Losing Me [M] ✔

03

NC-21

STRICTLY FORBIDDEN FOR THOSE OF YOU WHO ARE UNDER AGE 21

Dosa tanggung sendiri kalo masih bandel🌚🌚🌚

VOTE NYA JANGAN LUPAAAA!!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kau kembali menginjakkan kaki ke rumah yang ada di depanmu kini. Rumah yang sudah tiga tahun tak kau datangi, rumah Paman Seungcheol. Entah rumah yang keberapa, karena yang kau tahu laki-laki kelewat kaya itu memiliki beberapa rumah pribadi.

Saat kau diperbolehkan masuk, orang suruhan Paman Seungcheol langsung mengantarmu ke ruangan khusus milik tuan dari rumah mewah tersebut.

"Paman, ini aku (y/n)."

Setelah mengatakan hal tersebut, kau pun masuk ke dalam ruangan itu. Dan mendapati pemandangan yang dulu sering kau lihat. Dimana ada seorang gadis yang tengah mengulum kejantanan laki-laki dewasa itu sementara dirinya menikmati sebatang rokok dengan begitu nikmat. Asap mengepul memenuhi ruangan tersebut.

"Maafkan aku telah lancang, aku akan menunggu di luar kalau begitu."

Kau ingin segera pamit dari ruangan menyesakkan itu, tapi perkataannya membuatmu urung.

"Hey, biasanya kau tak seperti itu. Ada apa? Sudah tak bisa melihat hal yang seperti ini, lagi?"

Ia terkekeh sembari menekan miliknya semakin dalam sehingga gadis itu tersedak dan terbatuk-batuk memohon untuk dilepaskan. Kau menatap gadis itu miris. Ia dikalungkan seperti seorang peliharaan, ditambah ia tak mengenakan satu helai benangpun untuk menutupi tubuhnya. Persis seperti anjing peliharaan. Ia juga mengingatkanmu pada seseorang yang kau sebut cherrymilk tempo hari.

Ketidaknyamanan yang terpancar di wajahmu mungkin membuatnya menyelesaikan kegiatan kulum-mengulum itu dengan cepat. Setelah mencapai pelepasannya, ia memerintah wanita dengan tatapan putus asa itu untuk pergi dari ruangan ini. Meninggalkan kalian berdua yang masih saling bersitatap.

"Nah, sekarang tidak akan ada yang mengganggu kita. Langsung saja, tempo hari kau bilang kau memerlukan bantuanku, anak kecil. Ada apa?" Tanyanya sembari mengancingkan kembali celananya.

"Ku rasa paman sudah mendengar kabar bahwa Mingyu diangkat menjadi CEO menggantikan ayahnya."

Seungcheol hanya mengangguk membenarkan. Tentu saja ia sudah mendengar kabar tersebut, Mingyu dan Seungcheol itu teman karib sejak SMA. Dan Seungcheol juga lah yang mengenalkan Mingyu padamu hingga kalian terjebak dalam rasa terlarang ini.

"Lalu? Kau mau aku membatalkan pengangkatannya menjadi CEO begitu?" Tanyanya

Kau menggelengkan kepalamu.

"Tidak. Aku ingin paman menggantikan ibuku untuk bekerjasama dengan Mingyu."

Laki-laki itu sempat terdiam untuk sesaat sebelum tertawa terbahak-bahak seakan permintaanmu tadi adalah lelucon baginya.

"Wow wow wow... kau membuat permintaan yang sulit, nak. Jangan kau pikir, aku tak tahu bahwa keadaan perusahaan Mingyu sedang dalam ambang batas kehancurannya. Dan kau memintaku untuk menggantikan kakakku? untuk bunuh diri melalui bekerjasama itu? Tcih! Hahahaha (y/n), gadisku yang manis. Maaf tapi aku tak bisa membantumu untuk itu." Jelasnya panjang lebar.