.

Lama kelamaan aku jadi lupa, mungin satu dua hal akan mengingatkan aku kembali pada kenangan buruk itu, namun setidak nya, dalam jeda waktu itu..semua terasa tenang dan damai..

Malam ini aku teringat betapa ibu, lebih percaya perkataan orang lain dibandingkan diriku.

Jujur itu sangat menyakitkan, terutama bagi aku yang dulu di usia puber..

Jika aku mengatakan A ... Dia akan mengabaikan ku, tidak percaya, bahkan kata-kata nya terlalu tajam untuk seorang ibu.. Yang kadang membuat aku takut suatu hari menjadi seperti dirinya dan menyakiti "anak" Ku nanti..

Aku kehilangan kemampuan mengungkapkan apa yang ingin aku katakan..

Ibu ku pernah mencaci aku ketika aku merasakan sakit luar biasa saat menstruasi, saat aku duduk di bangku Sma 12 tahun yang lalu, bahkan sampai aku dewasa.. Mungkin terakhir 2tahun bahkan 1tahun lalu..aku sudah lupa..

"Memang nya hanya kamu yang pernah menstruasi, aku biasa saja.. Gak berlebihan seperti itu"

Jujur hati ku sangat sakit, hancur lebih tepatnya..

orang yang sangat berharga, menikam ku terlalu dekat..

Tapi saat anak orang lain yang menceritakan seperti itu, dia percaya dan sigap memberikan info soal obat tradisional dan lainnya..

Terkadang dia juga mengatakan hal manis seperti itu padaku, dan kemudian bulan depan atau akhir tahun dia bisa menghujat aku kembali.. Lucu bukan?

Masih banyak yang ingin aku katakan, tapi aku tidak tahu kata apa yang harus aku tulis..

Sudah sangat lama aku tidak menulis lagi, diary terakhir saat masih duduk di bangku sekolah, aku lupa kapan.. Tapi ibu membaca kuat-kuat isi diary ku, mempermalukan, mengejek, dan mencaci aku.. Bahkan dia mengomentari satu persatu apa yang aku tulis dengan suara besar nya

Lalu apa kau tahu yang lebib menarik dari itu?, adik perempuan ku yang paling bungsu, saat dia menulis diary.. Ibu tahu dan membacanya.. Namun dia berpura-pura tidak tahu.. Tidak melakukan apapun seperti dulu

Dia bahkan berbicara dengan ku, menceritakan dengan bangga, dan tersenyum.

Saat itu ingin aku bertanya, apa kau tidak ingat apa yang kau lakukan padaku?

Aku bahagia melihat adik perempuan ku tidak perlu mengalami hal buruk seperti ku, tapi ada sedikit rasa sedih dalam diriku.. Bukan sedikit..tapi sangat sedih..

Kenapa ibu ? Kenapa aku?

Lalu aku tersadar, memang nya kenapa kalau dia ibu ku? , memang nya kenapa kalau dia me yakiti aku?.. Dunia tidak akan berakhir hanya karena hal itu

Aku tidak perlu berusaha untuk disukai orang lain, tidak perlu berusaha menyenangkan semua orang..

Aku hanya perlu berdiri dan bertahan lebih lama..

Semua akan baik-baik saja,

Dan iya, aku sekarang berdiri.
Tidak ada seorang pun yang ku beri izin, untuk menyakiti diri ku.

Harapan? Kita buang jauh-jauh ..
Hanya berharap kepada Allah saja..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A little WeedWhere stories live. Discover now