Jaljayo Hyung

haebaragi86

38K 3.1K 812

Tentang Donghae yang tidak bisa tidur dan Kyuhyun yang selalu berakhir sebagai pengantar tidur bagi sang kaka... Еще

Reading Story
Let's Watching Movie
FEVER
Rainy Day
The Last
Ghost
Math Exam
Sorry
Everything Will Be Alright
Crybaby Hae
Stay Close
My Strongest Hyung
Maafkan Aku
Afraid
Nightmare
Not an Update-Voting
This Is Me-Not an Update Again
Lazy Kyu
We are Family

Movie at Night

797 119 23
haebaragi86

Brak!

"KYUUUUUU~!"

Kyuhyun yang saat itu tengah bermain game kesukaannya terlonjak kaget akibat teriakan membahana sang kakak-Donghae. Sembari mengeluarkan sumpah serapah, ia menatap Donghae penuh amarah. Tangan kiri pemuda berambut ikal itu masih memegang dada bagian kirinya seolah melindungi jantungnya yang hampir saja melompat keluar.

"Bisa tidak hyung tidak berteriak seperti itu, eoh?! Mengagetkan orang saja!" marah Kyuhyun pada sang kakak. Sementara yang dimarahi justru tertawa dan menghampiri Kyuhyun dengan penuh semangat.

"Hahaha.... mianhae Kyu. Aku terlalu senang." Ungkapnya sembari mengusap tengkuknya gugup karena mendapat death glare dari Kyuhyun. Wajah Kyuhyun saat marah sepeti itu cukup membuat Donghae bergetar juga.

Kyuhyun mendengus sebal dan bertanya, "memangnya ada apa?"

Mendengar pertanyaan itu membuat Donghae teringat dengan tujuannya datang ke kamar Kyuhyun malam-malam seperti ini. Pemuda brunette itu menyerahkan ponsel pintarnya pada sang adik.

"Apa ini?" tanya Kyuhyun sedikit jengkel. Sebenarnya apa sih yang diinginkan kakaknya yang sok dewasa tapi selalu bertingkah seperti anak kecil ini?

"Lihat! Avenger End Game sudah rilis di bioskop Kyu. Ayo kita menontonnya besok!" Donghae menjawab Kyuhyun dengan penuh semangat. Iris cokelat karamelnya berbinar-binar dan jangan lupakan senyuman lebar yang terpatri di wajah childish-nya. Oh yeah, dan satu lagi, kakaknya itu juga tak lupa untuk menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah. Bounced all the time.

"Sireo!" tolak Kyuhyun mentah-mentah, yang membuat Donghae mematung seketika. Senyuman lebarnya pun langsung lenyap begitu saja.

"Ah WAEEEEE~?!" Donghae mulai menggoyang-goyangkan kedua bahu Kyuhyun tanpa henti. Membuat pemuda berambut ikal itu mulai merasa pusing.

"Hentikan!" Kyuhyun melepaskan dengan paksa kedua tangan Donghae di bahunya. "Film ini baru rilis hyung. Pasti banyak orang yang ingin menonton. Antrinya akan sangat panjang. Bahkan jika tidak berangkat lebih awal kita bisa kehabisan tiket."

"Aku tidak peduli. Ayo kita nonton. Ya? Ya? YA?! Please....."

Oh tidak! Jangan lagi! Rutuk Kyuhyun dalam hati ketika melihat sang kakak menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan berair, bibir tipis yang mengerucut dan pipi yang menggembung sempurna bak bakpau.

"Tidak hyung. Tunggu sampai sekitar 2 minggu lagi."

"No!!!!" pekik Donghae dengan ekspresi wajah super sedih. Hati Kyuhyun mencelos melihat air mata Donghae yang siap tumpah. Ia memalingkan wajahnya, enggan melihat ekspresi menyedihkan itu.

"Kyu, jebal!" bagus sekali. Sekarang kakaknya itu benar-benar menangis penuh penderitaan. Bagaimana mungkin sekarang Kyuhyun berkata tidak?!

"Argh! Fine! Tapi kita benar-benar harus berangkat lebih awal!"

Mendengar itu wajah Donghae berubah ceria seketika. Ia tersenyum lebar dan menatap Kyuhyun penuh haru. Ia merasa lega dan bahagia luar biasa karena Kyuhyun akhirnya menuruti keinginannya.

"Horeeee~! Gomawo Kyuhyunie sayang." Ucap Donghae senang dan menciumi pipi chubby sang adik.

"Yaks! Hentikan hyung!" balas Kyuhyun sembari menjauhkan wajah Donghae dari wajahnya.

"Aku sayaaaaaaang sekali padamu. Muach!" tidak peduli dengan wajah penuh derita sang adik, Donghae justru menghadiahi Kyuhyun dengan ciuman yang lebih lama.

"Argh! Hyung, menjijikkan!" teriak Kyuhyun sembari mengusap-usap pipinya yang telah dicium oleh Donghae. Ew menjijikkan, batin Kyuhyun. Namun, dibalik itu semua tak dipungkiri bahwa Kyuhyun pun ikut senang melihat kakaknya sebahagia itu.

"Hahaha...."

Malam itu sebagai gantinya Kyuhyun meminta Donghae untuk menjadi lawan mainnya bermain game. Walaupun Donghae selalu kalah jika bermain game dengan sang adik tapi karena Kyuhyun sudah berbaik hati akan menemaninya menonton film, Donghae akan menerima dengan lapang dada meskipun harus kalah. Ya, memang siapa yang bisa mengalahkan Si Raja Game Lee Kyuhyun?

***

"HYUNG~! CEPAT!" teriak Kyuhyun tak sabaran. Berkali-kali ia melirik jam tangan silver yang melingkar indah di pergelangan tangannya. Celaka, mereka bisa kehabisan tiket jika tidak segera berangkat sekarang. Kyuhyun dan Donghae tadi bangun terlambat karena bermain game hingga dini hari. Padahal mereka harus mengantri tiket sejak satu jam yang lalu jika ingin menonton sore ini.

"Aku siap. Aku siap. Ayo pergi sekarang!"

Akhirnya Donghae muncul juga dari dalam kamarnya. Tanpa ingin membuang waktu lagi, dua saudara Lee itu pun meninggalkan apartemen mereka menuju gedung bioskop terdekat.

***

"Hyung, bagaimana ini? Kita sudah kehabisan tiket untuk jadwal yang tayang sore ini. Hanya tinggal yang tengah malam."

Setelah mengantri cukup lama. Ani, tapi sangat lama, akhirnya Kyuhyun dan Donghae pun dapat membeli tiketnya. Tapi, sayang sekali karena jadwal tayang untuk sore hari sudah terjual habis. Bahkan jadwal tayang yang jam 11.00 malam pun hanya tinggal beberapa tiket saja.

Kyuhyun menulusuri wajah Donghae yang terlihat bingung. Donghae ingin sekali menonton film ini. Ia sudah menunggunya rilis sejak lama. Dan jadwal lenggangnya hanya tinggal minggu ini. Minggu depan dan seterusnya Donghae sudah harus mengerjakan tugas akhir kuliahnya. Ia tidak akan bisa kemana-mana selain ke apartemen dan universitasnya.

Di sisi lain, Donghae juga merasa tidak enak dengan Kyuhyun. Karena jika menonton tengah malam pasti mereka baru pulang dini hari. Bagaimana jika Kyuhyun lelah?

"Hyung?" panggilan Kyuhyun menarik Donghae dari lamunannya. Ia menatap adiknya dengan tatapan bingung sebelum akhirnya bertanya, "menurutmu bagaimana Kyu, jika kita tetap menonton yang tengah malam?"

Kyuhyun berpikir sejenak. Ia tahu kakaknya ingin sekali menonton film ini. Ya, Kyuhyun juga suka dengan film ini. Hanya saja ia bisa menonton kapan saja, tidak seperti kakaknya yang jarang punya waktu luang. Sebentar lagi kakaknya akan disibukkan dengan tugas kuliahnya.

"Terserah padamu hyung. Aku tak masalah." Jawab Kyuhyun pada akhirnya. Kyuhyun tidak akan tega melihat kakaknya itu bersedih. Apalagi jika teringat air mata dan ekspresi penuh penderitaan Donghae tadi malam. Ah, rasanya hati Kyuhyun seperti diiris oleh pisau yang tidak tajam. Menyakitkan. Lagi pula, kuliahnya besok dimulai siang hari jadi tidak masalah bagi Kyuhyun meskipun mereka harus pulang dini hari.

"Sungguh?" tanya Donghae ragu.

"Hmm.... Sungguh, aku tidak keberatan hyung. Lagi pula, aku besok masuk siang." Kyuhyun tersenyum meyakinkan sang kakak.

Donghae tersenyum lega melihat senyuman tulus Kyuhyun. "Em.... Kalau begitu, bisakah kita menontonnya?" tanya Donghae dengan pipi bersemu merah.

Kyuhyun terkekeh pelan melihatnya dan membalas, "tentu saja hyung."

Kyuhyun pun membeli tiket untuk mereka berdua. Seakarang masih jam 09.00 malam dan film mereka baru akan dimulai jam 11.00 malam. Mereka masih harus menunggu 3 jam lagi. Karena Donghae tak ingin pulang dulu akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk makan malam di restoran terkedat dan jalan-jalan sebentar. Hitung-hitung refreshing sebelum menghadapi perkuliahan yang berat.

Setelah menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan akhirnya tibalah saat keduanya untuk menikmati film mereka. Donghae begitu senang karena akhirnya bisa menonton film yang ditunggu-tunggunya. Ia begitu bersemangat. Tapi, ia tidak bisa memungkiri bahwa ia merasa lelah. Donghae mulai mengantuk setelah tiga perempat film diputar. Sesekali ia tertidur namun berhasil bangun lagi. Kelopak matanya sungguh berat dan tak lama kemudian akhirnya ia tertidur. Kepalanya jatuh ke pundak Kyuhyun. Membuat adiknya itu terkejut.

"Aish~ bagaimana bisa ia tertidur? Bukankah ini film kesukaannya." Kyuhyun terkekeh sembari menatap wajah polos Donghae yang tertidur lelap. Memang dasar, kakaknya itu tidak kuat jika harus terjaga hingga larut malam seperti ini. Berbeda dengan dirinya yang terbiasa begadang hingga pagi hanya untuk menyelesaikan game keluaran terbaru.

Kyuhyun membangunkan Donghae ketika filmnya telah selesai diputar. Sang kakak merutuk sebal karena tertidur dan melewatkan cerita dari film kesukaannya itu. Pemuda brunette itu bahkan memarahi Kyuhyun yang tidak membangunkannya. Tapi, Kyuhyun hanya tertawa melihat kakaknya menghentak-hentakkan kakinya dengan pipi menggembung seperti anak kecil yang sedang marah.

"Kenapa tidak membangunkan aku sih Kyu?!"

"Hahaha.... Salahmu sendiri tertidur hyung."

"Aish jinjja~!"

"Sudahlah hyung. Nanti kau bisa mendownloadnya di internet."

"Tapi sensasinya akan beda Kyu."

"Masa bodoh. Aku tidak peduli. Ayo kita pulang!" Kyuhyun menggandeng tangan Donghae, menyeretnya pulang seperti seorang ibu yang menyeret anaknya pulang dari toko mainan.

Dalam perjalanan pulang Donghae tertidur lagi. Bahkan kali ini kakak Kyuhyun itu susah sekali dibangunkan. Jadi, ketika sampai di rumah Kyuhyun harus menggendongnya. Merutuk sebal karena kakaknya itu berat sekali.

Kyuhyun menidurkan Donghae di tempat tidur. Melepas jaket dan sepatu sang kakak dengan hati-hati. Donghae sedikit terusik dan menggeliat pelan tapi kemudian tertidur lagi dengan posisi melingkar seperti bayi.

"Dasar tukang tidur." Cibir Kyuhyun sembari tersenyum gemas. Pemuda berambut ikal itu berganti pakain dan membersihkan diri sebelum menyusul Donghae tidur.

"Jaljayo hyung." Ucap Kyuhyun lalu mematikan lampu kamar dan tidur.

END

Продолжить чтение

Вам также понравится

48.2K 4K 16
Hubungan adik kakak yang buruk? Mungkin banyak yang mengalaminya. Tapi bagaimana jika hubungan buruk tersebut terjadi akibat suatu insiden yang menye...
175K 8.6K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
192K 15.6K 43
Antares tidak menyangka bahwa kehilangan sang bunda akan membawanya pada duka yang mendalam. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi tepat di depan matan...
781K 37.7K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...