Found You

By X-teenfive

58 8 3

Tujuanku ke Seoul adalah untuk melanjutkan pendidikanku disana, bukan bersenang - senang, tapi setelah aku be... More

Really?

Meet

40 6 3
By X-teenfive

---Soekarno Hatta Internasional Airport---

Aku sedang menunggu jam keberankatanku, dan sekarang aku sedang menunggu kedua temanku yang sedang menuju kesini. Hari ini aku ingin pergi ke Negara Ginseng, Korea Selatan. Aku ingin melanjutkan kuliahku disana, tepatnya di Busan.

"Alena!"

Akhirnya mereka datang, "Hai, sini! Kenapa kalian lama sekali. Aku lelah menunggu."

"Bukannya kau biasa menunggu? Maksudku menunggu Jimin." Ucap Tania. Astaga dia ini sering sekali membuatku kesal. Jimin, dia adalah idolaku, lebih tepatnya group boyband asal Korea, Bangtan Sonyeondan, atau biasa disebut BTS.

"Tapi sepertinya dia akan bertemu Jimin." Saut Tara. "Kau harus menghubungi kami nanti, bagaimana keadaan disana, pemandangan... Ah ya! Kau harus datang ke acara mereka!"

"Mereka? Siapa?" aku bingung, maksud dia.. siapa?

"BTS."

Anak ini. "Hey. Aku kesana untuk belajar, bukan untuk bersenang – senang. Kau tahu itu."

Mereka tersenyum mengerti, aah aku sayang mereka, sangat, tapi sekarang aku harus meninggalkan mereka. Mereka yang selalu menyemangatiku, dalam keadaan apapun.

"Ah.. sepertinya aku harus berangkat sekarang. Jangan rindu aku ya?" aku terkekeh, wajah mereka lucu sekali. Saat aku hendak menarik koperku, mereka langsung memelukku. "Kalian ini, kalau begini caranya, aku tidak bisa pergi."

"Terserah, aku hanya ingin memelukmu. Tubuhmu nyaman untuk dipeluk." Tara dan Tania terus memelukku sampai akhirnya suara panggilan yang memberitahu kalau pesawat yang aku taiki ingin berangkat terdengar.

"Baiklah, sepertinya kau memang harus pergi sekarang." Aku mengangguk, mereka mulai melepaskan tangannya dari tubuhku.

"Aku pergi, see you!"

***

Author POV

Alena sudah dapat tempat duduknya, dan dia segera menduduki tubuhnya. Rasanya nyaman sekali.

Hobi. Alena selalu mendengarkan musik kalau sedang sendiri atau tidak melakukan apa – apa. "Hi, may I sit here?" Alena mendelik, suaranya familiar. Siapa?

Alena menoleh, "Yes."

Lelaki itu sudah duduk di sebelah Alena, "Are you alone?" Alena hanya mengangguk. "Where are you going?"

"Korea."

"Waw! Me too!" Lelaki itu terlihat excited saat mendengar Alena juga pergi ke Korea.

"Seriously?"

"Yes."

Hening. Alena melanjutkan kegiatannya. Tapi sepertinya Alena merasakan sesuatu, Alena pun menoleh. Lelaki itu sedang memandang... handphonenya?

"Are you ARMY?"

Hening. Lagi. Alena bingung, siapa dia? Apa dia penguntit? Astaga, ini sangat mengerikan. "Do you like BTS?" Dia berbicara lagi. Karena dia tidak kunjung mendapatkan jawaban, akhirnya lelaki itu melepaskan masker yang sedari tadi menempel di wajahnya.

Alena terkejut, sangat. Sampai – sampai ia tidak sadar bahwa lagu yang ia dengarkan sudah berganti ke lagu yang lain. "K—kau?"

"Kau mengenalku?" Alena mengangguk dengan cepat. Astaga, Alena yakin ini bukan mimpi.

"Sedang apa kau di negaraku?" Alena bertanya, mengalihkan perasaannya yang sudah tidak karuan karena lelaki di sampingnya ini. J-Hope. Itulah namanya.

"Liburan."

Hebat sekali mereka, berlibur di Negara yang mempunyai suhu panas seperti ini? Berbeda sekali dengan Negara mereka yang dinginnya seperti kutub, tidak, ini berlebihan. "Kau berlibur ke Jakarta? Kok aku tidak mengetahui ya? Bahkan di social media tidak ramai tentang hal ini."

"Memang, ini rahasia. Sebuah project."

"Summer Package?"

"Benar sekali!"

Mata Alena langsung berbinar, tentu saja senang mendengar idola nya berlibur di negaranya, apalagi dibuat project seperti ini. Berarti negaranya itu patut untuk dijadikan tempat berlibur. "Kalian berlibur kemana saja?"

"Sebenarnya ini rahasia, tapi aku memberitahumu satu tempat." J-Hope seperti memberi intruksi kepada Alena untuk mendekat. "Taman Mini Indonesia Indah."

"WAH KAU SERIUS?"

"Sstt pelankan suaramu. Kalau member lain tahu aku memberitahumu, aku akan diberi tepukan pedas oleh Jungkook." Ucap J-Hope sambil menaruh telunjuknya di depan mulut, mengintrupsi agar Alena diam. Alena pun mengangguk paham.

"Tempat itu dekat dengan rumahku."

"Wah, sayang sekali kita tidak bertemu."

Alena tersenyum. "Mungkin kalau aku mengetahui ini, aku akan mengikuti kalian."

J-Hope menoleh. "Sepertinya itu sangat berbahaya."

Alena terkekeh melihat ekspresi J-Hope. "Tidak, tidak. Aku hanya bercanda. Lagipula, aku tidak semengerikan itu."

"Hm, baiklah."

"By the way, bagaimana kau bisa duduk disini? Bagaimana dengan yang lain?"

"Aku memang mendapatkan kursi disini, dan kebetulan aku sendiri yang mendapatkan di barisan ini. Mereka ada di belakang." Ucap J-Hope sambil membenarkan letak duduknya.

Alena sedikit bangkit, ingin melihat idolanya. Ternyata benar, mereka duduk di area belakang. Tampaknya mereka sedang lelah, hampir semua sudah tertidur, kecuali... Park Jimin. Dia sedang melihat kearah jendela, entah apa yang sedang ia pikirkan.

Alena kembali duduk dan diam. "Neo? Gwaenchana?" refleks, J-Hope berbicara bahasa korea dengan cepat, tetapi Alena mengerti. Alena hanya menjawab dengan mengangguk. "Kenapa?"

"Tidak apa – apa."

"Kau yakin?" Alena mengangguk, lagi.

"Apa aku tidak bisa berfoto dengan mereka?" ucap Alena tiba –tiba.

J-Hope menoleh, "Kau ingin berfoto dengan mereka?" Alena menoleh lalu mengangguk.

"Tidak bisa ya?"

J-Hope diam, sedang berpikir. "Sepertinya tidak, tapi kau bisa berfoto denganku!" ucapnya dengan semangat, tidak lupa dengan senyumnya yang khas itu. "Sini handphonemu, biar aku saja yang pegang." J-Hope pun mengambil alih handphone Alena dan membuka aplikasi kamera.

"Wah, terima kasih. Aku tidak percaya ini." Ucap Alena sambil tertawa dan melihat kembali hasil foto mereka.

***

"Mau aku bantu?"

Alena menoleh, "Boleh, aku sangat sulit meraihnya." J-Hope pun membantu Alena mengambil tas yang ada di bagian atas, tepatnya di atas kepala mereka. "Sekali lagi, terima kasih." Alena tersenyum saat menerima barangnya yang sudah diambilkan oleh J-Hope, bias wrecker.

"Tidak masalah. Setelah ini, kau kemana?"

"Ke apartemen temanku."

Mereka berdua jalan berdampingan, tiba – tiba Alena teringat sesuatu. "Astaga!"

"Ada apa?" J-Hope ikut terkejut, pasalnya mereka sedang mengobrol seperti layaknya teman dan tiba – tiba saja Alena berteriak.

"Aku melupakan sesuatu."

"Yasudah, aku tunggu di dekat tangga pesawat ya." Alena segera berlari menuju tempat yang tadi ia duduki dan menghiraukan apa yang J-Hope katakan.

***

"Hyung, dia tidak bisa dihubungi." Ucap lelaki yang memiliki lesung di pipi. Dia sudah menghubungi temannya itu beberapa kali, tapi tetap saja hasilnya nihil.

"Kemana dia?" ucap manager-nim sambil terus mengotak ngatik handphonenya, sama seperti yang lain. Mencoba menghubungi seseorang. Beda dengan halnya dengan lelaki berbadan mungil ini, dia terus memandang ke depan, pandangannya kosong.

Sampai ada suara yang berhasil menyadarkannya. "Jimin-ah, apa yang sedang kau pikirkan?"

Jimin menoleh, yang barusan memanggilnya adalah Jin, anggota tertua di BTS yang memiliki julukan Car Door Guy karena ketampanannya. "Tidak ada yang aku pikirkan."

"Hm, baiklah. Kau sudah menghubungi Hobi-ie?"

Dahi Jimin sedikit mengkerut, "Untuk apa?"

"Dia tidak ada disini, coba kau hubungi dia." Setelah itu, Jimin menuruti apa yang dikatakan Jin, menghubungi J-Hope.

"Eoh, hyung. Kau dimana?"

'Aku? Aku sedang di bandara.'

"Aku tahu, tapi tepatnya dimana?"

'Di depan toilet wanita.'

"Sedang apa kau disana?"

'Aku sedang—J-hope-ssi, maaf menunggu lama.'

"Hyung, siapa itu?"

'Bukan siapa – siapa. Aku tutup dulu ya, nanti aku kesana.' Dan sambungan telepon terputus.

"Jimin-ah, bagaimana?" ucap Jin yang ternyata sedari tadi menunggu kabar tentang J-hope.

"Dia baik – baik saja, nanti dia akan kesini."

***

Hai readers!

Sekarang aku lagi coba buat fanfic tentang BTS hehe kenapa? Karena aku suka merekaa yeyy! Semoga suka sama ceritaku yang baru ya, yang bukan fans mereka, cobalah baca - baca dulu terus like & comment hehe siapa tau suka:)

Continue Reading

You'll Also Like

80.8K 1.8K 33
!Uploads daily! Max starts his first year at college. Everything goes well for him and his friends PJ and Bobby until he meets Bradley Uppercrust the...
216K 4.5K 47
"You brush past me in the hallway And you don't think I can see ya, do ya? I've been watchin' you for ages And I spend my time tryin' not to feel it"...
1.1M 20.1K 44
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
1.1M 37.9K 63
𝐒𝐓𝐀𝐑𝐆𝐈𝐑𝐋 ──── ❝i just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!❞ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 jude bellingham finally manages to shoot...