Terimakasih karna denganmu
Saya mengerti
Bagaimana rasa nya
Tidak di anggap..
~~ Jessyca ~~
Tsabira adalah sosok perempuan yang tidak gampang menyerah, dan ia sangat berkerja keras dalam menginginkan sesuatu. Dan sesuatu yang sangat ia inginkan adalah bersahabat dengan Dimas.. teman se'angkatan nya.. dan tidak lebih dan juga tidak kurang dari sekadar bersahabat.
Sofi, Jessica, Iseul adalah sahabat nya dari ia kelas tujuh SMP. Dan mereka berempat sangatlah setia kawan.
" Sofi, Jessica, Iseul. Ikut aku yu.. "
" Kemana?? "
Sahut mereka bertiga.
" Ke depan.. koridor tepatnya depan kelas nya Dimas. "
" Ya robun Tsa. Udah kenapa si.. lu tuh berjuang banget tau gk sih untuk bersahabat ama si Dimas! "
" Tau lu Tsa. Aku tuh nyampe puyeng tau gk sih denger kata Dimas Dimas Dimas Dimas. Kupingku tuh capfek! "
" Terserah kamulah!, ya udah hayu!, satu ikut yang lain harus ikut. "
" Iya, kan kita setia kawan iya gk.. "
Bujuk ku.
Sesampai nya di depan kelas Dimas kita sedikit membungkuk agar tidak ketahuan dengan guru IPS, tapi perjuangan kita berempat sia sia.
" Ngapain kalian ber4 nunduk nunduk begitu?, mau ngintip kelas ibu? "
" Ehheh ibu.. enggak bu cuman mau numpang lewat kan takut ganggu "
" Iya bu mau ke toilet.. maaf bu "
" Ke toilet ber4 gitu?!, mau ngapain ke toilet bareng bareng... ibu jadu curiga "
" Ya robun ibu... gk boleh nathink gitu.. "
" Guru kalian mana!, ibu aduin kalian ya keluar rame rame di jam pelajaran "
" Dih ibu mah main nya aduan.. emang kita ayam jago apa bu di adu adu! "
" Ke kelas aja bu cari deh guru yang lagi ngajarin kita. "
" Orang kita lagi free clas "
" Ohh gitu. Ya udh sana gih kalian ke toilet. "
" Siap bu. "
Setelah berbincang bincang dengan bu IPS aku pun langsung mengambil sebelah sepatu nya Dimas
" Tsa lu nagapin coba ngambil sepatu nya Dimas?! "
Kata Sofi dengan suara yang menggelegar seperti TOA
" Shuuut "
" Tau Tsa kaya orang kismin!, tau gk.. "
" Tau nih orang kaya orgil "
" Aku tuh mau ngumpetin sebelah doang biar nanti dia kgt sepatu nya gk ada sebelah "
" Faedah nya apa!? "
Tanya Iseul dengan penuh rasa bingung
" Faedah nya aku dan dia bisa jadi dekat karna dia akan nanya ke aku ke mana sepatu nya "
" Astoge!! Tsa!, dari jaman aku sd pun walaupun aku suka dan tergila gila ama seseorang juga gk pernah kaya begini. "
" Itu kan jaman kamu bukan jaman aku. "
" Terserah! "
Kata mereka ber tiga
" Kalian tau gk dongeng Jaka tarub si pencuri slendang bidadari? Nah aku tuh terinspirasi dari dongeng itu. "
" Ya ampun Tsa kamu tuh kaya bocah tau gk sih! "
Kata jessica sambil sedikit tertawa.
" Hehe, kalo Jakatarub aja ngambil slendang nya langsung pacaran dan menikah.. berarti kalo aku ngambil sepatu nya aku bisa bersahatkan?? "
" Iyain aja udh iyain! "
Bentak Sopi ke Iseul, dan jessica.
Dan saat jam istirahat tiba Dimaspun langsung mencari2 sepatu nya yang tadi di umpatkan oleh Tsabira.
" Sepatuku sebelah lagi di mana yaxx? "
" Tau dah.. "
" Gk tau deh. Aku gk ngumpetin "
" Tsabira kali. Dia kan iseng "
" Mungkin ayuk temenin aku ke kelas nya "
" Ayuk "
Sesampai nya geng nya Dimas di kelas nya Tsabira mereka pun langsung memanggil Tsabira.. dan semua cewek yang ada di kelaspun langsung melihat ke sumber suara.
" Tsabira!! "
" Apa? "
" Manusia bukan sih lo!, suara dah kaya orangutan! "
" Mana sepatu ku! "
" Hah sepatu?? Gk tau deh, Dimas aku mau ngomong benatr sama kamu.. ayok ke kantin "
" Ywdah ayo! "
Setelah mereka berdua berbincang bincang di kantin mereka berdua pun langsung mencari cari Sofi Afifah.. salah satu sahabat nya Tsabira.
" Sopi!!!!!, sini lo! "
" Bused!, Heh, Dim kita tuh temenan udah dari kecil!, dan lu kan tau kalo gua tuh kaga budeg! Apa!! "
" Ngapain lo ngumpetin sebelah patu gua!, untung aja Tsabira liat! "
" Kaga!! "
" Kaga kaga ngibul mulu lu jadi manusia! "
" Maaf aku permisi dulu ya "
Kata ku
Setelah mereka ber2 adu mulut akhirnya pun selesai dan Tsabira langsung menjelaskan semua nya dan pulang sekolah nanti Tsabira dan Dimas akan bertemu di caffe macaron Blink
Setelah mereka berdua sampai di caffe Macaron blink Sofi, Jessica, dan Iseul pun langsung mengambil kursi yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan kursi mereka berdua.
" Dim.. kamu nganggep aku apa? "
" Menurut kamu? "
" Temen?, temen deket?, sahabat? "
" Hahaha, jauh banget mikir nya "
" Berarti kamu nganggap aku?? "
" Aku nganggep kamu kadang temen kadang biasa aja "
" Ya ampun.. kok nyesek bgt yahh "
Kata mereka bertiga yang sedang nguping di dekat bangku Tsabira dan Dimas.
" Ooh gitu ya "
" Iya. Kamu udah punya gebetan? "
" Udah.. tapi dia gak peka "
" Siapa?, kamu mau buat gebetan kamu peka? "
" Mau bangett. Tapi gk tau cara nya gimana?, tau gk cara nya "
" Tau aja sihh kalo di cari tau.. tapi emang yakin kamu di anggap ada?? "
" Aku yakin.. kalo dia itu.. gak nganggep aku ada "
" Emang kenapa? "
" Soal nya pas aku tanyain dia nganggep aku apa dia jawab nya kadang dia nganggep aku temen dan kadang biasa aja "
" Ooh kok sakit ya "
" Iya emang nyesek banget!, kamu peka? "
" Maksud nya? "
" Kode keras Tsa!! "
Kata mereka sambil sedikit berbisik tapi Tsabira pasti denger karna pendengaran dia sangat bagus seperti ANJING Serigala.
" Iya jadi aku tuh ngomong kaya begitu sama cowok yang ngajakin aku ke cafe Macaron Blink terus aku nanya deh kaya begitu "
" Ooh dia ngomong begitu juga sama kaya aku dong.. berarti dia gk peka dong sama kaya aku. "
" Dim kamu tetep gk peka?? "
" Enggak. Kasian banget yah kamu.. di gituin sama cowok yang kamu suka. "
" Dan cowok yang aku suka itu namanya Dimas Putra Setiawan! "
" Keren ya.. nama nya sama, sikap nya sama, ngomong nya juga sama.. rumah nya di mana?? "
" Rumah nya di deket rumah ku warna nya cream tingkat dan sebelah sebelahan dengan masjid.. dan ada angka no yang tercantum di pintu nya yaitu 12 "
" Lah itukan... rumahku! "
" Peka sekarang! "
" Jadi kamu suka sama aku dan aku selama ini gk nganggap kamu ada..!! "
Dan akhirnya Tsabira pun menangis dan memeluk ke tiga sahabat nya.. padahal sahabat sahabat nya itu lagi mengumpat agar tidak ketahuan dengan Dimas tapi ia malah membongkar semuanya...
" Nah loh Dim!!, tanggung jawab lo! "
" Tapi gua gk pernah tau kalo dia suka ama gua!!, jadi gua nganggep dia ya kaya teman dalam sekejap aja.. maaf banget ya.. "
Haruskah aku bahagia
Karna kau menganggap ku
Hanya sebatas teman??
Atau aku harus bersedih karna
Kita tidak akan pernah
Lebih dati itu??
~~ Jessyca ~~
Dan
Cinta itu bagaikan burung yang indah
Yang mengemis untuk di tangkap
Tapi..
Menolak untuk di sakiti..
Begitu pula dengan hati wanita
~~ Jessyca ~~