EYES 2

由 Khykoo27

145K 14.4K 1.8K

Reinkarnasi.. Matamu adalah jembatan hidupku. Matamu adalah dunia hidupku. 更多

Prolog
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
VIA SHOPEE
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
#40
#41
#42
#43
#44
#45
#46
#47
#48
#49
#50
#51
#52
#53
#55
#56
#57
#58
#56
#57
#58
#59
#60
#61
#62
#63
#64
#65
PENGUMUMAN EBOOK EYES 3
TATA CARA PEMBAYARAN EBOOK
PENGUMUMAN EYES 4

#54

1.5K 180 2
由 Khykoo27

Mereka semua melihat jisoo dengan penasaran, jisoo mengangkat kotak berwarna hitam ke atas meja. Saat dia hendak membukanya...

" aku tahu barangnya. Dia mengirimkanmu boneka dengan darah segar dan bunga berduri dengan darah segar juga?" Tegas jungwoo.

" iya betul" pekik jisoo.

Mereka semua melihat ke arah jungwoo dengan bersamaan...

" dari mana kamu tahu sayang?" Pekik lucas.

" itu karena sebelum kita berangkat ke istana donghae aku melihat masa depan lagi" tegas jungwoo.

" apa yang kau lihat?" Tanya mark dan taeyong bersamaan.

" iya apa yang kau lihat?" Sambung penasaran ten dan winwin.

Jungwoo seperti ingin menyampaikan dan tidak ingin menyampaikan. Dia takut, bahwa apa yang di lihatnya bukanlah sesuatu yang benar.

" kenapa kau diam?, jawablah" tegas jaehyun.

" aku tidak bisa melihat siapa yang mengirimkan itu kepada jisoo tapi aku melihat bahwa jennie telah sekarat di suatu tempat bersama orang itu dan..." ucap jungwoo memandang mereka semua dengan perasaan sedikit tidak enak.

" dan kenapa?" Tanya penasaran taeyong.

" dan ada haechan di sana" ucap pelan jungwoo.

Mark dan taeyong membelalak kaget dengan bersamaan.

" apa yang kau katakan?, dia itu manusia " bentak mark.

" tenanglah mark..." tegas jaehyun.

" aku mengatakan yang sebenarnya padamu, itu yang ku lihat" ucap menyesal jungwoo.

" ceritakan semuanya" tegas taeyong.

Jungwoo menghela napas pelan beberapa detik..

" aku melihat haechan ada di sana, mereka semua memakai jubah hitam yang wajahnya tidak terlihat, hanya haechan yang wajahnya terlihat dan di tengah dahi haechan ada tanda merah berbentuk salib. Kulit haechan juga tidak seperti biasanya, kulitnya sangat putih pucat dan matanya juga berwarna coklat muda" ucap jungwoo.

Winwin dan jaehyun sangat kaget mendengarkan hal itu, bahkan mereka berdua berdiri bersamaan. Mereka berdua saling memandang satu sama lain.

" tidak mungkin" pekik winwin.

" ada apa sayang?" Tanya khawatir yuta.

" ada apa?" Tanya penasaran taeyong.

" kau yakin melihat itu?" Tanya sedikit gugup jaehyun.

" iya aku melihat itu. Mereka tidak banyak, mereka hanya berjumlah 5 orang. " tegas jungwoo.

" oh Shiittt...kali ini kita harus melindungi jaehyun" pekik winwin.

" ada apa?, jawab aku?" Bentak taeyong.

" mereka adalah utusan Tuhan, jika salib di dahi mereka berwarna merah, itu artinya mereka ingin membawa jaehyun. Jaehyun sudah waktunya untuk mati" ucap menyesal winwin.

" apa- apaan itu. Kau jangan bicara omong kosong, bagaimana bisa seperti itu. Aku tidak akan membiarkan mereka melakukannya, aku akan membunuh mereka semua" bentak taeyong sangat keras.

" kau tidak bisa melakukannya taeyong, dia utusan Tuhan. Salah satu cara adalah menyembunyikan jaehyun dari mereka. " tegas winwin.

" dia seorang King, kenapa memiliki masa kematian seperti itu" pekik johnny.

" kita semua berada di bumi ini, karena Tuhan yang menciptakan kita. Jika para malaikat penjemput itu telah datang dengan jubah hitam dan salib berwarna merah di dahinya itu artinya King V'Ice telah waktunya untuk mati. Itu sudah menjadi hal yang sangat di tahu oleh semua vampir sepertiku" tegas winwin.

" tidak masuk akal..." kesal johnny.

Taeyong memilih meninggalkan ruangan itu dan berlari ke kamar.

" taeyong..." pekik jaehyun lalu mengejar taeyong.

Semua orang sangat kaget dengan pernyataan winwin, mereka tidak pernah berpikir bahwa ada hal seperti itu.

" bagaimana bisa ada hal seperti itu dan bagaimana bisa haechan menjadi malaikat" bingung mark.

" berarti selama haechan hidup, haechan benar-benar memasrahkan hidupnya pada Tuhan" tegas winwin.

Mark mengusap wajahnya dengan sangat bingung, di satu sisi dia sedang mendengarkan haechan menjadi seorang malaikat tapi di sisi lain dia sangat kasihan dengan kakaknya.

" tapi mark...." winwin menatap mark dengan sangat dalam.

" kenapa?" Tanya sedikit takut mark.

" haechan tidak akan mengingat apapun. Dia tidak akan mengingatmu lagi selamanya " tegas winwin.

Mark yang baru saja merasa senang, seketika merasa tertampar mendengarkan hal itu. Mark terduduk di sofa, dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dia tidak menyangka akan mendengarkan hal seperti itu. ' SELAMANYA'... kata selamanya itu telah menghancurkan harapannya sekali lagi.









Praaaanggggkkkkkk

Praaaaaanggggkkkkk







Taeyong menjatuhkan semua hiasan guci dan vas bunga di kamar itu, dia membanting segalanya.

" aaaaaarrrrrgghhhhhhhh" teriak keras taeyong.

Jaehyun segera berlari memeluk taeyong ,saat taeyong akan melukai dirinya menggunakan pecahan vas bunga.

" apa yang kamu lakukan..." bentak jaehyun memeluk sambil membuang pecahan itu.

Taeyong menangis terisak dalam pelukan jaehyun, dia memeluk erat tubuh jaehyun, sangat erat.

" aku tidak mau kehilanganmu. Tolong jangan pergi " ucap terisak taeyong.

" aku tidak akan meninggalkanmu, aku tidak akan pergi." Pekik jaehyun.

Taeyong semakin menangis terisak dengan keras...

" aku tidak akan membiarkan siapapun memisahkanmu dariku termasuk Tuhan sekalipun " pekik jaehyun.

Kedua bola mata jaehyun sangat marah, dia sangat marah mengetahui Tuhan mengutus malaikat penjemput itu untuk dirinya.

' jangan mempermainkan diriku... kau menghancurkan segalanya di dalam hidupku.' Batin penuh kemarahan jaehyun.







Toktok...






Ibu taeyong mengetuk pintu taeyong dengan sangat khawatir karena dia mendengarkan suara taeyong berteriak dan melempar semua barang.

" nak... kau baik-baik saja?" Tanya khawatir nyonya Lee.

Taeyong perlahan menghentikan tangisannya saat mendengarkan suara ibunya. Dia tidak ingin membuat ibunya khawatir dengannya.

" i...iya ibu... aku baik-baik saja" ucap sedikit keras taeyong.

" ibu mendengarkan suara barang jatuh. Kau melempar sesuatu?, kenapa kau berteriak?" Tanya khawatir nyonya Lee.

Jaehyun melepaskan pelukannya, memegang lembut wajah taeyong lalu mengecupnya. Jaehyun segera menuju pintu kamar itu, jaehyun yang akan berbicara dengan nyonya Lee.

Jaehyun membuka pintu dengan sedikit cela, karena dia tidak ingin nyonya Lee dapat melihat dari luar.

" semua baik-baik saja kan nak?, suara apa tadi?" Tanya khawatir nyonya Lee.

" semua baik-baik saja bu... tidak ada suara apapun. Sebaiknya ibu istirahat kembali. Mungkin ibu hanya sangat capek jadi mendengarkan sesuatu yang aneh" senyum lembut jaehyun.

Nyonya Lee sedikit bingung dengan perkataan jaehyun karena dengan sangat jelas, dia mendengarkan suara teriakan taeyong dan barang pecah.

" oh begitu. Baiklah nak... ibu tadi sedang tidur. Tiba-tiba mendengarkan hal aneh itu, ibu langsung bangun dan ke sini. Ibu hanya khawatir nak" ucap lembut nyonya Lee.

" semua baik-baik saja bu... jangan khawatir " senyum jaehyun.

" baiklah nak..." senyum nyonya Lee dan kembali ke kamarnya.

Jaehyun kembali menutup pintu dan berjalan mendekati taeyong yang duduk di ujung kasur.

" sayang..." ucap lembut jaehyun yang bertekuk lutut di hadapan taeyong sambil mengusap lembut air mata taeyong.

Taeyong menatap jaehyun dengan mata sendunya...

" dengarkan aku. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan kita tidak akan pernah terpisahkan oleh apapun itu." Ucap lembut jaehyun.

" serius?" Tanya sesunggukan taeyong.

" iya sayang... aku berjanji padamu" senyum jaehyun.

Taeyong memeluk jaehyun dengan sangat senang karena mendengarkan jaehyun berjanji tentang hal itu.

" jangan sampai kamu mengingkari janjimu. Aku akan membunuhmu"pekik taeyong.

" aiiiigooo...Kejam sekali...iya istriku,aku akan menepati janjiku bahkan jika kamu menginginkan bintang di langit. Aku akan mengambilnya untukmu" tawa kecil jaehyun.





Buuuugggghhhh....





" awww sakit.." tawa kecil jaehyun.

Taeyong memukul kepala jaehyun sedikit keras..

" jangan bicara omong kosong...dasar pembual " tawa kecil taeyong.

Jaehyun juga ikut tertawa...

Jaehyun melepaskan pelukan taeyong dan membelai lembut wajah taeyong.

" kamu jangan mengkhawatirkan diriku, aku bisa menjaga diriku sendiri. Mereka tidak akan mengambilku darimu ataupun mengambilmu dariku. Yang sekarang harus kita khawatirkan adalah mark. Aku yakin mark sangat terpukul karena ini"tegas jaehyun.

" bukankah itu bagus sayang, dia bisa bersama dengan haehcan lagi"heran taeyong.

" haechan tidak akan mengingat semuanya lagi. Apa yang dia lakukan selama menjadi manusia. Dia telah menjadi kertas baru yang suci" tegas jaehyun.

Pupil taeyong sedikit melebar...

" haaaa....jadi dia tidak akan mengingat apapun?, berarti dia tidak akan mengingat mark lagi" pekik taeyong.

" iya sayang..." ucap lembut jaehyun.

" ayo kita ke kembali. Aku yakin mark sangat sedih..." pekik taeyong.

Taeyong dan jaehyun segera kembali bertemu dengan teman-temannya.









Saat mereka kembali, mark tidak terlihat....

" di mana mark?" Tanya tegas taeyong.

" dia ke belakang rumah" ucap ten.

Taeyong segera menuju ke belakang rumah sendiri, jaehyun tidak mengikutinya karena dia ingin memberikan ruang untuk mark dan taeyong.

" taeyong baik-baik saja ?" Tanya lembut jungwoo.

" iya..." ucap datar jaehyun.

" maafkan aku..." ucap menyesal jungwoo.

" kau tidak perlu meminta maaf" tegas jaehyun.

" aku merasa bersalah pada taeyong" ucap menyesal jungwoo sambil menunduk.

" tidak perlu seperti itu. Apa kau hanya melihat hal itu saja?" Ucap tegas jaehyun.

" tidak.. aku melihat hal lain lagi. " tegas jungwoo mengangkat wajahnya memandang jaehyun.

" apa itu?" Tanya penasaran jaehyun.

" yang berdiri di samping haechan membawa buku berwarna coklat. Mungkin itu seperti sebuah buku perjanjian karena dia menempelkan jempol tangan jennie ke buku itu dengan darah jennie."

Jaehyun sedikit mengerutkan dahinya karena dia tidak pernah tahu ada hal seperti itu dari utusan Tuhan.









Mark duduk di batu besar, yang ada di tengah-tengah rumput yang sedikit tinggi. Taeyong segera duduk di samping mark yang melamun.

" kau baik-baik saja?" Tanya lembut taeyong.

" aku baik-baik saja hyung tapi maafkan haechan hyung. Tolong maafkan dia" ucap merasa bersalah mark.

" kenapa kau meminta maaf, semua ini bukanlah keinginan haechan. Haechan tidak tahu dirinya akan seperti ini" ucap lembut taeyong.

" kenapa Tuhan tidak adil pada kita. Hyung telah melindungi bumi dengan membunuh semua makhluk mengerikan itu tapi kenapa Tuhan malah ingin mengambil jaehyun hyung darimu" ucap mark.

" hyung juga tidak mengerti mark. Kau tahu satu hal, hyung merasa menyesal telah melakukan semuanya" ucap tertawa kecil taeyong.

" aku juga hyung. Jika aku bisa mengorbankan diriku untuk menyelamatkan jaehyun hyung. Aku akan melakukannya hyung... aku akan melakukannya "














NOTE : ( BERIKUTNYA UPDATE LOVE AND FRIENDS. DUA CERITA SETIAP UPDATE DI WATTPAD)
...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

继续阅读

You'll Also Like

266K 27.4K 23
JAEYONG [romance] [boyslove] SEBELUM BACA, FOLLOW DULU BIAR ENAK. Jaehyun sering melihat Taeyong selalu menangis di rooftop, hampir setiap harinya...
77.5K 5.2K 20
"baby, from tonight you will be mine"
152K 20.2K 15
[ ✓ ] Keseharian si Bucheen Jaehyun untuk mendapatkan hati si garang Taeyong. • it's Jaeyong! • bxb • humor • non-baku • ga jelas • don't like don't...
449K 55.3K 11
[Mature] [Romance] Hidup di seoul ternyata tidak semudah yang Jaehyun pikirkan, ia harus mendapatkan banyak uang untuk bertahan hidup. •BxB •Mature...