@Night Cafe
Jiyeon datang telat bertemu myungsoo malam ini.Ia baru tiba di cafe setengah jam sesudah dari jam yg di janjikan.Jiyeon tampak bingung,ia tidak melihat myungsoo disana,semua meja pun telah terisi.
"Anyeonghaseyo nona"sapa sapa pelayan,
"Eoh...waeyo?"
"Apa anda nona Park Jiyeon?"
"Ne,saya Park Jiyeon"
"Mari ikut saya!"
Jiyeon mengikuti pelayan itu kesebuah ruangan tertutup,
disana ada myungsoo yg tengah menunggunya.
"Ah..mianhe Tuan,saya terlambat"jiyeon membungkuk pada myungsoo.
"Tidak apa-apa,aku maafkan kau kali ini.Duduklah!"
Jiyeon duduk dihadapan myungsoo,
"Tuan dan nona ingin pesan sesuatu?"kata sang pelayan,
Jiyeon menatap myungsoo,
"Bukankah kita langsung ke intinya saja,aku rasa tidak perlu makan"
"Kita makan dulu"
"Baiklah"
*
*
*
Setelah beberapa menit mereka makan,Jiyeon kembali fokus pada myungsoo.
"Tuan sebenarnya hukuman apa yg anda berikan pada saya?"
"Bekerjalah dikantorku!"
"Mwo? Tapi Tuan bagaimana dengan pekerjaan saya sebagai guru?"
"Aku akan mengaturnya"
"Saya juga membutuhkan untuk membiayai hidup dan kuliah adik saya Tuan"
"Ku gaji kau 2 kali lipat dari gajimu sebagai guru,Otthe?"
Jiyeon menatap bingung myungsoo,
"Saya tidak habis pikir dengan anda Tuan,anda menghambur- hamburkan uang anda.Pertama saat kita bertemu dirumah sakit, anda membayar taksi yg bahkan tidak anda naiki.Kedua,sekarang anda ingin membayarku lebih besar dgn gajiku untuk bekerja dgn anda,yg bahkan memecahkan guci mahal anda"
"Kau tidak usah terlalu berpikir tentangku,kau hanya perlu menerimanya saja.Bukankah itu juga menguntungkan kau nona Jiyeon?"
"Baiklah,saya terima.Mulai besok saya akan datang ke kantor anda. Saya permisi Tuan"
Jiyeon berdiri dari duduknya,
"Tunggu!"
"Ada apa Tuan?"
"Aku akan mengantarmu"
"Tidak.."belum selesai berbicara jiyeon sudah ditarik oleh myungsoo.
"Ayo pergi!"
*
*
*
@Loyal Club
Tzuyu dan Taeyong sampai di Loyal Club.Tadi saat Tzuyu menghubunginya Taeyong tak mau memberikan alamat tempat ini,ia memutuskan mengantar tzuyu.
Tzuyu berlari dgn kaki yg terpincang-pincang masuk kedalam club itu.Taeyong tampak bingung melihat tzuyu yg begitu peduli pada Taehyung.Saat ia bertanya di mobil saat perjalanan,tzuyu tak menjawab satu pun pertanyaannya.
Taeyong memutuskan mengikuti tzuyu.
"Hy taeyong,apa kabar? Kau kesini dengan siapa?"sapa pemilik Club,yg ternyata adalah teman dari Kim Taeyong.
Taeyong menunjuk tzuyu,yg sibuk mencari Taehyung.
"Pacarmu?"
"Tidak"
"Apa yeoja untuk malam ini saja?"
Mendengarnya taeyong hampir memukul namja itu.
"Jangan sembarangan,dia yeoja baik-baik.Dia calon pacarku"
"Ohh,baru PDKT rupanya"
Lain dengan tzuyu,ia sedang mencari-cari taehyung tapi ia tak melihatnya.Kemudian ia berhenti di depan sebuah ruangan yg tertutup,yg ia yakini kai ada di dalam.
Tzuyu ingin masuk,tapi seorang penjaga menghentikannya.
"Maaf nona anda tidak bisa masuk,ruangan ini sudah di pesan orang lain sebagai ruang privat"
"Biarkan aku masuk temanku ada di dalam sana"
"Maaf nona tidak bisa"
"Biarkan dia masuk"kata taeyong tiba-tiba,
"Maaf,Tuan..."belum selesai sang penjaga itu berkata,pemilik Club itu melotot padanya.
"Baiklah,silahkan masuk nona!"
"Taehyung-ah"panggil tzuyu pada taehyung. Namja itu sedang mabuk, bersama eunbi disampingnya yg mabuk berat dan beberapa teman-temannya.
Tzuyu mendekat,menarik taehyung untuk berdiri.
"Apa yg kau lakukan pada eunbi? Kenapa kau mengajak kesini?" bentaknya,namja itu tak menjawab.
"Eunbi,ayo kuantar kau pulang"
kata tzuyu pada eunbi,
"Pergi! aku tak mau pulang,aku mau bersama taehyung.Aku mencintai nya"ucap eunbi meracau,ia sangat mabuk berat.
Tzuyu tak mau mendengarnya, ia menarik taehyung dan eunbi pergi dari sana.
Sampai tzuyu bersama kedua orang itu diparkiran,tzuyu menatap taeyong yg sedari tadi mengikutinya.
"Kau pulanglah! Aku akan membawa mereka pulang. Terimakasih telah membantuku"
"Aku akan mengantarmu pulang"
"Tidak perlu,aku akan naik taksi"
"Kau ingin naik taksi bersama kedua orang yg sedang mabuk berat ini? Itu sangat menyulitkan
.Aku akan mengantarmu,jika kau pergi dengan mobilku,kau juga harus pulang dengan mobilku" jelas taeyong.
"Apa anda pikir karna saya pincang itu akan menyulitkan saya?"
"Tidak,aku tak pernah menyinggung tentang kakimu. Aku hanya pernah merasakan nya juga,itu sangat sulit"
"Baiklah,terserah kau saja"
*
*
*
Tzuyu sampai kerumah eunbi, eomma eunbi yang datang membukakan pintu.
"Ada apa dengan eunbi?"tanya eommanya khawatir,lalu mengambil eunbi dari pegangan tzuyu.
"Maaf bibi,eunbi mabuk.Aku harus segera pergi bibi,permisi"
"Terimakasih nak"
*
*
*
Myungsoo mengantar jiyeon sampai depan rumahnya.
"Tuan,terimakasih telah mengantar saya"ucap jiyeon, keluar dari mobil Presdir tampan itu.
Myungsoo hanya tersenyum, lalu ikut keluar.
"Tuan pulang saja! Sudah malam"ucap jiyeon menahan myungsoo yg ikut keluar mobil.
"Apa kau mengusirku?"
"A..aniya...."
"Jiyi? Kau dari mana saja? Omo..nuguseyo? Kau sangat tampan"kata bibi hyejin yg tiba-tiba datang dan langsung memuji myungsoo.
"I..ini bos baruku bibi,aku akan bekerja dengannya besok"
"Jinnjja? Tampan sekali,apa yg kau makan setiap hari?"
"Bibi!!"ujar jiyeon,yg melihat tingkah bibi hyejin yg berlebihan.
"Kim Myungsoo,nama saya Kim Myungsoo bibi.Saya makan nasi sama seperti orang biasanya"
"Ahhh,namamu juga tampan. Kenalkan aku Shin hyejin tetangga jiyeon,jiyi sudah kuanggap sebagai keponakanku sendiri"
Myungsoo tersenyum,
"Kalian sangat cocok..tolong jaga jiyi yah!"ucap bibi hyejin tiba-tiba,membuat jiyeon melotot.
"Bibi!!"
"Waeyo??? Bukankah jiyiku cantik? Kan myungsoo?"
"Sangat cantik.Kalau begitu aku akan pulang.Besok jangan datang terlambat jiyeon,arasseo!"
"Baik Tuan"
Myungsoo pergi dari tempat itu, melajukan kencang mobilnya.
"Bibi..juga mau masuk ke rumah,
Kau istirahatlah!"
"Ne bibi"
Tak sempat jiyeon masuk, seseorang memanggilnya.
"Jiyi eonni!"
"Tzuyu? Taehyung kenapa?" tanya jiyeon pada tzuyu yg sedang memapah taehyung berjalan terlihat kesulitan,karena kakinya yg pincang.
"Tae..taehyung mabuk eonni.Tadi aku yg menjemputnya"
Jiyeon mendesah,
"Kapan anak ini akan berubah?"
"Sabar eonni"
"Sini biar aku yg bawa kedalam! Pulanglah sudah malam tzuyu, terimakasih"
"Ne eonni"
Jiyeon membawa adiknya ke dalam rumahnya.Tzuyu kembali menemui taeyong,namja itu dari tadi menunggunya di depan mobilnya.
"Pulanglah,terimakasih banyak!"
seru tzuyu,yg melihat taeyong menyandarkan pada mobilnya sambil memejamkan matanya.
Taeyong refleks membuka matanya,
"Masuklah ke mobil! Aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu,itu rumahku.Aku dan taetae adalah tetangga" tunjuk tzuyu pada rumah disamping rumah jiyeon yg berdesain sederhana.
"Baiklah,aku akan antar kau dengan berjalan kaki"
"Terserah kau saja"
Tzuyu berjalan menuju halaman rumahnya,diikuti taeyong dibelakangnya.
Tidak sampai satu menit, tzuyu sudah sampai.
"Sekarang aku sudah sampai, anda..."
"Tzuyu? Kau sudah pulang?"tny bibi hyejin yg tiba-tiba keluar dari rumah,dan langsung memotong kalimat tzuyu.
"O..omo..omo,sekarang ada satu lagi namja tampan.Nuguseyo? Apa kau namjachinggunya tzuyu?"cerocos bibi hyejin,
"Bibi!!!"bentak tzuyu,
"Waeyo??"
"Ini taeyong,dia pernah jadi pasienku.Tadi aku minta tolong padanya,bibi"
"Kim Taeyong imnida,apa anda bibinya tzuyu?"
"Ne..Shin hyejin,baiklah bibi masuk dulu! Sampai jumpa taeyong"kata bibi hyejin,taeyong hanya tersenyum ramah.
"Sebaiknya anda pulang! Saya masuk dulu.Sekali lagi terimakasih Tuan atas bantuannya"
Tzuyu membungkuk,berbalik ingin masuk ke dalam rumahnya.Tapi taeyong menahan lengannya.Tzuyu kembali berbalik,
"Waeyo?"
"Bukan seperti itu caranya berterimakasih dokter tzuyu"
"Mwoo?"
*
*
*
Tbc
Mianhe..terlambat update...
Soalnya bener2 lupa ini malam minggu..tapi gpp kan dah update juga..
Moga suka...
Minta recomin ff taeyong-tzuyu dong guys! Lagi suka couple mereka nih...
Yang ada bilang ya! Mohon!
Vote+coment,please!
Maaf typo,kalo ada!
Bow
Anyeong!!✋