Menurut mereka, Kim Namjoon itu hanya remaja SMA yang tidak suka bergaul. Tungkai kakinya tumbuh lebih tinggi dari pada teman-teman sekelasnya yang lain, raut wajahnya selalu dingin, pandangannya selalu kosong tanpa ekspresi, kalau pun pandangannya terisi emosi, itu pun hanya memancarkan emosi tajam penuh kekesalan pada kedua orang tuanya yang semakin hari semakin gila bekerja.
Teman, bagi Namjoon berteman untuknya itu hanya soal siapa yang memanfaatkan siapa. Tidak ada pertemanan yang tulus di dunia ini baginya. Dia sudah belajar itu sejak hari pertama masuk sekolah menengah atas, saat dia mengira dia memiliki teman-teman yang selalu ada untuk mengisi kesepiannya, mereka hanya datang saat butuh ditraktir makan, atau minta dibelikan sesuatu yang dengan bodohnya selalu Namjoon turuti karena tidak ingin ditinggalkan. Namjoon masih remaja naif saat itu, hingga akhirnya dia menyadari bahwa mereka yang dibiayai hidupnya oleh Namjoon hanya seorang penjilat yang mengejeknya dari belakang, mentertawakan kebodohannya.
Hasilnya, mereka semua dibuat Namjoon masuk rumah sakit selama tiga bulan karena patah tulang kaki dan tangan. Namjoon tertawa saat menghajar mereka semua, sejak itu, dia tidak percaya dengan yang namanya pertemanan.
Menurut mereka, Kim Namjoon itu hanya remaja SMA aneh yang menakutkan, tapi tidak ada seorangpun yang tahu dibalik semua sikap dinginnya itu, dia hanya seorang remaja delapan belas tahun yang merasa kesepian.
Tidak ada yang tahu, kecuali Jung Hoseok.
A/n : Hi, sudah lama aku tidak mampir ke lapak ini. Jadi begini, tiba-tiba kemarin ada yang kasih aku pencerahan dan semangat untuk buat spin off dari cerita pertemanan Hoseok dan Namjoon. So.. Selamat menyelami sisi lain dari pertemanan mereka berdua yang belum kalian ketahui.
Regards,
-A-