HELLEAVEN [COMPLETED]

由 ajeengf

19.2K 4.3K 1.5K

Oiris Salden Iswara selalu merasa hidupnya dipenuhi dengan kesialan, terlebih setelah ia mengetahui satu hal;... 更多

Hujan dan Indomie
Gara-Gara Sepeda
Gara-Gara Sepeda - 2
Sambutan Ketua Geng
Si Menyebalkan
Kekuatan Kingkong Ragunan
Jangan Nangis Alfa :)
Sandwich Keju
Jangan Panggil Sadevi
Kaos kaki Danang vs Dompet Berta
Es Tong Tong
Main Cast
TRAILER
Tidak Ada Osi Disini
Pelukan Itu....
Hari Paling Menyedihkan
Siapa Yang Paling Terluka?
Duality
Perempuan Pecinta Bunga
Tentang Hujan
Waktu Berlalu
Sembuhkan Luka
Roti Buaya
Saiko
Siapa Yang Mati Lebih Dulu?
Trauma Masa Lalu
Recovery
Semua Butuh Waktu
Sebanyak-banyaknya Membenci
Semua Berakhir
Break The Rules
Do you miss me?
After All
Pesta Dansa
Night Festival
Ayah, kenapa kau......
Im scared
Its over
Any plan?
Caught in a lie
Now you know
Save me
But is it enough?
After The Tragedy
Yang paling dirindukan
And I still want You - Ending
I'm Sorry - author
Their point of view
Bonus Story
Bonus Story - 2
Bonus story - 3
Test Ombak
Bonus Story - 4
Bonus Cerita - 5
Bonus Story 6 - Terakhir
Lanjut AU tiktok
Curcol

Pengintai

191 59 24
由 ajeengf

"Aku udah tau semuanya pah.. kenapa papah berbohong?"

"Osi... dengarkan penjelasan papah"

"Apa? Ayo jelaskan! Aku pengen denger itu dari mulut papah sendiri..."

Suasana mendadak berubah, tatkala Osi berbicara cukup lantang, dan berusah menahan airmatanya agar tidak merembes lagi.

Begitupun dengan papah, setetes air mata turun begitu saja dari pelupuk mata lelaki parah baya itu.

Sementara Sunny hanya bisa membisu.

"Ayo pah! Kenapa papah diem aja saat aku kasih kesempatan papah untuk ngomong?" Osi menarik napasnya dalam, lalu mengelap kasar airmatanya yang mulai turun perlahan.. "Kenapa? Kenapa papah gak bisa ngomong kalo papah terlibat dalam pembunuhan ayah sama bunda ku? Kenapa pah?"

Mendengar itu Sunny sedikit tercekat, seluruh tubuhnya menegang di tempat.

"Osi, maafkan papah......."

"Aku sayang sama papah. Alden juga sayang sama papah. Tapi kenapa papah tega bohongin kita selama ini? Bertahun- tahun aku dan Alden mencari keadilan, tapi papah selalu bilang, kalau kasusnya sudah ditutup. Kenapa? Papah takut hidup di penjara?"

"Osi...."

"Papah selalu bilang sama aku dan Alden, kalo kita gak boleh jadi orang yang pengecut. Kalo kita salah, kita harus mengakui kesalahan itu. Tapi kenapa papah gak menerapkan hal itu pada diri papah sendiri? Papah justru lari dari kenyataan, dan bersembunyi dibalik aku dan Alden?"

"Osi... papah gak bermaksud begitu. Papah benar-benar menyayangi kamu dan Alden. Papah melakukan hal ini untuk ngelindungin kalian berdua dari Melvano.."

"Papah bohong..."

"Osi, dengarkan papah sayang... Melvano gak akan tinggal diam kalo tau kamu dan Alden masih hidup. Dia akan selalu cari cara untuk menyingkirkan orang-orang yang menghambat jalannya. Dia itu sangat licik"

"Kalo papah tau, dia seperti itu kenapa papah mau bekerja untuk dia?"

"Papah benar-benar menyesal Osi... hari dimana setelah kejadian itu, papah langsung menyesali perbuatan papah. Sebab itu papah datang untuk merawat kalian berdua, untuk menebus semua kesalahan papah"

"Papah..." Osi semakin terisak kala mendengar itu, lututnya melemas, sampai ia terduduk di lantai. Ia benar-benar bingung, di satu sisi dia menyayangi Papah, tapi disisi lain, orangtuanya juga harus mendapat keadilan.

"Katakan Osi, apa yang harus papah lakukan agar kamu mau maafin papah?"

"Papah ingin menebus semua kesalahan papah kan?"

Lelaki paruh baya itu mengangguk..

"Kalo gitu, biarin aku dan Sunny bawa semua berkas-berkas ini dan menyerahkannya ke kantor polisi.."

"Apapun Osi... bahkan papah juga akan menyerahkan diri. Tapi papah mohon, kamu stop terlibat dalam masalah ini, biar teman kamu yang melakukanya atau siapapun. Asal jangan kamu, papah takut"

"Gakbisa pah.. aku akan jadi saksi untuk kasus ini!"

"Osi... Melvano gak akan membiarkan kamu hidup....."

****

Lelah mengelilingi hampir sebagian besar kota jakarta, Sadev akhirnya kembali kerumah dengan tangan kosong, ia prustasi karna sampai detik ini ia belum juga menemukan keberadaan Osi.

Yang paling membuat Sadev khawatir adalah, kemarin ayahnya sempat mengancamnya dan berniat mencelakai gadis itu, Sadev benar-benar takut kalau apa yang di katakan ayahnya adalah ancaman yang nyata.

Dan dalam keadaan yang seperti ini, Alfa bisa-bisa nya marah dan bersikap tidak peduli sama sekali. Kalau saja tidak ingat mereka berjanji tidak akan berkelahi lagi, Sadev pasti sudah menonjok adiknya yang keras kepala itu.

Sadev kembali menghubungi Alden, memang sejak tadi mereka saling berkabar bertukar informasi, meskipun tidak ada satupun tanda-tanda keberadaan gadis itu.

Namun ini sudah panggilannya yang ketiga, Alden belum juga mengankat telponnya. Sadev menatap pada jam dinding yang sudah menunjukan pukul 7. Ia semakin cemas tatkala menyadari bahwa ayahnya pun juga belum tiba dirumah. Bagaimana kalau ternyata ancaman ayahnya soal Osi benar.

Tidak terasa sudah hampir 10 menit Sadev mondar-mandir gelisah di ruang tamu, bahkan ia tidak berhenti menggigit kuku jarinya, ia benar-benar khwatir sekali.

Hingga tiba-tiba suara pintu terbuka membuatnya terperanjat, namun ia sedikit bernapas lega tatkala melihat ayahnya yang mulai berjalan masuk kedalam.

"Ngapain kamu mondar-mandir begitu?"

Sadev dengan cepat menghampiri ayahnya, lalu menodongnya dengan berbagai pertanyaan.

"Ayah.... jujur sama Sadev, ayah gak nyembunyiin Oiris kan?"

"Oiris?"

"Iya.. teman Sadev yang kemarin dateng"

"Oh anak itu, jadi dia yang buat kamu mondar-mandir panik gak jelas begini?"

"Ayah, Sadev gak main-main ya sama ucapan Sadev, kalo sampe Oiris kenapa-napa dan itu karna ayah, Sadev gak akan tinggal diam!"

"Udah cukup ya Dev kamu curiga sama ayah terus akhir-akhir ini! Emangnya kamu pikir ayah gak ada urusan lain yang lebig penting dari pada itu? Hah"

Sadev hanya terdiam, namun tetap memasang wajah menyelidik pada ayahnya.

"Sudah minggir kamu! ayah mau mandi. Malam ini ayah harus keluar kota." Lelaki paruh baya itu melewati Sadev begitu saja "Ayahnya pulang bukan disambut atau apa, malah di tuduh yang engga-engga. Keterlaluan kamu sekarang Dev" lanjutnta sambil berlalu.

****

Jika mau di samdingan dengan pembalab mobil kelas dunia, mungkin sah-sah saja. Sebab Alden benar-benar membawa mobilnya seperti orang kesetanan paska mendapat telpon dari adiknya yang sejak siang membuatnya cemas.

Bagaimana tidak? Osi menelponnya mendadak dan bilang bahwa ia tengah berada di bandung, dengan lelaki bernama Sunnya, yang Alden sendiri tidak tahu siapa itu.

Dan yang paling membuat Alden terkejut dan marah adalah, Osi menceritakan semuanya. SEMUANYA.
tentang apa yang membuatnya bisa sampai berada di rumah papah angkat mereka.

Sepanjang perjalanan Alden tak henti-hentinya mengutuk semua orang, dimulai dari Osi yang tidak memberitahunya lebih dulu tentang hal sepenting ini, tentang  papah angkatnya yang tega menghianati dia dan adiknya, juga tentang Alfa dan keluarganya yang sialan.

Semua itu seperti menciptakan ledakan amarah yang begitu besar pada Alden, hingga rasanya ia ingin menelan tua bangka itu hidup-hidup.

Alden bersumpah, jika sampai sesuatu yang buruk menimpa Osi, ia tidak akan pernah memaafkan siapapun yang terlibat dalam masalah ini, sekalipun itu Alfa atau Sadev.

Masih dengan amarah yang meluap, serta emosi yang tak terbatas, Alden terus mengendarai mobilnya, meskipun Osi sudah mengatakan padanya, bahwa ia tidak perlu menyusul karna Osi sudah berada di jalan pulang.

Sampai tiba-tiba matanya mengernyit tatkala menerima pesan yang bertubi-tubi masuk membanjiri kotak pesannya.

Untuk sementara Alden mencoba tenang, membaca rentetan pesan itu dengan tenang, lalu membantung stir kearah berlawanan, melakukan manuver yang sangat keren hingga ia berada di jalur berlawanan.

****

"Oiris..."

"Hm?"

"Bukanya itu mobil papah lo?" Tanya Sunny saat melihat pada spion bahwa ada mobil yang sejak tadi mengikutinya.

Reflek Osi mengikuti Sunny melihat pada arah belakang melalui spion.

"Bener.... itu mobil papah!"

"Kenapa dia ngikutin kita? Bukanya tadi dia---"

"Sun... Sunny.... itu.."

Sunny merasa bingung tatkala melihat ekspresi wajah Osi yang berubah...

"Kenapaaa?!!!!"

"Itu bukan papah gue! Bukan papah gue yang ada di dalem mobil itu Sun!!!!!"

Sunny langsung membulatkan matanya, dan melihat ke arah spion lebih detail, berhubung kaca mobil papah Osi tidak terlalu gelap, dan jarak antara mobil mereka sangat dekat, Sunny bisa melihat bahwa memang benar, bukan papahnya yang berada di dalam sana.

"Gila!!! Terus itu siapa yang ngikutin kita Oiris!!!!!"

"Gue gak tau!!!! Sunny cepet ambil jalur lain yang lebih rame" titah Osi, mengingat jalan ini lumayan sepi.

"Anjinggg! Ini pasti suruhannya si bangsat!!!!!!!!! Melvano bangsat anjing!!!!!!"

Mereka berdua benar-benar panik, terlebih memikiran bagaimana orang itu bisa mendapat akses untuk masuk kedalam mobil papah. Dan... apa yang telah mereka lakukan pada papah?

Memikirkan hal itu, Osi mulai berteriak kesal, dan tak kuasa menahan airmatanya.

"Sunny...."

"Tenang Oiris,.. tenang... sebentar lagi kita bakal keluar dari sini"

Namun baru saja mereka ingin berbelok mengambil jalan menuju jalan besar, tiba-tiba sebuah mobil jeep memblokade pergerakan mobil mereka, membuat Sunny terkejut setengah mati, dan membanting stir hingga mobil mereka menabrak pohon besar.

"Argggghhhh"

****

Eh suer tadinya akoh mau melanjutkan sampai ke bagian dimana Alfa dan Sadev goes to bandung juga, tp eh ternyata tidak cukup pemirsaa hihihi

Di next part aja ya🤭🤭🤭🤭🤭

Monmaap ni kalo semisal ini buat kalian penapsaran, eh tp kayaknya pada gak penapsaran ea wkwkwkwkwk

Btw sejak berantem kemaren sama Osi partnya Alfa dikit sekali ya, lagian sih dia gak percaya🙄🙄 coba kalo percaya nanti kan di ajak osi kebandung sekalian halan halan🤣🤣🤣🤣

Tp setelah ini partnya Alfa banyak kok, tp ya begitu dey ihihihihihi btw ya gaes, aku lagi kekenyangan bgt nih, jadi monmaap kalo sedikit bego🤣🤣🤣🤣 hehehehehe

Dahlah, sampai ketemu di part selanjutnya.

Piss love and gaul🤭🤭🤭

Ttd : author yang begah sekale🤧🤧🤧

继续阅读

You'll Also Like

2.4M 128K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
7.4K 1K 16
Gue pengen jadi good looking karena keadilan sosial bagi seluruh rakyat good looking! -Calon duta kampus [Republish : 16 Juni 2023] ©Dkatriana
141K 19.9K 66
"Tuhan, jika Raka bukan jodohku, tolong jodohkan kami namun jika kami memang tidak berjodoh, jangan jodohkan Raka dengan orang lain selain aku, doak...
MARSELANA 由 kiaa

青少年小说

1M 58.5K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...