Kim Taehyung

Von rahayupitaloka

14.4K 932 166

"Terimakasih telah mempercayakan dia padaku Tuhan.meski mencintainya hanya sebatas kesabaran, aku bersyukur b... Mehr

1 (Prolog)
2 (Eomma)
3 (Hara)
4 (Pulang!)
5 (Terimakasih)
6 (Sandiwara Taehyung)
7 (Jungsan)
8 (Mati Rasa)
9
10 (Jungsan Menginap)
11 (Yoongi)
13 (Siapa?)
14 (Hadiah Misterius)
15 (flashback)
16 (Janji Taehyung)
17 (Suga)
18 (Sungai Han)
19 (Lelah)
20 (Ayo Berbulan Madu!)
21 (Paris)
22 (Gelap)
23 (Keraguan Taehyung)
24 (2J)
25 (2J Rese)
26 (Jimin Anpanman Hana)
27 (little Te)
28 (Maaf)
29 (Terimakasih Taehyung)
30 (Albino)
31(CEO)
32 (selamat ulangtahun)
33 (Jiwon)
34 (Irene)
35 (berpisah)
36 (Taehyung untuk Hana)
37 (namanya Han)
38 (malaikat cucu)
39 (pelayan)
40 (seojoon)
41 (Bertemu)
42 (Awal)
43 (ingkar janji)
44
45 (Tua Salting)
46
47 (Doranjing)
48
49 (menikah)
50
51 (hujan)
52 (Maaf)
53 (cerai)
54 (5 tahun)
55 (Haneul dan Nara)

12 ( Tekad Hana)

315 21 1
Von rahayupitaloka

"Eonni?"
Sudah pukul 9 malam

Dan Hana benar benar menyerah untuk mencoba menidurkan jungsan.terhitung sudah 3 dongeng di bacanya tetapi jungsan masih tetap terjaga.dia juga sudah mengikuti perintah hera untuk memberikan jungsan susu sebelum tidur tetapi jungsan tetap saja menanyakan keberadaan taehyung.

"Tidurlah san,ini sudah malam nanti kau bisa sakit sayang"
Lirih hana yang mendapat gelengan mantap dari jungsan

"San ingin tidur dengan paman juga eonni"
Ucap jungsan tegas dengan jari mungilnya yang terus-menerus menelusuri wajah hana

"Memangnya san tidak ngantuk?"
Jungsan menggeleng

"Biasanya san tidur jam berapa?"
Tanya hana membuat pandangan bocah itu tertuju pada jam dinding yang tergantung

"San tidak tahu,san tidak pernah melihat jam kalau ingin tidur"
Jawabnya terkikik membuat satu cubitan dari hana mendarat di pipi gembil milik jungsan.

"Kapan paman pulang eonni?"
Hana kembali menggeleng untuk yang kedua kalinya karena dia benar-benar tidak tahu,memang benar dia selalu menunggu taehyung tetapi di sela menunggu itu dia juga selalu tertidur lebih dahulu.dan esoknya hanya punggung taehyung yang berjalan keluar dari apartemen yang selalu di lihatnya

"Eonni dengar itu?"
Tanya jungsan tiba-tiba membuat hana terdiam seperti perintah jungsan yang menaruh telunjuknya di depan bibir

"Suara mobil?"
Tanya hana memastikan

"Iya,mungkin itu paman eonni"
Jungsan dengan segara bangkit dari tidurnya,bergegas memakai sandal dan berjalan begitu saja mendahului hana

"San,tunggu"
Melihat jungsan mendahuluinya,Hana menyibak selimut yang menutupi tubuhnya kemudian bergegas menyusul langkah jungsan

Kini keduanya telah berdiri rapi dengan senyum manis yang tak lupa terpatri di wajah masing masing.terumata jungsan bocah itu sangat senang mendengar bunyi pin apartemen yang tengah di tekan dari luar,karena itu tandannya paman kesayangannya pulang

Cklekkk..

"PAMANNNN"
Teriak jungsan yang bersiap berlari menerjang tubuh kekar milik taehyung dengan senyum manis yang perlahan berlutut menyamakan tingginya dengan jungsan.

"Halo jagoan"
Tepat di dekapannya,Taehyung mengusak sayang surai jungsan membuat bocah itu semakin tak ingin lepas dari paman kesayangannya

"Paman habis darimana?"
Jungsan melepas rengkuhannya dengan tatapan malas darinya untuk taehyung.seharian dia hanya dirumah padahal sudah banyak rencana di otaknya untuk mengajak eonni juga pamannya ke taman bermain.tapi semuanya gagal karena ulah taehyung yang tak kunjung pulang

"Paman habis dari rumah teman paman"
Sedang taehyung tak bisa untuk tidak menjahili bocah di hadapannya.taehyung dengan sengaja menoel hidung mancung milik jungsan membuat bocah itu mendengus sebal

"Jangan pegang pegang"
Ucap jungsan yang kemudian berlalu menghampiri hana yang berdiri lumayan jauh darinya.

"Paman tau?"
Jungsan nampak memandang hana sebentar, entah dari mana ide itu terlintas di kepalanya.dia memang tak tahu setelah ini hana akan marah kepadanya atau tidak.tetapi yang terpenting dia ingin menjahili eonni kesayangannya itu untuk kali ini saja

"Eonni merindukan paman"

"Mwo?"
Hana memandang jungsan tak percaya

"San"
lirihnya berharap ucapan bocah itu tak kembali berlanjut

"Eonni juga menangis mencari paman"
Hana dengan wajah merah padamnya masih terus mencoba sebisa mungkin tenang mendengar ucapan kelewat ngawur jungsan

"Eonni ingin menelpon paman tetapi tidak punya nomer paman"

"Lain kali tulis nomer paman di pon-"

"San,bicara yang benar"
Sela hana membuat ucapan jungsan terpotong.melihat eonninya mulai serius jungsan lebih memilih menyudahi acara menggoda hana.karena kalau benar hana marah kepadanya itu sebuah bencana

"Tidak begitu,aku tak melakukannya"
Hana memandang taehyung sekilas kemudian kembali ke jungsan

"Dia yang seperti itu"
Tunjuk hana membuat jungsan tersenyum menang berhasil melihat wajah terkejut sekaligus bingung milik hana

"Tidak,san tidak seperti itu"
Elak jungsan membuat hana kembali menatap jungsan memastikan perkataan bocah itu

"Sudah"

"Kalau kau memang merindukanku.apa masalahnya?"
Ucap taehyung membuat pertengkaran keduanya terhenti

"San kemari"
Mendengar taehyung memanggilnya jungsan dengan segera mendekat

"Ada apa paman?"
Taehyung tersenyum simpul berlutut di hadapan jungsan

"Paman bawakan sesuatu untuk san"
Mendengar taehyung membawakan sesuatu untuknya mata jungsan tiba-tiba saja berbinar senang.meskipun belum tahu pasti barang apa yang akan diberikan taehyung untuknya.tapi dalam hati jungsa sudah menebaknya bahwa itu sebuah mainan

"Mainan?"
Taehyung menggeleng membuat jungsan kembali mencoba menebaknya

"Uang?"

"Bukan"
Ucap taehyung yang berdiri sedikit menggeser tubuhnya

"Masuklah"
Bukan untuk hana ataupun jungsan melainkan untuk yeogja cantik dengan dua bungkusan sedang di kedua sisi tangannya

"Halo san"
Sapa yeogja itu membuat jungsan tersenyum manis

"Halo eonni"
Yeogja itu perlahan berjalan mendekat ke arah jungsan.tangan kanannya memberikan bungkusan yang memang dia persiapkan untuk jungsan yang sangat antusias menerimanya

"Untuk san yang pintar"

"Terimakasih eonni"
Ucap jungsan memeluk tubuh yeogja cantik yang tengah memandang keberadaan hana yang tak jauh darinya

"Hana?"
Mendengar namanya dipanggil hana sontak mengulas senyumnya

"Ini untukmu"
Yeogja itu memberikan satu bungkusan di tangan kirinya untuk hana

"Ah tidak perlu"
Tolak hana membuat yeogja itu tersenyum masam

"Mengapa?"

"Simpan untuk dirimu sendiri"
Ucap hana malas,kalian pikir yeogja mana yang akan menerima selingkuhan suaminya sendiri dengan lapang dada.jika memang ada yeogja yang seperti itu di luar sana maka jangan samakan dengan hana.

"Hana, jaga sikapmu"
Ucap taehyung membuat hana terdiam dengan wajah terkejutnya

"Aku?bukankah seharusnya kau mengatakan itu padanya?kurasa kau harus mengajarinya cara bersikap supaya dia tidak merebut apa yang sudah orang lain miliki"
Hana menatap tajam tepat ke manik milik suaminya

"Atau mungin kalian berdua"
Tak peduli dengan jungsan yang memandang mereka bertiga dengan tatapan aneh.hana sudah memutuskan memutar kemudinya menuju kamar.

"Siapa kau berani seperti itu di apartemenku?"
Hana berbalik menatap jungsan yang berada di samping taehyung,bermaksud menyuruh bocah itu masuk ke dalam kamarnya, dan jungsan yang mengerti maksud hana dengan segera berlari menuju kamar.menyisakan hana,taehyung juga irene

"Aku kim hana istri kim taehyung"
Ucap hana membuat wajah irene berubah masam

"Aku irene kekasih taehyung"
Mendengar irene menyebut dirinya kekasih taehyung membuat emosi hana berada di puncaknya.hana tahu sekarang, kebodohan suaminya mungkin saja berawal karena terlalu sering berteman dengan irene

"Orang ketiga begitu?"
Tanya hana memastikan

"Heii...sadar diri kau yang orang ketiga disini"
Hana mendecak sebal balik menatap irene tajam

"Jangan memutar balik fakta noona.apa hubunganmu sudah di akui oleh orangtua juga negara seperti hubunganku dengannya?"

"JAGA BICARAMU!"
Irene menaikkan nada bicaranya membuat kedua sudut bibir hana terangkat ke atas menertawakan kebodohan selingkuhan suaminya

"Pergi dan jangan ganggu rumah tanggaku"
Tegas hana mengikis jarak antaranya juga irene

"Dia milikku!dan sampai kapanpun akan menjadi milikku"

"heii jalang"
Lengang.

Ucapan taehyung dengan kurang ajarnya menampar telak pendengaran hana.gadis itu menatap lurus ke arah taehyung menanti apa yang selanjutnya akan di ucapkan suaminya

"Apa harus aku menamparmu dulu supaya kau sadar posisimu?"
Hana terdiam,entah mengapa ucapan taehyung masuk sangat dalam ke relung hatinya.

"Harus?"
Ulang taehyung membuat hana mengangguk

"Kau mau ku tampar?"
Hana kembali mengangguk membuat dua orang di hadapannya terdiam.

"Sebodoh itu"
Hana tak lagi menjawab melainkan menyodorkan pipi sebelah kanannya ke hadapan taehyung

"Tamparlah! biarkan aku sadar seperti ucapanmu"
Ucap hana membuat Taehyung tersenyum remeh sembari melipat lengan kemeja nya ke atas.

"Baiklah akan ku kabulkan"
Hana memejamkan matanya bersiap menerima tamparan yang mungkin akan sangat sakit mengingat tangan milik taehyung begitu berotot dan kuat

"Buka matamu,supaya kau bisa merasakan nya"
Sela irene membuat hana membuka matanya

Plakkk

Satu tamparan dari taehyung lolos begitu saja di pipi kanan hana.gadis itu terdiam

tak ada air mata yang keluar,meskipun rasa perih kini menjalar keseluruh tubuhnya.perlahan matanya menatap dalam ke obsidian gelap milik taehyung

"Apa aku sudah terlihat sadar?"
Tanyanya kepada taehyung yang terkejut melihat sikap tenang hana setelah menerima tamparan yang cukup kuat darinya

"Belum"
Melihat taehyung terdiam,irene dengan lancang menjawabnya

"Sekali lagi?"
Mendadak tangan taehyung kaku mendengar pertanyaan konyol dari hana

"Kau gila?"
Hana menggeleng

"Kau bisa melihatnya sendiri atau mungkin kau mau menamparku lagi supaya aku normal?begitu?"

Kini giliran taehyung yang terdiam mendengar pertanyaan hana.apa dia sudah kelewat batas hari ini?taehyung menatap tangan kirinya dan pipi kanan hana bergantian.terlihat jelas bekas tangannya terpampang indah disana.baru beberapa menit saja pipi hana bersemu biru dan sedikit membengkak.

Taehyung tahu betul rasa sakitnya seperti apa.apalagi dia juga menyadari seberapa kuat dan bersemangatnya dia waktu menampar hana

"Pulanglah"
Ucap taehyung kepada irene yang tiba-tiba saja menghentikan tawa mengejeknya untuk hana

"Aku?bukankah kau ingin tidur bersamaku?"
Taehyung menggeleng memutar pundak irene

"Pintunya ada disana noona"
Ucap taehyung fokus kepada hana yang tengah memandangnya sayu,dia tau betul gadis di hadapannya saat ini menahan mati-matian air mata yang kapan saja bisa jatuh tanpa di minta

"Tapi sayang"

"Pulang"
Final taehyung membuat langkah lesu irene perlahan mendekati pintu

Blammm

"Aku permisi"
Hana membalik badannya berniat kembali ke kamar, tetapi hal tak terduga di lakukan taehyung padanya.tangan kekar itu kini melingkar erat di perutnya.membuat air mata hana turun deras, oh ayolahh ini pelukan pertama dari taehyung untuknya.pelukan yang selama ini selalu di nantinya

"Maaf"
Lirih taehyung sembari menaruh dagunya di pundak layu istrinya, perlahan tubuhnya ikut naik turun menyelaraskan isakan yang perlahan keluar dari bibir tipis hana

"Biar ku obati"
Hana menggeleng melepas tangan taehyung yang semakin melilit tubuhnya

"Tidurlah aku bisa sendiri"

"Jangan keras kepala"
Ucap taehyung memperingatkan, bukankah akan sangat kurang ajar jika dia yang berulah tak mempertanggungjawabkan perbuatannya?

"Lalu kau sendiri mengapa keras kepala?"
Hana membalik tubuhnya mempertemukan obsidian gelap milik taehyung dengan obsidian sayu miliknya

"Mengapa keras kepala mempertahankanku sedangkan di lain sisi cintamu irene?"

"Apa jika aku memintamu menjauhinya kau akan mengabulkannya?"

"kau bisa mengabulkannya?"
Ulang hana membuat taehyung terdiam

"Tidak kan?jadi biarkan aku berusaha membencimu kim taehyung"

Persetan dengan kenyataan,inilah yang akan dilakukan hana untuk cintanya, kim taehyung
.

.

.

.

.Tbc yapp
Jangan lupa vote:)

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

13.1K 832 30
Terlihat mobil melaju kencang kearahku,tapi dengan segera Jungkook mendorongku. "Jungkook awas!!!!!!" Bruuggghhh satu satunya hal yang lebih menyedih...
317K 19.8K 55
☠️ PLAGIAT DILARANG KERAS☠️ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
445K 40.5K 92
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
522K 8.9K 18
suka suka saya.