MonopoLove [LAY EXO & Wendy R...

Da limasembilantujuh

467 50 2

Ketika cintamu di monopoli oleh orang yang kau cintai Altro

Cast
Part 2 [Wendy]

Part 1 [WENDY]

189 19 2
Da limasembilantujuh

Dering panggilan line dari handphoneku membuat aku memaksakan diri untuk bangun dari tidurku yang terbilang singkat. Aku baru saja tidur pukul 03.00 dini hari karna mengerjakan tugas praktikum yang setiap minggu diberi oleh asisten dosen dan pagi ini dengan tidak sopannya seseorang mengganggu waktu tidurku. Dengan segera aku mengambil handphoneku yang berada disamping bantal yang aku gunakan untuk tidur, karna memang kebiasaan burukku adalah menaruh handphone di samping bantalku. Kulihat panggilan line dari sahabatku Seulgi. Sebelum mengangkat panggilan darinya, aku ingin memastikan jam berapa sekarang. Kulirik jam dinding berbentuk kotak bergambarkan muka Lee Jong Suk.

"Baru aja jam 7 kurang 15 menit, kenapa Seulgi nelfon aku pagi-pagi sih. Ganggu orang tidur aja." Gerutuku saat aku melihat layar handphone.

Akhirnya aku dengan malas menggeser icon berwarna hijau dan meletakkan handphoneku ke telinga kananku. Belum sempat aku mengatakan sesuatu, Seulgi sudah berbicara dengan nada tingginya dan berbicara tanpa jeda.

"Wen, kamu dimana? Pasti baru bangun, ini jam berapa? Kamu lupa kalo hari ini ada kuliah pengganti Pemrograman Web? Sekarang kuis. Bu Merry bilang bakal nungguin mahasiswanya sampai jam 7 lebih 15 menit." Aku terbelalak mendengar perkataan Seulgi, belum sempat mengucapkan satu katapun ada suara lain yang berbicara tak kalah heboh dengan Seulgi. Sudah dapat dipastikan jika itu suara Irene.

"Buruan Wen, kamu tau sendiri kan Bu Merry kayak apa. Tadi Ibu bilang kalo mahasiswanya ngga ikut kuis sekarang bakal dikasih nilai E nanti." Aku yang sedari tadi masih berbaring diatas kasur dengan cepat bangun dan menuju kamar mandi.

"Okay, aku otw sekarang." Aku langsung bergegas cuci muka dan menggosok gigi.

Entah sudah berapa kali aku melewatkan sesi mandi pagiku selama aku menjadi mahasiswa. Banyak orang berkata jika mahasiswa yang bearada di fakultas teknik belum dapat dikatakan sebagai anak teknik jika dia belum pernah merasakan berangkat kuliah tidak mandi. Mungkin aku sekarang sudah bisa dikatakan anak teknik karna aku sering tidak mandi saat pergi kuliah. Tapi tentunya aku masih tetap terlihat cantik.

Aku berlari menuju kampus dari tempat kostku yang jaraknya 350 meter dari gerbang kampus. Untuk menuju kelas tentunya aku harus berjalan lagi sekitar 35 meter lagi, itupun aku harus menaiki empat lantai untuk benar-benar sampai di dalam kelas. Sebelum masuk kelas, aku terlebih dahulu melakukan presensi fingerprint yang ada di depan ruang kelas.

Aku masuk ke dalam kelas, ku lihat ada satu bangku kosong di belakang tepat dekat pintu dan aku langsung mendudukinya tanpa menghiraukan siapa yang duduk di sebelahku. Aku duduk masih dengan nafas yang terengah-engah sambil mencari keberadaan Seulgi dan Irene.

"Kamu pake parfum satu botol?" Tanya seseorang yang ada di samping kananku ia menutupi kepalanya dengan tutup kepala dari hoodie yang ia kenakan.

Aku menghentikan aktivitas pencarian terhadap temanku yang memang terhalangi oleh beberapa anak cowok di kelas. Aku lalu mengendus bandanku memastikan apa bau parfum yang ku gunakan sangat menyengat. Saat aku menoleh ke arah seseorang di sampingku aku sangat terkejut. Orang itu telah membuka tutup kepalanya dan orang itu juga sedang memperhatikan tingkahku, terlebih lagi aku menyadari orang itu adalah Zhang Yixing atau yang sering di panggil Lay. Dia adalah orang yang aku sukai sejak awal masuk kuliah. Aku memang mulai menyukai Lay saat pertama kali aku melihatnya pada masa orientasi mahasiswa tingkat universitas. Saat itu aku meminjam handphonenya untuk menelfon saudaraku untuk menjemputku. Karna saat itu aku belum memiliki teman satupun dan orang yang ada di dekatku adalah Lay. Aku sangat senang ketika aku dan Lay berada di fakultas, jurusan bahkan kelas yang sama. Dan semua sahabat terdekatku sudah mengetahui jika aku menyukai Lay. Tapi sayangnya aku mendengar dari kabar burung bahwa Lay sudah bertunangan dan tunangannya masih SMA. Pupuslah sudah harapanku untuk mendekati Lay. Jadi aku urungkan niatku untuk mendekatinya karna aku takut di cap sebagai perusak hubungan orang. Dan ketika ada yang berusaha mendekatinya, Lay hanya membalas dengan sikap dinginnya. Sikapnya yang terlalu dingin kepada orang yang menyukainya juga menjadi salah satu faktorku menyerah untuk menyukainya karena jika ia tahu aku menyukainya pasti ia akan merubah sikapnya padaku menjadi sangat dingin dan aku lebih memilih untuk menyukai salah satu kakak tingkatku yang kini berada di semester 6. Tapi aku juga belum berani untuk mendekati kakak tingkatku itu mengingat ia juga sangat populer dikalangan mahasiswa. Dan akhirnya lagi-lagi aku hanya bisa menyukai orang secara diam-diam.

"Hey, aku nanya ke kamu pake parfum satu botol ngga? Bukannya di jawab malah bengong." Kini Lay berbisik dengan mendekatkan wajahnya ke telingaku karna Bu Merry telah berada di ruang kelas.

Tingkah Lay tentunya membuyarkan lamunanku. Ini memang bukan interaksi pertamaku dengan Lay selama 2 semester ini. Tapi ini merupakan percakapanku pertama kalinya dengan jarak yang sangat dekat. Selama ini aku tak berani untuk memilih tempat duduk di samping Lay. Lay orang yang sangat ramah. Ia juga sangat berbakat dalam berbagai bidang. Kemampuan koding dan analisisnya sudah tak diragukan lagi. Selain memiliki kemampuan di bidang akademik Lay juga dapat bernyanyi, dance, ia juga dapat memainkan gitar serta piano. Dan ia juga sangat ahli dalam memainkan si kulit bundar di lapangan basket. Lay masuk dalam tim nasional basket di universitas. Lay juga masuk dalam jajaran 12 orang terpopuler di kampus. Tak heran jika banyak mahasiswa lain menyukai Lay.

"Ah ya, eh engga kok. Siapa bilang aku pake parfum satu botol?" Ucapku yang sedikit gugup. Sedari tadi aku berusaha untuk mengontrol ekpresiku berada di sebelah Lay.

"Wangi parfum kamu nyengat banget wajar dong kalo aku nanya kamu pake parfum satu botol atau engga." Jelas Lay yang respon dengan anggukan.

"Oh maaf tadi kebanyakan pake parfumnya." Ucapku disertai tawa datar dari ku.

Lay hanya mengangguk dan memperhatikan apa yang di sampaikan oleh Bu Merry. Sedangkan aku berpura-pura mencatat. Yang ku catat adalah daftar drama korea yang belum aku tonton dan yang baru di upload di web. Aku memang sangat menggilai drama korea. Jalan ceritanya yang sangat bagus plus romantis dan pemainnya juga sangat tampan.

"Apa semua catatan kuliah kamu isinya daftar drama korea?" Tanya Lay dengan suara sedikit berbisik membuatku sedikit terkejut.

"Enggak kok, Cuma kali ini aja. Aku lagi bosen. Lagian Bu Merry ngejelasinnya teori mulu." Aku masih terus menulis beberapa list drama yang harus aku tonton.

"Kalo kamu maunya Bu Merry langsung praktik koding web itu bisa di praktikum kan, ini kan kuliah wajar kalo Bu Merry ngejelasin teori."

"Iya deh iya."

Suara Lay membuat jantungku berpacu sangat cepat. Aku mencoba untuk mengontrol raut mukaku agar tak terlihat jika aku menyukainya. Setelah percakapan tadi, kita kembali fokus pada penjelasan Bu Merry. Lagi-lagi aku memang susah untuk fokus ketika dosen menjelaskan. Kali ini aku mencoba untuk menuliskan apa yang dijelaskan oleh Bu Merry tapi hasilnya nihil. Hanya beberapa kata saja yang dapat aku tulis karena Bu Merry menjelaskan materi secepat laju kereta api.

Setelah dirasa cukup menjelaskan materi, Bu Merry mulai memberikan soal kuis. Aku sedikit kaget melihat soal pilihan ganda berjumlah 30 nomor itu. Setelah aku membaca soal sekilas hanya sekitar 9 soal yang mampu aku jawab dengan benar. Dengan otakku yang pas-pasan aku sangat kesusahan menjawab sisa soal yang belum bisa aku jawab. Waktu terus berjalan dan aku masih setia dengan 9 jawabanku yang aku tulis di lembar jawaban. Waktu kuis hanya tinggal 10 menit lagi dan tentunya aku semakin panik. Otakku kali ini tidak bisa diajak kompromi untuk sekedar mengarang bebas. Pasalnya jawaban pilihan ganda banyak yang mengecoh. Dan aku tak mau asal memilih jawaban. Berkali-kali aku merutuki kebodohanku seraya menelungkupkan wajahku diatas meja kursi chitose yang kududuki. Tiba-tiba ada jari yang mencolek lenganku. Aku dengan reflek menengok dan aku kembali terkejut karena yang mencolek lenganku adalah Lay. Aku terdiam sejenak karena semakin diperhatikan dari dekat wajah Lay semakin tampan. Beberapa detik kemudian aku tersadar karena ekspresi muka Lay berubah seperti sedang menginstruksikan sesuatu kepadaku. Rupanya Lay memberiku contekan dari jawaban kuisnya. Tanpa pikir panjang aku dengan sigap menyalin jawaban kuis dari Lay.

Setelah waktu kuis selesai ketua kelas diminta untuk mengumpulkan semua lembar jawaban. Aku sangat senang ketika jawaban kuis dapat terisi semua walaupun sebagian besar aku dapat dari Lay.

"Lay, makasih ya udah ngasih jawaban ke aku."

"Makanya otak ini jangan diisi sama drama korea terus." Lay menyentil jidatku sambil tersenyum yang membuatku terpaku untuk beberapa detik.

"Sakit tau." Gerutuku.

Aku mengusap jidatku untuk menghilangkan rasa gugupku sementara Lay masih tertawa pelan.

"Untuk tugas besar web akan dijadikan tugas kelompok bukan individu. Satu kelompok terdiri dari dua mahasiswa. Kalian bebas pilih temen satu kelompok. Presentasi tugas besar akan diadakan saat minggu tenang sebelum UAS. Persiapkan semuanya dengan baik. Kalian harus koding sendiri dibantu dengan referensi buku atau situs web. Tidak boleh menggunakan bootstrap atau framework orang lain. Jika ada yang ketahuan menggunakan bootstrap sudah pasti tidak akan lulus di mata kuliah saya. Untuk pengumpulan daftar kelompok saya tunggu sampai jam 9 malam ini melalui ketua kelas." Jelas Bu Merry sebelum mengakhiri kelasnya lalu pergi meninggalkan kelas.

Mendengar penjelasan mengenai tugas besar yang diberikan oleh Bu Merry membuatku sedikit sedih. Aku tak bisa menyontek framework orang lain. Belum lagi aku mencari teman kelompok. Biasanya ketika ada tugas yang dikerjakan berkelompok aku selalu satu kelompok bersama Seulgi dan Irene. Tapi tugas kelompok kali ini hanya beranggotakan dua orang. Aku yakin kedua sahabatku itu sudah membentuk kelompok. Tiba-tiba suasana kelas menjadi ramai dengan suara teman sekelasku yang sedang mencari teman satu kelompok. Aku berdiri dari tempat dudukku berniat untuk menanyakan pada teman sekelasku yang belum mendapatkan kelompok dan berharap ada yang mau menerimaku menjadi partner kelompoknya. Belum sempat aku mengeluarkan suaraku ada suara lain yang membuatku terpaku untuk kesekian kalinya.

"Kamu satu kelompok ya sama aku. Kamu belum dapet kelompok kan?" Tanya Lay yang kini sudah berdiri di sampingku.

Astaga mimpi aku semalam sampai aku diajak satu kelompok oleh Lay. Aku berusaha menyakinkan diri aku sendiri bahwa saat ini bukanlah mimpi seperti biasanya. Semenjak menyukai Lay aku memang sering memimpikannya. Aku berharap momen ini bukan mimpi.

"Haaai Wendy, kebanyakan melamun ih." Lay melambaikan tangannya di depanku membuatku tersadar dari lamunanku. Entah sudah berapa kali aku terpaku dibuatnya.

"Ah iya maaf, iya aku belum punya partner buat diajakin jadi kelompok. Tapi kalo aku sama kamu ngga apa-apa kan? Otak kamu kan kualitas super sedangkan otak aku kan pas-pasan gini." Ucapku dengan nada sedikit gugup.

"Udah tenang aja sama aku. Jadi sekarang kita satu kelompok ya. Yuk temenin aku ke kantin." Ucap Lay membuatku tambah terkejut. Selain dia mengajakku ke kantin dia juga menggenggam tanganku seraya menyeretku keluar kelas.

Tuhan apakah ini cobaan atau anugerah darimu, cobaan karna ketika Lay menggenggam tanganku rasanya aku ingin mati dan anugerah karna ketika Lay menggenggam tanganku rasanya sangat bahagia sehingga aku ingin menghentikan waktu.

To Be Continue.......

Semoga kalian suka sama cerita baru ini ya 😊

Jangan lupa vote + comment 😘

Continua a leggere

Ti piacerà anche

634K 14.2K 41
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
358K 10.9K 89
Theresa Murphy, singer-songwriter and rising film star, best friends with Conan Gray and Olivia Rodrigo. Charles Leclerc, Formula 1 driver for Ferrar...
1M 55.3K 35
It's the 2nd season of " My Heaven's Flower " The most thrilling love triangle story in which Mohammad Abdullah ( Jeon Junghoon's ) daughter Mishel...
2.3M 117K 65
↳ ❝ [ INSANITY ] ❞ ━ yandere alastor x fem! reader ┕ 𝐈𝐧 𝐰𝐡𝐢𝐜𝐡, (y/n) dies and for some strange reason, reincarnates as a ...