Episode 8

144 39 9
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀











Seoul City

Seoul City

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahahaahahahahahahahahhahahaahahahahahhaahahahahahahahahaha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hahahaahahahahahahahahhahahaahahahahahhaahahahahahahahahaha"

Hanya terdengar suara tawa yang begitu menggelegar dari lubang sedalam 15 meter, begitu ditemukan beberapa peti kayu raksasa berisi tumpukan emas dan berlian.

Suara tawa kemenangan dari bibir Kim Seokjin, Jung Hoseok, dan Kyungsoo, setelah satu harian mereka bekerja keras menggali lubang tersebut.

Min Yoongi memerintahkan pada beberapa bodyguard untuk menurunkan tali tambang guna mengangkut peti tersebut  ke atas.

Skip

Min Yoongi duduk di kursi kebesaran menghadap sebuah meja kayu panjang, yang berisi lima kotak peti kayu.

Dari sisi kanannya, Kim Seokjin dan Jung Hoseok juga menatap berbinar harta karun tersebut, sedang dari sisi kiri Kyungsoo juga tak jemu memandang tanpa berkedip.

"So, ambil kalian bagian masing masing." Ucap Min Yoongi membuka suara.

Membuat yang lainnya terkejut

"Serius??" Tanya Kyungsoo menatap heran, tumben sekali sepupunya yang dermawan itu tidak membagi rata, biasanya Min Yoongi menghitung terlebih dahulu jumlahnya lalu memberi nilai bagian masing-masing.

"Apa pernah ucapanku tidak serius?? Atau jika kalian tidak ingin, aku tarik kembali ucapanku"

Sebelum Min Yoongi bergerak untuk mengambil peti tersebut, ketiga pria lainnya bangkit dan meraup sebanyak mungkin bongkahan emas dan berlian untuk dimasukkan ke dalam karung masing-masing.

"Sisakan untuk Namjoon dan yang lainnya..." Ucap Min Yoongi sembari menyalahkan rokok elektrik untuk ia hisap.

"Beres boss, hehehehe " balas Jung Hoseok

Seorang bodyguard masuk ke dalam ruangan dan membisikkan sesuatu ke telinga Min Yoongi. Sejurus kemudian boss mafia tersebut terjengit kaget, ia meraih handphonenya untuk menelepon seseorang.

LAW {Love And War} --(The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang