Sampai kapan aku merasa entah
Merindu dengan rasa hampir pecah
Hati yang kehilangan degupnya berkali-kali
Masih saja menjadikanmu puisi
Barangkali kau tidak tahu bagaimana
rasanya menunda dan memendam kecewa
Setiap kali harus kusadari bahwa kita
tak pernah lebih dari cerita sebatas kata
Andai bisa kugenggam tanganmu sebentar saja
dan kubuat kau merasakan apa yang kurasa
hingga barangkali kau mampu sedikit mengerti
mengapa setelah sekian lama aku tak pula berhenti
Mungkin kau akan paham
mengapa juangku tak pernah padam.
-ivn