Angel LEE ( Jaeyong )

Von Imtiway

458K 54.9K 6.3K

Taeyong dan Mark adalah seorang adik kakak yang harus terpisah ketika mereka masih kecil. Mereka berpisah kar... Mehr

Cast
*1
*2
*3
*4
*5
*6
*7
*8
*9
*10
*11
*12
*13
*14
*15
*16
NOTE
*17
*19
*20
*21
*22
*23
*24
*25
*26
*27
*28

*18

12.4K 1.5K 145
Von Imtiway

" Taee, mau pulang bersama?" ajak Ten. Saat ini mereka berdua baru saja selesei dari kegiatan ekstrakulikuler dance yang mereka ikuti.
Taeyong memang sudah dari awal berencana untuk ikut ekskul dance, tapi dia awalnya ragu jika harus sendirian, dia tidak mengenal banyak orang di sekolah ini dan Taeyong juga bukan seseorang yang pandai bersosialisasi, tetapi beruntungmya ternyata Ten juga tertarik terhadap Dance akhirnya mereka berdua sama sama memasuki ekskul dance.

" Tidak Ten, ehhmm itu... Ituu aku akan pulang bersama.."

" Haii princeess sudah selesei latihannya? Ayo pulang." tiba tiba Jaehyun sudah ada di samping Taeyong.
Memang benar Jaehyun sudah bilang pada Taeyong jika dia akan mengantar Taeyong sepulang latihan dance. Dan sebenarnya sudah cukup lama Jaehyun mengamati Taeyong dari luar ruangan tersebut. Hatinya tidak berhenti berdetak cepat melihat Taeyong menari, beberapa kali dia memalingkan wajahnya untuk menetral kan perasaan nya, tetapi tidak bisa, pesona Taeyong terlalu kuat sehingga membuat matanya tak pernah puas melihat Taeyong. Baru kali ini Jaehyun melihat Taeyong tidak memakai seragamnya. Taeyong menggunakan tshirt hitam, celana hitam dan topi berwarna kuning yang menambah kesan manis bagi lelaki tersebut, sungguh pemandangan yang sempurna. Ditambah dengan keringat yang membasahi tubuhnya membuat Jaehyun membayangkan bagaimana jika Taeyong tanpa mengenakan sehelai benang pun dengan keringat mengucur serta mengerang memanggil namanya.

" Ohh kau pulang bersamanya yaa? Kalau begitu aku duluan Tae, hati hati yaaa" setelah mengatakan hal tersebut Ten segera meninggalkan Taeyong dan Jaehyun.
Sedangkan Taeyong hanya mengangguk sebentar.

" Aku yakin kau pasti lapar, kita makan dulu yaa"
'oh shit Jae, sejak kapan kau jadi orang yang manis seperti ini'. Batin Jaehyun.

" Ehm tidak usah, aku bisa makan dirumah" padahal Taeyong sudah cukup lama mengenal dan dekat dengan Jaehyun, tapi tidak tau kenapa dia masih saja gugup jika berbicara dengan Jaehyun, dan jangan lupakan kondisi jantungnya yang tidak bisa ia kontrol detaknya.

" Tidak ada penolakan, my princess"

" ihh aku kan laki laki. Kenapa princess" secara tak sadar Taeyong berbicara dengan nada yang cukup manja, nada entah kapan terakhir kali ia menggunakan nya, mungkin ketika ia masih bersama Minhyung. Bahkan kepada Doyoung dan Haechan pun dia tidak sampai seperti ini.

Jaehyun terdiam mendengar Taeyong berbicara seperti itu. Tak disangka jika Taeyong bisa berbicara dengan nada yang sangat manis dan imut seperti barusan. Rasanya Jaehyun sudah gila, kenapa semuanya tidak sesuai rencananya, dia berencana akan membuat Taeyong jatuh kepadanya lalu dia akan meninggalkan Taeyong setelah mendapat apa yang dia inginkan, entah alasan apa yang membuatnya ingin melakukan itu pada Taeyong yang jelas mungkin dia hanya penasaran saja karena memang tidak dapat dipungkiri ketika pertama kali mereka bertemu, Jaehyun terkejut melohat visual Taeyong yang luar biasa.

Tapi sekarang apa? Kenapa malah Jaehyun yang sepertinya sudah terjerat dengan pesona seorang Lee Taeyong.
Sepertinya dia harus segera menjalankan rencananya, karena semakin lama bersama dengan Taeyong akan semakin membuatnya jatuh lebih dalam lagi.
Baru saja mendengar Taeyong berbicara dengan nada seperti itu saja sepertinya pertahanan nya sudah akan hancur bagaimana dengan yang lain.

.

.

.

.

.

" Kauu suka Tae?"

Daritadi Jaehyun tidak fokus memakan makanannya, ia terus memandang Taeyong yang sedang makan, menurutnya ketika Taeyong sedang makan terlihat lebih cantik, lihatlah pipinya yang mengembung karena terisi makanan dan bibir merahnya yang mengerucut lucu. Sepertinya Taeyong benar benar kelaparan.

Sementara Taeyong, dia tidak menyadari jika Jaehyun terus memperhatikannya makan, sungguh Taeyong benar benar lapar, dan saat ini ia sedang makan sushi, salah satu makanan terenak menurutnya.

Taeyong mendongakkan kepalanya setelah mendengar pertanyaan Jaehyun, dia mengangguk sebentar lalu melanjutkan makannya.

" Taee."
Tiba tiba tangan Jaehyun terulur untuk membersihkan saus yang menempel di bawah bibir Taeyong.

Semburat merah langsung keluar dari pipi Taeyong, diperlakukan seperri ini oleh Jaehyun tidak baik untuk kesehatan jantungnya yang berdetak tak sesuai aturan.

" kekekekekke, lihatlah pipimuu, kau semakin cantik dengan pipi merahmu" Jaehyun yang melihat pipi Taeyong tak bisa menahan keinginan nya untuk tertawa. Melihat Taeyong malu membuatnya senang, dia bingung senang seperti apa yang dirasakan oleh hatinya, apakah senang karena itu tandanya Taeyong juga memiliki perasaan yang sama dengannya? Tentu tidak Jaehyun tidak memiliki rasa apapun kepada Taeyong, tetapi kenapa ini terasa mengganjal di hatinya.

" Aku priaa, aku tampan bukan cantik, ishh kau ini"
Taeyong berbicara dengan mulut yang masih penuh dengan makanan, menyebabkan bicaranya tak jelas dan bibirnya mengerucut lucu.

Jaehyun diam melihat Taeyong yang masih memandangnya dengan tatapan kesal setelah di katai cantik, dan lihatlah bibir merah yang penuh dengan makanan itu!
Tanpa sadar Jaehyun mendekatkan wajahnya, kepada Taeyong, Taeyong yang melihat itu menjadi gugup tapi entah kenapa dia diam saja, Taeyong tidak berniat menjauh atau menghindari Jaehyun yang semakin lama semakin dekat.

Hingga sepersekian detik ia merasakan benda hangat dan lembut menyentuh bibirnya, Taeyong memejamkan matanya ia menikmati ciuman ini . Taeyong merasa jika bibirnya di lumat pelan oleh Jaehyun, bibir bawahnya di hisap lembut, tidak ada nafsu, Taeyong merasakan jika Jaehyun melakukannya dengan lembut dan tulus . Taeyong merasa nyaman dengan ciuman tersebut, sebenarnya ini bukan pertama kalinya dia di cium oleh Jaehyun, ingat saat pertama kali ia masuk sekolah saat itu juga Jaehyun menciumnya.
Tapi kali ini berbeda, dulu ia benci dengan perlakuan Jaehyun tapi untuk yang sekarang, tidak tau kenapa dia sangat menikmatinya apakah karena ia sudah mencintai Jaehyun?

Jaehyun tersadar dari apa yang dia lakukan ia segera melepas ciumannya dari Taeyong.

" ahh kau membuatku gila" Jaehyun menggumam sangat pelan tapi masih bisa di dengar oleh Lee Taeyong.

" aku sudah selesei makan, kau lanjutkan aku tunggu di mobil." ia segera pergi meninggalkan Taeyong yang masih terpaku, Taeyong masih shock dengan apa yang baru saja terjadi.

" Arghhh, apa yang terjadi padakuuu"
Saat ini Jaehyun sudah berada di dalam mobilnya.
Dia mengusap kepalanya kesal, ingatannya kembali pada beberapa saat yang lalu, ketika tiba tiba tanpa sadar dirinya mencium Taeyong dengan sangat lembut. Jaehyun tidak bisa mengontrol dirinya ketika melihat Taeyong didepannya dengan menunjukan wajah yang sialnya sangat cantik menurut nya.
Dan lihatlah apa yang baru saja terjadi dia mencium Taeyong dengan begitu lembutnya, bohong jika dia tidak merasakan getaran hatinya yang menggebu gebu ketika melakukannya tadi, oh ayolahh bukankah rencananya ia akan mencium Taeyong dengan sangat ganas dan dipenuhi nafsu, tapi apa yang baru saja ia lakukan dia malah mencium Taeyong dengan sangat lembut seolah mencurahkan semua cintanya pada lelaki manis tersebut.
Padahal pikirannya dengan tegas mengatakan kalau tidak mungkin Jaehyun mencintai Taeyong, tapi seperti ada yang mengganjal di dadanya ketika dia kembali mengaskan kalau dia sama sekali tidak ada rasa kepada Taeyong.

Pintu mobilnya terbuka dan Taeyong masuk kedalamnya.

" emh kau.. Kau sudah selesai?" tiba tiba Jaehyun gugup tanpa alasan.

" sudah, terima kasih ya, makanannya enak sekali" Taeyong mengatakan nya sambil tersenyum manis, dia seperti tidak terpengaruh sama sekali dengan ciuman tadi. Sedangkan Jaehyun sudah mati matian merutuki jantungnya yang tidak mau tenang.

" ehm, masih sore Tae, kau mau berjalan jalan sebentar. Mungkin ke taman bermain?"

'oh ayolah Jaehyun apakah kau bodoh. Taman bermain? Apa apaan itu. Bukankah seharusnya kau mengajaknya ke club mencekokinya dengan alkohol dan membuatnya mabuk lalu memperkosanya?' Jaehyun merasa jika saat ini dirinya tidak sinkron dengan otaknya.

" Ehmm bolehh"

.

.

.

.

.

.

Saat ini mereka berdua sudah sampai di taman bermain.

Taeyong terlihat sangat bahagia, sudah sangat lama sekali ia tidak ergi ketempat seperti ini. Matanya terus menelusuri tempat tersebut sebelum berhenti pada suatu objek.

Jaehyun datang menghampiri nya sambil membawa minuman.

" Jaehyun. Kau mau menemaniku naik bianglala?"

" tentu, ayo naik" Jaehyun langsung mengenggam tangan Taeyong dan menariknya menghampiri bianglala tersebut.

...

Saat ini mereka berdua sudah duduk berhadapan didalam bianglala. Jaehyun bingung tidak tau harus melakukan apa karena suasana didalam tiba tiba sangat hening, Taeyong hanya diam sambil matanya menerawang keluar, entah apa yang ada dipikiran Taeyong tapi terlihat sekali raut kesesihan dimatanya.

" Taee" Jaehyun menggenggam kedua tangan Taeyong.

" Jaehyun apakah kau sering naik bianglala? " tanya Taeyong tanpa mengalihkan pandangannya dari luar jendela.

" Hemm sangat seringgg Tae"

" apakah kau menyukainya? "

" bagaimana yaa? Sebenarnya aku tidak menyukainya tetapi adikku menyukainya dan selalu memaksaku menemaninya naik ini, aku sampai bosan "

Taeyong tersenyum tipis.
" adikmu beruntung memiliki seseorang yang mau menemaninya naik bianglala. Kau tau sudah lama sekali aku tidak naik ini mungkin terakhir kali aku naik ketika umurku masih 6 tahun. " pikiran Taeyong kembali pada beberapa tahun yang lalu, hampir setiap minggu orang tuanya mengajaknya dan Minhyung ke taman bermain dan wahana yang tidak pernah absen mereka naiki adalah bianglala, banyak kenangan manis yang dimiliki Taeyong, tapi entah kenapa kenangan tersebut terasa menyakitkan saat ini.

" kenapa? Kau tidak suka? "

Taeyong menggeleng lemah.
" aku sangat menyukainya, tapi bukankah sangat buruk jika kau akan naik sendirian? "

Mata Taeyong berkaca kaca. Jaehyun menyadari itu, ia semakin mengeratkan genggaman tangannya kepada Taeyong. Sesuatu dalam hatinya seperti menyuruhnya untuk menenangkan lelaki manis didepannya.

" dulu aku sering sekali naik bianglala bersama orangtuaku dan adiku. Tapi sekarang mereka telah pergi, kedua orang tuaku meninggal ketika aku berusia 6 tahun. Dan adikku, dengan bodohnya aku menyuruhnya pergi, aku melakukan itu untuk kebahagiaan nya, aku yakin dia sekarang sudah bahagia, tetapi aku sekarang ingin dia kembali, bahkan sampai sekarang aku belum bisa menerimanya, aku selalu merindukannya, aku menyesali keputusan ku dulu, bukankah aku kakak yang jahat? Padahal dia sekarang mungkin sudah bahagia bersama keluarga barunya yang bisa memenuhi kebutuhannya, tetapi aku sekarang ingin dia kembali bersamaku, sedangkan menghidupi diriku sendiri saja aku kesulitan, bagaimana bisa aku membuatnya bahagia. Bukan kah aku sangat egois? Bahkan sekarang aku dihukum oleh tuhan karena aku tidak tau dimana dia sekarang"

Airmata Taeyong sudah mengalir deras, Taeyong adalah orang yang tertutup, tidak biasanya dia mau bercerita terhadap orang lain tetapi saat ini dia menceritakan semua keluh kesahnya selama ini dihadapan Jaehyun, Taeyong sendiri tidaj tau apa yang terjadi padanya, yang jelas dia butuh seseorang tempatnya bersandar, dan Jaehyun adalah orang yang bisa membuat Taeyong nyaman.

" anii, menurut ku kau tidak egois, memang adikmu sekarang sudah mendapatkan semua yang dia butuhkan, tapi dia tidak mendapat satu hal yang paling penting dalam hidupnya yaitu kasih sayangmu Tae. Aku yakin dia juga sangat merindukanmu, dia juga membutuhkan mu, tapi keputusan mu dulu juga tidak sepenuhnya salah aku yakin sangat sulit untukmu waktu itu. Kau jangan sedih aku yakin kau pasti akan bertemu dengan adikmu. "

Mendengar cerita Taeyong mengingatkan Jaehyun pada Mark, Mark sudah mendapatkan segalanya saat ini tetapi dia tetap bersedih karena tidak bisa bertemu Yongie. Ahhh bukankah cerita Taeyong mirip dengan Mark? Jaehyun juga kadang familiar dengan mata bulat yang indah didepannya ini. Tapi dia menampik keras, tidak mungkin jika Taeyong adalah Yongienya.




TBC.



Panjang banget gilaa, mungkin kalian bakal bosen bacanya.
. Maaf ya kalau ada typoo.
Buat yang nanya kok gaada konflik? Belum, tenang ajaa, ditunggu yaaaa😂, ini pengen nya mau di romantis in dulu tapi sulit, aku bukan orang yang romantis.

Oh iya, aku sedih deh denger Jaehyun stan sama Taeyong stan yang ribut itu. Gatau juga sih, yang aku denger katanya Jaehyun stan yang duluan nyerang Taeyong, tapi gatauu sihhh.
Aku sedih deh, yang JAEYONG STAN gini harus gimana?

Dan menurut aku percuma ribut deh. Meanwhile mereka nya gini loohhhh

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

38.4K 3.2K 69
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
234K 25.4K 17
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
219K 33.2K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
91.7K 12.9K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...