01

148 3 0
                                    

Lagi lagi pagi ini dara di buat jengah oleh kelakukan luiz, cowo gila yang sifatnya selalu berubah ubah macam bunglon suka berubah tempat, ini adalah satu kesalahan yang sangat fatal

orang tua dara menyuruh dara untuk tinggal satu apartement dengan luiz yang dua tahun lebi tua darinya. dengan alasan luiz akan menjaga dara seperti adiknya tapi itu adalah kebohongan, dara tersiksa di sini

Ia tidak bisa pergi kemana mana, untuk menyenangkan dirinya dara hanya bisa mengurung diri di kamar, dara di larang untuk pulang sore, untuk pergi kerja kelompok, ga boleh beli makanan di luar dan itu harus masak sendiri padahal dara setiap minggu di kirim uang dari orang tuanya dengan jumlah yang tidak sedikit

ini membuat dara tersiksa kalo seperti ini ia menyesal sudah menyetujui kesepakatan yang telah di buat orang tua dara dan luiz

"Gue ga suka ya kalo lo tiap hari ngelarang gue"

"gue lebih tua dua tahun dari lo, jangan lupain itu"

"terserah gue la, lo juga bukan siapa - siapa gue"

"gue tuan rumah disini"

"AAAAA MAMA PAPA KENAPA SII HARUS SAMA MANUSIA DAJJAL GINI TINGGALNYA"

"ga ada yang bakal dengerin lu teriak"

"lo sengaja pilih yang kedap suara ya ?"

"yes, why ? mau marah ?"

"sialan lo, gue benci banget sama lo !"

"biarin"

"sana minggir, gue mau cari udara segar disini tu ga enak gue pusing di apartement terus. apa selama lo hidup memang gini ? gak ada kebebasan"

"hm"

"kita tu beda dan jangan coba larang gue untuk neglakuin hal apapun yang gue mau, lakuin aja yang lo mau dan apa yang gue mau, we have space dan gue ga suka di larang - larang !" kata dara panjang lebar

"berani lo keluar gue telfon mama"

"kenapa lo selalu ngacem gue si ?" dara langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu

jadi luiz dan dara itu bakal di jodohin setelah mereka berdua lulus dari SMA, dan ini ga di ketahui oleh dara karena dara pastinya akan menolak lamaran lalu membuat hal aneh

entahla kenapa luiz mau menerima perjodohan ini, seperti yang di lihat luiz orang yang sangat arogant dan pastinya ingin menang sendiri

waktu sudah malam dara masih berada di dalam kamar dan tidak keluar sama sekali

tok tok tok

pintu di ketuk secara berulang dan itu membuat dara terganggu

"ORANGNYA UDAH MATI !" teriak dara dari dalam kamar

"gue abisin sendiri"

"SILAKAN GUE GA PEDULI, INGET YA LAKUIN SESUKA LO DAN GUE GA AKAN PEDULI SEDIKIT PUN APA YANG LO MAU LAKUIN !"

tenang dara banyak stok makanan, setiap pulang sekolah ia selalu menyempatkan dirinya untuk membeli makanan walaupun itu sudah di larang oleh luiz, dara tetap ingin membeli makanan di mini market

dara duduk di meja belajar seperti biasa ia selalu menulis hal kejadian buruk dan baik di buku khusus. ia menulis kejelekan yang di miliki oleh luiz dan ini sebagai bukti kalo ia memang tersiksa disini

drrrt drrttt

"Hallo ma, bantuin dara, dara tu tersiksa banget ma disini dara mau pulang dara ga mau tinggal sama cowo mirip dajjal itu" dara merengek

"dara kenapa kamu ga mau makan ? ayo cepet sekarang keluar kamar makan !"
"mama ga mau ya sampe mama denger lagi kamu kek anak kecil gini !"
"mama ga suka dara, you not a kid dan bersikaplah dewasa seperti umur kamu yang sekarang"

"maa... you know i'm not a kid, but why are you obsessed with luiz ? why ? i dont like him"
"dara kesiksa disini ma"
"dara ga bebas"
"dara ga suka suasana disini ma.."

tut tut tut

telfon pun terputus dara tanpa sadar mengeluarkan cairan bening yang jarang sekali ia keluarkan, dara langsung menghapus air matanya dan keluar kamar

ia tak melihat kehadiran luiz, dan ia mempunyai ide cemerlang untuk pergi dari sini

kali ini usahanya tak gagal, dara berhasil kabur dari apartement milik luiz dan sekarang ia harus pergi kemana. ia mencoba menelpon ghata

"halo gatha jemput gue sekarang, pliss"

"lo tunggu ya, gue kesana sekarang"

dara duduk di taman dengan kaki telanjang, ia lupa untuk memakai sendal karena terlalu bersemangat untuk kabur dari sana

mobil jezz berhenti tepat di depannya, itu adalah mobil gatha, dara langsung masuk ke dalam mobil itu dan ia langsung tenang setelah masuk ke mobil

"thank you gatha"

"lo kenapa si dar ? gue ga pernah ngeliat lo gini"

"dar kalo gak ada lo mungkin gue bingung harus kemana"

"kita ke mini market aja dulu, beli sendal dan minum dulu ya, tampilan ini bukan lo banget deh dara"

dara mengangguk tenang

setelah mendapatkan barang yang di butuhkan mereka tak melanjutkan perjalanan, mereka memilih untuk istirahat sebentar karena juga ini belum larut malam

"Sorry ya gue ga cerita dulu sama lo"

"Gue ga salah denger kan dar ? luiz gonzales cowo yang di pengenin cewe cewe sekola kita, bahkan dia most wanted banget sekota di sekolah lain"

"iya, gue juga baru tau dua hari yang lalu"

"gue ga keliatan kayak orang stress kan gat ?"

"lo keliatan banget kek orang kebingungan, dan muka lo pucet banget"

"thank you gat, gue ga tau lagi mau kemana dan untungnya ada lo satu satunya temen gue yang arahnya deket dari apartement itu"

"lo ga usah makasi dar, gue seneng lo baik baik aja. kita pulang keruma gue yaa"

dara mengangguk

kini dara suda membersihkan dirinya, ia memakai baju agatha

"dar besok lu pakek seragam kakak gue aja"

Dara tidak bisa tidur dengan tenang, ia terus di hantui oleh kehadiran luiz. luiz ga mungkin se ceroboh itu untuk ngebiarin dara pergi

"Lah dara mata panda, lo harus pakek ini jelek banget tau lo jadinya"

"gue ga bisa tidur semalem"

"lo harusnya bangunin gue kalo lo ga bisa tidur"

"udah lo mandi sana, nanti kita telat"

obbsesion Where stories live. Discover now