[End] Encounter √

By axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 13

123 7 0
By axella_arc

Jin Hyuk tersenyum setelah mengatakan ia datang karena merindukan Soo Hyun tapi Soo Hyun malah menarik kakinya.

Soo Hyun: Menyenangkan rasanya tahu bahwa seseorang merindukanku. Kamu tahu ucapan itu sangat berbahaya jadi aku akan berpura-pura tidak mendengarnya.

Jin Hyuk: Dunia sangat besar dan luas. Ada begitu banyak negara dan dari semuanya kita bertemu di negara dan kota yang sama. Kita menghabiskan satu hari bersama dan setelah kembali kita bahkan saling bertemu lagi sebagai pegawai dan bos. Setelahnya, kita juga menghabiskan hari yang singkat tapi menyenangkan. Semua ini koneksi yang mengesankan.

Soo Hyun: Kim Jin Hyuk-ssi, caramu berbicara sungguh terdengar tidak nyaman. Rasanya aneh mendengarmu mengatakan kita menghabiskan satu hari bersama-sama.

Jin Hyuk: Lalu seharusnya seperti apa? Kita memang menghabiskannya bersama.

Soo Hyun: Mari makan supnya.

Usai makan, Jin Hyuk khawatir Soo Hyun akan menyuruhnya pulang.
Soo Hyun mengerti kalau Jin Hyuk pasti lelah tapi ia tidak akan menyarankan Jin Hyuk untuk istirahat.

Jin Hyuk: Tapi menurutku kita sebaiknya tetap minum secangkir kopi. Aku menemukan kafe yang sangat bagus dan suasananya sempurna. Ayo kita pergi.

Mereka menikmati kopi sambil memandang pantai. Jin Hyuk mengambil inisiatif untuk memakaikan mantelnya pada Soo Hyun tapi Soo Hyun menolak.

Jin Hyuk memaksa, mengatakan kalau ia tidak kedinginan sama sekali karena Soo Hyun seperti pemanas baginya dan Soo Hyun tersenyum.

Soo Hyun akan mengajak Jin Hyuk bicara tapi Jin Hyuk malah mengantuk.
Soo Hyun mengambil kopi di tangan Jin Hyuk karena hampir tumpah dan tiba-tiba Jin Hyuk merebahkan kepala ke bahunya.

Soo Hyun memulai curhatnya, "Aku tidak punya teman saat masih kecil, aku ingin bermain dengan mereka tapi ibuku melarang. Jika aku akrab dengan mereka, aku harus menjauh lagi. Jadi aku mulai berpikir bahwa semua itu tidak berguna karena rasanya sangat menyakitkan untuk berpisah dari teman yang akhirnya aku suka. Aku sempat lupa rasanya menjalani keseharian dengan seorang teman tapi hubungan yang merenggang dan kembali ke tahap di mana suatu hubungan tidak berarti rasanya tetap sangat menyakitkan. Karena itulah aku ingin berhenti."

Jin Hyuk terbangun karena suara getar telfonnya lalu meminta maaf pada Soo Hyun karena gak sengaja ketiduran. Jin Hyuk melihat ponselnya dan berkata hanya telfon iseng.

Soo Hyun: Kepalamu pasti lebih besar daripada yang terlihat. Apa kamu tidak tahu bahu wanita sangat sensitif?

Jin Hyuk lalu mengelus bahu Soo Hyun dan Soo Hyun memberikn kopi Jin Hyuk. Mereka saling tersenyum lalu meminum kopinya bersama.

Woo Suk menitipkan gaunnya pada resepsionis lalu meninggalkan catatan disana.

Di parkiran, Woo Suk melihat Soo Hyun dan Jin Hyuk lalu tersenyum tipis melihat mereka.

Jin Hyuk memberikan kue beras kentang pada Soo Hyun karena tadi ia membelinya dalam perjalanan ke hotel.

"Terima kasih." Jawab Soo Hyun sambil menerima bungkusan itu.

"Menyenangkan bukan bisa makan sarapan dengan seorang teman daripada sendirian?" tanya Jin Hyuk

"Berhati-hatilah di jalan." ucap Soo Hyun

Soo Hyun masuk ke dalam duluan dan Jin Hyuk memastikan Soo Hyun benar-benar masuk lalu ia baru pergi.

Soo Hyun mendapatkan hadiah dari Woo Suk dan pesan yang ditulis Woo Suk adalah, "Aku membelinya dalam perjalanan kemari".

Sama dengan pesan Jin Hyuk tapi Soo Hyun membuka kue yang Jin Hyuk belikan lalu tersenyum.

Jin Hyuk menguap saat diperjalanan lalu Dae Chan menelfon dan ngomel-ngomel. 

"Aku harus naik kereta bawah tanah dengan dua kantong bawang bombai. Orang-orang mengeluhkan baunya karena aku tidak naik truk. Jin Myung juga bilang akan bekerja di sini. Di mana dia? Kamu dan adikmu akan kupukul nanti." ucap Dae Chan

"Maafkan aku." kata Jin Hyuk

"Di mana kamu? Kamu akan datang?" tanya Dae Chan
******
Woo Suk menelfon seseorang dan menanyakan dimana Seniman Jang.

Seniman Jang berada di kantor orang yang ditelfon Woo Suk karena dia diminta bertemu dan mengeluh capek bersembunyi. 

Datanglah Woo Suk berkomentar kalau Seniman Jang tidak perlu bersembunyi. Seniman Jang melirik temannya gak suka karna ia tahu temannya yang mempertemukannya dengan Woo Suk.

Woo Suk: Jangan marah padanya karena aku mengancamnya dengan galeri itu.

Seniman Jang: Aku tidak punya pilihan lain. Kamu juga tahu, bukan? Ibumu adalah sponsorku. 
Woo Suk: Ya. Aku tahu. 

Seniman Jang: Ini akan membuat semuanya rumit.

Woo Suk: Ibuku adalah sponsormu dan Cha Daepyo adalah penggemar beratmu. Aku meminta bertemu untuk bilang betapa Cha Daepyo mengagumi karyamu.

Seniman Jan: Jung Daepyonim.

Woo Suk: Aku mendapat sebuah pujian saat kami masih baru menikah. Aku ingat itu satu-satunya hal yang memberiku pujian. Kami pergi ke Spanyol bersama untuk perjalanan bisnis tapi dia ingin pergi ke Portugal dengan berkendara bukan dengan pesawat. Rasanya tidak nyaman jika seorang sopir mengantar kami jadi dia bertanya apa bisa aku saja yang mengemudi. Kami menyewa sebuah mobil dan berkendara ke barat tanpa akhir. Kami menghadapi terik matahari saat mengarah ke barat jadi udaranya panas walaupun AC-nya setelan paling dingin. Kami berkendara selama sekitar enam jam dan aku bertanya kenapa kami mengambil rute tersebut. Kurasa Cha Daepyo ingin mengikuti langkah yang kamu ambil untuk ke barat. Dia ingin melihat apa padang bunga matahari sungguh ada. Apa berkendara menuju arah matahari sungguh lebih panas daripada matahari? Akankah kami bisa mencium aroma bunga violet dari embusan angin di ujung barat benua tersebut? Dia membaca semua hal ini dari karyamu. Dia ingin melacak jejakmu dan sebesar itulah kekagumannya akan karyamu, Seniman Jang. Sokcho adalah kampung halamanmu jadi mungkin dia makin ingin memajang karyamu di sini.

Seniman Jang luluh dengan kata-kata Woo Suk dan akhirnya menghubungi Soo Hyun, menyuruh Soo Hyun mengambil lukisan itu tapi dengan syarat, ia tidak akan menerima uang untuk itu.

"Maaf, tapi bisa kamu beri tahu aku alasannya?" tanya Soo hyun

"Ini hanya hadiah untuk seorang penggemar. Kamu melakukan tur hingga jauh ke barat." jawab Seniman Jan
*****
Soo Hyun dan Seniman Jang bertemu. Seniman Jang menanyakan kenapa harus lukisannya? 

"Aku tidak bisa menerimanya karena ada maksud di baliknya." ucap Soo Hyun

"Kamu bahkan tidak begitu menginginkannya tapi selama ini kamu terus menekanku?" kata Seniman Jan

"Aku sangat menginginkannya karena itulah waktuku di Sokcho tidak sia-sia. Sama seperti keinginan yang kurasakan, aku hanya akan memikul beban berat kalau menerimanya." ucap Soo Hyun

"Ada orang yang tidak bisa kamu kalahkan. Sekeras apa pun kamu melawan orang yang tidak bisa kamu kalahkan, kamu hanya akan menghabiskan tenaga." kata Seniman Jan

"Terima kasih atas saranmu." ucap Soo hyun
*****
Woo Suk menemui ibunya. Ibu heran, Apa Woo Suk harus melakukan itu?

"Berhentilah melakukan hal seperti itu karna dahulu dia menantu Ibu." ucap Woo suk

"Dia pernah menjadi anggota keluarga ini tapi berani sekali dia membuat rumor tanpa berpikir, karena itulah ibu menghukumnya." ucap Ibu Woo Suk

"Kita tidak lagi berhak melakukan itu kepadanya. Bahkan saat dia menjadi keluarga kita pun, kita tidak boleh memperlakukan dia seperti itu." tegas Woo Suk

"Jika dia menjadi bagian dari keluarga ini lagi, ibu berniat bersikap baik kepadanya jadi jangan khawatir." ucap Ibu Woo suk

"Ibu. Aku dan Soo Hyun yang menentukan apa kami ingin kembali bersama." kata Woo suk

"Masalah ini melibatkan dua keluarga. Ayahnya yang tidak tahu apa pun bahkan tidak becus dalam bekerja, ayah dan anak sama saja. Ibu akan mengurus semuanya dan kamu fokus saja pada Taegyeong." ucap ibu Woo suk

"Soo Hyun bukan benda mati. Dia berhak untuk memilih jalan hidupnya sendiri." kata Woo suk

"Lalu? Apa itu alasanmu menyia-nyiakan hidupmu?" tanya Ibu woo suk

"Aku yang berhak menentukan apa kami akan kembali bersama. Jangan lakukan apa pun dan ini kali terakhirku mengatakan ini. Jika Ibu terus melakukan ini, aku akan menjalani hidupku sendiri." kata Woo Suk

"Apa sebenarnya inti dari hidupmu?!" bentak Ibu Woo Suk

"Setidaknya, aku tidak akan hidup sebagai anggota keluarga Taegyeong." jawab Woo Suk
*****
Jin Hyuk sampai di rumah Dae Chan dan ia minta ijin tidur di kamar Dae Chan sebentar karena ia tidak bisa tidur di rumah. 

Dae Chan: Hei. Kamu membawa mobilku di malam hari dan bahkan tidak menelepon. Apa kamu pikir ini penginapan?

Tapi Jin Hyuk tidak menjawab dan langsung nggeoyor ke kamar.

Dae Chan: Dia bersikap mencurigakan.

Di kamar, Jin Hyuk tidak tidur tapi hanya berbaring. Jin Hyuk sebenarnya mendengar semua curhatan Soo Hyun tadi karna ia sama sekali tidak tidur. 

"Aku sempat lupa rasanya menjalani keseharian dengan seorang teman tapi hubungan yang merenggang dan kembali ke tahap di mana suatu hubungan tidak berarti rasanya tetap menyakitkan. Karena itulah aku ingin berhenti."

Jin Hyuk bergumam sebelum tidur, "Aku mendengar setiap perkataanmu, Cha Soo Hyun-ssi."

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 38.6K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
13.3K 587 12
15+ Kisah orang tua Reyhan Franklyn di cerita "Seraphina" . Crazy. Satu kata yang paling tepat buat tetangga baruku itu. 10 tahun rumah itu kosong da...
19.1K 1.3K 21
Hujan deras mengguyur hutan yang masih padat dengan pepohonan. Seorang wanita berjalan menyusuri jalanan yang tampak becek di penuhi ilalang liar dan...
120K 9.4K 58
Sebelum baca harap follow dulu ya☺️ Tinggalin komentar kamu di setiap part nya🙏 ~~~~~~~ Enjoyed Reading ~~~~~~~ Seorang anak bernama Nirmala, yang...