Mayra-36

33.7K 2.9K 1.2K
                                    

HOLLA READERS?

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA. SELAIN ITU JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KOMENTAR JUGA.

HAPPY READING.
—Mayra—

Seluruh siswa Allegraxa berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing. Mengingat ini sudah waktunya pulang sekolah. Tak terkecuali Mayra yang berjalan beriringan bersama teman-teman nya.

“Ra? Han? Let? Intan? Kalian pulang duluan gak apa-apa kan? Soalnya aku masih mau di perpustakaan, mau pinjam buku.” suara Violet menghentikan langkah mereka.

“Loh kenapa? Bukannya lo niat pulang bareng sama gue, karena kita kan searah.” kata Jihan.

Violet menggeleng singkat. “Mungkin besok aku pulang sama kamu.”

“Yaudah, kita pulang duluan.” putus Mayra langsung melanjutkan langkahnya.

Terlebih keempatnya kini berada dimobil yang sama. Mengingat semalam menginap dirumah Mayra. Tentu saja mobil mereka ditinggal begitu saja dirumah Mayra. Berangkat ramai-ramai lebih asik katanya.

“Hati-hati Han, nyetir nya.” peringat Letta yang sudah duduk manis, dikursi belakang bersama Intan.

“Iya emangnya gue, elo apa?” sungut Jihan.

“Gue itu kalau nyetir mobil pelan.” elak Letta.

“Iya pelan, saking pelannya kita bahkan sempat mau nerobos lampu merah gak sih?” timpal Intan.

Letta mendelik. “Lo itu sebenarnya di pihak siapa sih Tan? Tadi aja dikelas ngebelain gue mulu, sekarang berubah lagi. Dasar!”

Mayra memutar matanya jengah, mendengar perdebatan mereka. “Berisik tau gak?”

“Hubungan lo sama Nathan belum membaik Ra?” tanya Jihan sembari fokus menyetir.

“Belum, lagian gue yang minta untuk berjarak dulu. Lagi pu—Han Stop!” Belum sempat menyelesaikan perkataannya. Mayra berteriak meminta Jihan menghentikan mobilnya.

“Buset Ra, Jihan sampe ngerem mendadak!” kesal Letta.

Mayra tidak menggubris perkataan temannya. Dirinya memutuskan keluar dari mobilnya, saat melihat seseorang dipinggir halte. Seperti sedang menunggu angkutan umum.

“Tania? Lo belum pulang?” tanya Mayra pada wanita yang tak lain Tania.

Tania menggeleng. “Belum Ra, lagi nunggu angkot lewat nih. Ketinggalan angkot biasanya barusan.”

“Pulang bareng gue aja, kebetulan gue mau nganterin Intan dia kan searah sama lo.” kata Mayra. Tentu saja Tania yang mendengar itu sedikit heran.

“Ah enggak Ra, aku bisa nunggu angkot kok. Takut ngerepotin juga.” tolak Tania, melihat tatapan teman teman Mayra saja dirinya merasa tak berani.

Mayra berdecak. “Lo takut sama temen temen gue? Udah biarin aja, lagian pasti mereka mau kok. Ayo masuk ke mobil.”

Tania yang sudah ditarik oleh Mayra hanya mengikutinya saja. Bahkan dirinya duduk disamping Intan yang tersenyum tipis. Berbeda dengan Letta yang seperti biasa memasang wajah juteknya.

MAYRA [XS-1 NEW VERSION]Where stories live. Discover now