Setelah diancam oleh Erden, Ayato dan Alice pun pergi ke Isvilia untuk menyelamatkan para sandera yang merupakan petinggi-petinggi dari Aliansi Elven, namun saat sampai disana, Mereka berdua disambut oleh 4 orang misterius.
" Ayato, biar aku yang mengurus ketiga orang itu, ku serahkan Erden padamu "
" Baiklah "
Erden yang kini tengah berdiri di depan kami, mulai tertawa.
" Ahahahaha,,, Bukankah sudah ku katakan untuk datang seorang diri, kenapa kau membawa si Putri Pengkhianat itu ? "
B..Bagaimana bisa ia mengetahui jika Alice ada bersama dengan ku ?, bukankah seharusnya Alice tak bisa di deteksi oleh apapun lagi.
" Percumah menutup-nutupinya Kirizaki Ayato, aku bisa merasakan Aura membunuh dari Bayangan mu "
"A...Apaaaa ? "
Alice pun berbicara.
" Hehe... Maafkan aku, aku sangat kesal karena melihat Mereka berempat, jadi kelepasan "
" Dasar Bodoh... bukankah kau tau konsekuensi nya jika kau ketahuan "
" B..Berisik, aku hanya menuruti perkataan Kakak, jadi aku tak peduli "
Ahh,, Gadis bodoh ini, ia memang sangat kuat, namun sepertinya otak nya telah Rusak.
Alice Pun keluar dari bayangan ku dan mulai berdiri di samping ku sambil membawa Raiper nya.
" Erden, Jika kau memang benar-benar Kuat, kenapa kau tak melawan Ayato sendirian ? "
" Alice.. Apaa yang kau lakukan "
" Sudah, diam saja !! "
Erden pun mulai tertawa mendengar perkataan Alice.
" AHAHAHAHA, Kau pikir aku ini siapa ?, aku adalah Eternity Knight terkuat, kau pikir diriku tak bisa mengalahkan Iblis itu ? "
" Lalu Kenapa kau mengancam akan membunuh Sandera jika Ayato datang bersama orang lain ?, bukankah itu tanda nya kau takut ? Fufufu... "
M..Mulaii lagi, Sifat Sadis Alice mulai muncul kembali, wajah yang penuh senyum tipu daya itu muncul muncul kembali.
" Aku tak Pernah merasa takut akan apapun, jadi hentikan Ocehan mu Putri Pengkhianat !! "
Alice pun tersenyum dan berkata dengan pelan.
" Kena kau fufu.... "
" Baiklah, aku akan langsung menghadapimu !! "
Tak kusangka Erden akan terpancing semudah itu, apakah mungkin ia sebenarnya adalah orang bodoh ?.
Dengan senyum sadis nya, Alice pun langsung melesat ke arah Erden.
Tentu saja Erden langsung menghindari serangan Alice dengan mudahnya.
" Behemoth, Black Raven, Astaroth, Habisi Pengkhianat itu "
" Dengan senang hati "
Ketiga Pria yang tadi berdiri di belakang Erden, kini mulai bertarung melawan Alice.
" Aliceee !! "
" Jangan Khawatirkan diriku, aku sedang menikmati ini sekarang ahahahaha "
" Uwahhh,, sikap nya mulai lagi "
Dan saat ku ingin fokus ke Erden kembali, tiba-tiba.
Duuuggggg
" Aakkkhhhhh "
Erden sudah berada di samping ku dan langsung menendang perut ku dengan begitu kerasnya.
Aku pun terpental, namun aku seperti terbentur sesuatu.
" S..Siall ini sakit sekali,,, lagipula bukankah tidak ada dinding di sini, kena- "
Mungkinkah seluruh Aula ini sudah di berikan sebuah penghalang tingkat tinggi untuk mencegah kami lari.
Dengan kata lain, aku tak punya pilihan lain selain mengalahkan nya.
" Uhukk,, Uhukkk "
Aku pun mulai beranjak dari tempat ku terpental.
" Ada apa ?, kupikir kau bisa lebih baik dari pada itu Kirizaki Ayato, aku kecewa dengan mu "
Aku pun mengusap darah yang ada di bibirku dan mulai memasang sikap bertarung.
" Sayang nya aku tak peduli akan kekecewaan mu itu "
Aku pun langsung menteleport diriku ke titik butanya, dan langsung menendang kepala nya...
Namun ia dapat menangkap Kaki ku.
" A..Apaaa ? "
" Kau terlalu lambat Iblis !! "
Ia pun langsung melemparkan ku ke bawah.
Wuuushhh
Siall, bagaimana bisa ia mengetahui gerakan ku ?, bukankah seharusnya ia tak dapat menghindari serangan mendadak dan terlebih itu menyerang titik buta nya.
" Apakah kau terkejut Kirizaki Ayato ??? "
Aku pun berdiri kembali dan mengeluarkan Black Dragon Scale Pistol ku dari sarung nya dan mulai menyerang kembali.
Dushh,, Dushh
Sembari berlari mengelilingi nya, aku terus menembak ke arah kepalanya, namun ia seperti bisa melihat kemana arah diriku akan menyerang nya.
" Percumah saja Kirizaki Ayato "
Ia pun langsung menebaskan pedang nya kepada ku.
[ Eternity Special Skill - Light of Predator ]
Setelah ia menebaskan pedang nya, tak nampak terjadi apapun, bahkan aura pun tak keluar dari pedang nya.
Apa-apaan sebenarnya serangan nya tadi, mungkinkah sebuah geretakan ?, mengingat tak ada yang terjadi sama sekali.
Namun.
Sriiinnnggg
" A..Apaaa ? "
Punggung ku tiba-tiba, seperti tertebas oleh sesuatu.
" B..Bagaimana bisa ? "
" AHAHAHAHAA, APAKAH CUMA INI ?, KU PIKIR ORANG YANG BISA MENGALAHKAN ETERNAL WILL JAUH LEBIH KUAT DARI INI "
" Ughhhkkkkk "
Darah pun keluar dari mulut ku, Luka di punggung ku pun nampak sangat besar.
Jadi seperti inikah Erden sang Knight Nomor 1, seorang yang bahkan Paman tak dapat lampaui,, Siall level nya jauh berbeda dari semua musuh yang pernah ku lawan.
" Baiklah, aku akan membunuh mu kali ini !!! Ahahahaa "
Erden pun mulai mengangkat pedang nya kembali.
Namun.
[ Assault Cannon ]
Sebuah Konsentrasi mana langsung menghantam Seluruh tubuh Erden.
" Akan keterlaluan jika ini tak bisa melukainya "
Namun tiba-tiba, sebuah ledakan pun terjadi di balik cahaya Assault Cannon ku.
Duaarrrrrrrr.
" Ahahahha,,, Yang tadi lumayan juga, hanya saja terlalu lemah "
" A..Apaaaa ?, Assault Cannon tak dapat melukainya "
Sepertinya aku tak punya pilihan lain selain menggunakan Kekuatan Abaddon.
Aku pun mulai mengingat semua hal yang membuat kebencian ku memuncak untuk memancing Kekuatan itu... Lagiii,, Lagiii dan Lagii.
Kebencian seperti ini masih belum cukup, teruss, ingatlah semuanya, kematian ibu saat itu, Peebuatan Mistleteinn di Blood Forest, penderitaan yang di bawa Beelzebub, Kehancuran yang di bawa Eternal Will.
Wuushhhhh
Kekuatan itu mulai berkumpul dan menumpuk.
[ Auxilliary Form - Black Cresscent Form ]
" Baiklah, Ayo kita lanjutkan "
Hebatt,, aku bisa mengontrol Black Cresscent Form, mungkinkan ini karena Airmata Kehampaan milik Adhafera ?.
" Ahahahaha, Sepertinya kau baru serius sekarang, sepertinya aku tak boleh meremehkan Wujud mu yang sekarang "
[ White Dragon Form - Escalina Blessing Form ]
" Ayoo kita Mulaaaaaai Kirizakii Ayatooo !!!! "
Aku pun langsung melesat sambil.menggenggam Demon Delware Sword ku, begitu juga Erden yang kini tengah melesat ke arah ku dengan tatapan yang begitu tajam.
Triiiinnngggg
Buuushhhhh
Shock wave yang di akibatkan oleh benturan pedang kami menyebabkan sebuah pusaran angin dan petir yang begitu dahsyat.
Aku terus menerus menyerang nya, namun Erden dapat mengikuti gerakan ku dan menangkal semua serangan ku.
Trinnnggg.... Triiinngg..
" Ada Apaa, Apakah hanya segini kekuatan Murid Orang Tua keparat itu ? "
" Jangan sebut Paman Seiryuu keparaaat !! "
Aku pun langsung mengayunkan pedang ku dan..
[ Noir Slaashh ]
Duushhh
Erden pun terpental dan menghantam dinding Aula sekitar, namun ia langsung berdiri dan melesat lagi.
" AHAHAHA,, Ini mengasyikan Sialaannn !! "
Aku pun melesat kembali mendekati Erden dan terus menebas nya, tetapi seperti biasa, Erden dapat membaca nya dengan mudah.
Dan akhirnya, ia pun langsung mengeluarkan serangan ber skala besar.
[ Blessing Sword Enchant ]
Pedang nya mulai di baluti cahaya berwarna putih, dan saat ia ingin menebas ku.
Triinnnggg
Aku pun terpental hanya dengan sekali Ayunan Pedang nya.
Dan aku pun kembali berdiri dan mengangkat pedang ku lagi.
[ Void Eater ]
Aku pun langsung menghantamkan Pedang ku ke arah Erden, dan Aura Putih di Pedang nya di serap habis oleh Void Eater.
" A..Apaaa ? "
Dan saat ia lengah, aku pun langsung menggunakan Skill kedua.
" Tamatlahh Riwayat mu Erdennn !! "
[ GREAT DEATH BLADEE ]
Sebuah Pedang hitam raksasa pun muncul dari langit dan langsung menghantam Erden ke tanah, pedang itu menghancurkan Pelindung yang berada pada Erden.
Dan sekilas, Wujud Cahaya nya langsung menghilang dan ia kembali ke wujud normal nya.
Namun tiba-tiba.
"UHUUKK,, UHUUKKKK "
Dari seluruh tubuh ku keluar Darah, dan saat aku melihat ke arah perut ku, sebuah Pedang cahaya telah tertancap dan menembus Black Cresscent ku.
Sontak saja aku langsung kehilangan kekuatan dan terjatuh.
" A..Apakahh ini akan menjadi akhir bagiku ? "
Saat aku mulai kehilangan kesadaran, tiba-tiba Alice menangkap diriku.
" A..Aliceee "
" Fufu,, aku tak menyangka, kau akan terlihat menyedihkan seperti ini "
" Kemana Ketiga Iblis yang kau lawan tadi ? "
" Mereka semua terlalu lemah, jadi aku dapat mengalahkan mereka dengan mudah "
" J..Jadiii kauu "
" Aku menonton Pertarungan mu tadi, dan aku tak menyangka akan se Dahsyat itu, kau tak menggunakan Pedang Raksasa itu saat Melawan ku di Misty Hollow, jadi aku agak Kaget "
" B..Bagaimana Erdenn... "
" Beristirahatlah untuk saat ini, Lelaki itu juga nampak nya kehilangan kesadaran "
" Begitukahh "
Lalu saat aku ingin memejamkan mata ku, tiba-tiba sebuah Tombak langsung menembus Tubuh Alice yang tengah memangku diriku.
Sriiinnggg
" Akkkhhhhhhhh....... "
" Aliceeeee !! "
Dan 5 Orang Pria dengan pakaian bangsawan pun muncul di hadapan diriku dan Alice.
" Yoo,, Lama tak Jumpa " Ucap Pria itu.