SUNRISE DI MUSIM SEMI | SASUS...

Od noviquinn

305K 21.2K 1.5K

[ KARYA PERTAMA; PENULISAN MASIH BERANTAKAN ] Highest #332 in Fanfiction [Complete : 14 Chapters] Berkisah te... Více

SUNRISE DI MUSIM SEMI | SASUSAKU FF
PERKENALAN
Chapter 1 : Masih Baginya
Chapter 2 : "MATI DITANGAN WANITA KUAT ATAU DITANGAN UCHIHA?"
Chapter 3 : Bagaimana Bisa? Part I
Chapter 4 : Bagaimana Bisa? Part II
Chapter 5 : Pirasat Buruk Sasuke
Chapter 6 : Sakura-kah?
Chapter 7 : KEMUNCULAN PRIA BERTOPENG
Chapter 8 : Manusia Genjutsu
Chapter 9 : Kebenaran
Chapter 10 : Tujuan Sebenarnya, Pria Bertopeng Itu Adalah?
Chapter 12 : Menyelamatkan Sakura
Chapter 13 : 私も大好き = Watashi mo daisuki = Aku juga mencintaimu
Chapter 14 : Memberi Seluruh Cinta Hanya Untukmu
Celebration !! Hasil Wawancara Para Seiyu Naruto
EPILOG
PROMO Sequel

Chapter 11 : Huh! Licik Yang Menyebalkan Shanarooo!!

12.9K 1K 30
Od noviquinn

Note: Picture hanya pemanis 😊

.
.
.

KRAAAAAAK!!!!

Semua borgol yang mengunci Sakura retak akibat chakranya yang meluap-luap.

Mata Korosuke terbelalak sebab tidak menyangka Sakura akan berhasil melepas borgol kuat yang dialiri chakra busuk, "B-bagaimana bisa?" ujarnya.

"Jangan kira aku hanya mengajakmu berbicara dengan percuma. Aku sengaja mengulur waktu untuk mengumpulkan chakra ku. Mengontrolnya hingga terkumpul di beberapa titik dan terlepas dari borgol chakramu." ungkap Sakura.

"Kau memang cerdas Nona Haruno." Sindir Korosuke.

"Sekarang aku dalam mode siap untuk menghajarmu." Sakura terlihat memberi pemanasan pada jari-jari tangannya.

"Ku peringatkan untuk tidak menghajar calon suamimu sendiri, Sakura-san." Korosuke terlihat menyunggingkan senyum sinis di bibirnya.

"Huh ... Kau pikir siapa yang ingin menikah denganmu?" Kemudian Sakura mulai berlari kearah Korosuke dengan tangan mengepal tinju.

"Dan jangan coba-coba mempermainkan hidup orang lain dasar, SHANAROOOOOO!!!"

BUAAAGHHH!!!!

Tinjuan Sakura berhasil menghancurkan meja yang ada di depannya. Bahkan membuat retakan pada lantai yang tidak bisa dikatakan kecil. Dan mungkin Korosuke akan berakhir sama seperti meja dan lantai jika saja ia tidak menghindar.

"Hampir saja," pikir Korosuke.

Sakura terus berlari lagi ke arah Korosuke untuk memberi pukulan, namun lagi - lagi Korosuke berhasil menghindar. Hingga pukulan Sakura kembali meleset pada di dinding yang dibuat hancur berserakan.

Tanpa Sakura sadari ternyata Korosuke telah berdiri di balik punggungnya berniat merapal jutsu. Namun Sakura segera memberi pukulan hingga tubuh Korosuke terpental. Sakura berlari kearah Korosuke yang berbaring di lantai dan berniat memukul wajahnya. Belum sempat tangan Sakura menyentuh wajah Korosuke, tiba-tiba mata Sakura sudah berubah menjadi warna hitam pekat. Ia terkena genjustsu Korosuke.

Seluruh tubuh Sakura tidak dapat digerakan. Bahkan untuk menggerakkan bibirnya pun ia merasa seperti mati rasa.

"Ck, sial aku terkena genjutsunya," batin Sakura.

Kini Sakura berdiri mematung di dalam kabut yang mengepul luas. Ia tak dapat melihat sekelilingnya sampai ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Di tatapnya serius dimana asal suara langkah kaki itu. Hingga matanya terbuka lebar saat melihat siapa seseorang yang berjalan dari balik kabut itu.

"Sasuke-kun?"

"Sakura ... " ujar Sasuke menggantung kalimatnya. Sakura berhenti di depan Sakura dalam jarak yang cukup dekat. Bahkan Sasuke harus menunduk untuk memandang Sakura yang lebih pendek darinya, " ... aku mencintaimu."


Sontak Sakura kaget mendengar ucapan Sasuke.  Kalimat itu adalah kalimat yang selama ini paling ia tunggu dari lelaki yang paling ia cintai. Sebuah kalimat ajaib yang melambangkan seluruh kebahagiaan baginya. Seperti mimpi, Sasuke semudah itu mengatakan bahwa pria itu mencintainya. Ini aneh, pikir Sakura.

Meski rasanya ingin ia menangis dan menghambur kedalam pelukan Sasuke. Meluapkan seluruh rasa bahagianya namun segera ia tepis pikiran itu jauh-jauh. Namun ia tepis jauh khayalannya sebab ia tahu semua ini hanyalah genjutsu belaka. Semua yang ada didepannya hanyalah angan-angan buatan Korosuke.

Lalu Sakura menutup mata, mencoba berkonsentrasi dengan membuat tanda segel di tangan. Ia tahu akan sulit karena sebelumnya hanya Mata Sharinggan milik Sasuke yang bisa melepaskan genjutsu milik Korosuke. Dalam mode Byokugou-nya Sakura mengaliri chakra hijau ke seluruh tubuhnya. Mencoba untuk mengacaukan aliran chakra akibat genjutsu. Peluh keringat membasahi keningnya. Sakura membuka mata untuk memberi tatapan tajam pada Sasuke genjutsu itu.

"Aku tidak butuh kata cinta darimu, Sasuke palsu. Bahkan dirimu tidak lebih tampan dari Sasuke-kun yang asli," ujar Sakura.

Sasuke palsu menyeringai padanya. Perlahan ia mendekatkan wajah ke wajah Sakura. Berniat untuk mencium bibirnya.

"Ayo kita buktikan apakah kau tidak membutuhkanku?" ucap Sasuke palsu sinis.

"KAI !!!"


Setelah merapal teknik melepas genjutsu, tubuh Sakura sudah dapat di gerakkan lagi. Dengan gerakkan cepat Sakura mengepal tinjunya yang dialiri chakra berwarna biru. Mengarahkannya ke dada Sasuke genjutsu yang kini sudah berubah wujud menjadi Korosuke.

"JANGAN COBA UNTUK MENGENDALIKANKU, SHANAROOOOO!!!!"
.
.
.

BUAGGHHH!!!!!

Seketika tubuh Korosuke terpental jauh menabrak dinding di sebarangnya, hingga menyebabkan retakan yang cukup besar. Korosuke bangkit dan duduk. Ia menunduk sementara mulutnya sedikit mengeluarkan darah. Namun disisi lain Sakura malah terjatuh dari pijakannya dalam posisi berjongkok.

Sakura memegang tangan kanannya yang ia gunakan untuk memukul Korosuke tadi dan mulai merasakan sakit yang sangat luar biasa.

"Akh!!!" Sakura hanya dapat meringis menahan rasa sakitnya hingga peluh  membasahi seluruh tubuhnya.

"KHU KHU KHU BUAHAHAHAHAHA!!!!"

Korosuke tertawa sangat keras hingga terdengar keseluruh hutan Sakura.

"Hebat juga kau, Sakura-san," ujar Korosuke. Ia mencoba untuk berdiri dengan menahan tubuhnya dengan satu tangan di lutut,  "Padahal aku sudah memakai ini, tapi aku masih bisa merasakan dampaknya."

Korosuke membuka jubah yang ia pakai, membuka resletingnya perlahan hingga memperlihatkan sebagian tubuhnya.

"T-ternyata kau?" tanya Sakura sembari menahan rasa sakit pada tangannya.

"Ya, aku sudah memakai baju pelindung yang terbuat dari baja ini. Sekeras dan sekuat apapun kau memukul ku tidak akan mampu membuatku hancur. Bahkan aku sudah memodivikasinya dengan duri-duri ini," kata Korosuke sambil menunjuk baju bajanya di bagian dada. Disana terdapat duri-duri yang cukup tajam juga cairan berwarna ungu yang menetes di bagian ujungnya.

"Jadi itu kenapa aku merasakan tulang dan jari-jariku di tangan kananku retak?" batin Sakura.

Korosuke menyeringai lebar dan memiringkan kepalanya. "Dan lagi, aku sudah menambahkan racun yang sangat mematikan di bagian duri-duri ini. Jadi? Apa kau merasakan tanganmu hancur dan panas?"

"Sial!!!" gumam Sakura.

"Dalam waktu satu jam racun itu akan merambat ke seluruh tubuhmu, mematikan seluruh sistem sarafmu hingga darah tak bisa mengalir dengan baik. Perlahan itu akan mematikan fungsi jantungmu dan kau akan ... mati," ucap Korosuke diakhiri seringai mengerikan.

Sakura mulai merogoh kantung ninjanya yang tersemat di balik punggungnya. Namun saat dirabanya, ia sama sekali tak menemukan kantung itu.

Mengerti apa yang Sakura lakukan, Korosuke pun mengayun-ayunkan sebuah kantung berwarna coklat di tangannya sambil tersenyum mengejek.

"Mencari ini?" tanya Korosuke.

"Ck, sial!" umpat Sakura.

"Aku tahu sebagai ninja medis selevel dirimu pastinya kau sudah menyiapkan antisipasi di saat kau dalam keadaan terdesak." ujar Korosuke.

Pria itu menumpahkan semua isi kantong coklat itu hingga berjatuhan di lantai. Ada beberapa kunai, gulungan, bahan peledak, serta tiga buah botol berisi cairan yang masing-masing berbeda warna.

"Aku tidak tahu yang mana racun dan penawarnya. Tapi akan ku hancurkan saja semua." Korosuke menginjak kasar ketiga botol kecil itu hingga pecah dan isinya tumpah ke lantai.

Sontak Sakura membelalakan matanya. "Hentikan!!" pintanya.

"Jika kau ingin aku memberikan penawarnya padamu, kau harus mencangkok mata itu padaku." kata Korosuke lagi.

"K-kau? Kau sangat licik," geram Sakura.

"HAHAHAHA!!! Jika itu membawaku pada tujuanku maka aku akan menjadi sangat licik, Sakura-san."

Korosuke berjalan mendekati Sakura dan ikut berjongkok di depannya. Diraihnya tangan kanan Sakura yang terkena racun lalu menggenggamnya. Kini tangan Sakura mulai berubah warna menjadi agak kecoklatan mungkin efek dari racun tersebut. Tak lama Korosuke mengalirkan chakra berwarna hijau mengobati tulang-tulang tangan kanan Sakura yang patah. Sedangkan Sakura yang merasakan sakit yang teramat sangat itu hanya diam memerhatikan Korosuke yang sedang berkonsentrasi mengobatinya.

Tak lama Korosuke mulai mengeluarkan suara, "Kau hanya punya waktu satu jam Sakura-san sebelum kau mencangkok mata itu untukku lalu aku akan memberimu obat penawarnya. Aku harus mengobati keretakan di tanganmu ini sebelum kau melakukannya agar kau dapat bergerak dengan leluasa," ukar Korosuke.

Sakura hanya diam. Menundukan kepala sambil berpikir. "Apa yang harus kulakukan? Sasuke-kun. Semuanya. Maafkan aku." batinnya.

*****

Empat pasang kaki kini sedang berlari memasuki hutan bunga Sakura.

"Kak Sasuke, berapa lama lagi kita harus berlari?" tanya Konohamaru di belakang Sasuke.

"Sedikit lagi. Aku bisa merasakan chakra Sakura," ucap Sasuke sambil berlari.

"Entah kenapa aku merasakan pusing di kepalaku." ungkap Moegi, tiba-tiba merasakan kepalanya seperti bergoyang.

Seketika langkah Sasuke dan Konohamaru yang berlari di depan mereka terhenti.

"Ada apa, Moegi? Apa kau baik-baik saja?" Konohamaru bertanya dengan wajah cemas.

"Apa kalian tidak mencium bau yang wangi ini?" tanya Udon dengan mata tertutup. Dan menghirup wangi seperti wangi bunga mawar itu dalam - dalam.

"Ck, sepertinya ini genjutsu," batin Sasuke, "Kalian tetaplah sadar!! Ini genjutsu," teriak Sasuke .

Tak lama Moegi dan Udon jatuh ke tanah. Keduanya pingsan bersamaan.

"Moegi, Udon! Ada apa dengan kalian?" teriak Konohamaru.

"Ternyata rumor itu benar. Hutan ini menyimpan genjutsu," kata Sasuke seraya memerhatikan lokasi sekitar, "Sepertinya bunga Sakura itu yang menyebabkannya."

"Apa ini salah satu ulah pria bertopeng itu?" tanya Konohamaru.

"Tidak. Ini genjutsu alam yang asli keluar dari bunga-bunga Sakura. Sepertinya mereka melindung diri mereka sendiri dari gangguan orang di sekitarnya," jelas Sasuke.

Tak lama banyak kelopak bunga Sakura yang berterbangan mengelilingi mereka. Bunga-bunga Sakura itu bahkan menyerang mereka, menyayat dan melukai Sasuke serta Konohamaru hingga lengan, kaki, tubuh, hingga wajah mereka ikut tergores dan mengeluarkan darah.

Konohamaru mengusap kasar darah yang mengalir di pipinya. "Ck, apa yang harus kita lakukan Kak Sasuke?" tanya Konohamaru gusar.

"Jangan hanya bertanya. Sebagai shinobi kau harusnya tahu apa yang harus dilakukan," jawab Sasuke.

Konohamaru mengerucut bibir saat mendapat jawaban pedas dari Sasuke. "Huh! Menyebalkan," umpatnya.

Kemudian Sasuke memejamkan kedua matanya, disusul Konohamaru melakukan hal yang sama. Saat mata Sasuke terbuka tampak bola mata Sharinggan bersinar dengan warna merah dengan titik tomoe yang saling berputar di dalamnya. Rambut Sasuke ikut tersibak karena efek  dari matanya. Hingga Rinegan dimata kirinya tak dapat disembunyikan lagi.

"KAI." Konohamaru pun berusaha melepaskan dirinya sendiri dari genjutsu dengan membuat segel tangan. Dibarengi mengontrol aliran chakra dalam tubuhnya. "Apa aku berhasil?" tanya Konomaru. Namun saat ia membuka mata, Konohamaru justru melihat kelopak bunga Sakura semakin banyak mengelilinginya.

Sasuke melirik Konohamaru yang memejamkan mata erat-erat itu. Melangkah mendekatinya lalu menepuk pundaknya sekali, hingga sontak membuat Konohamaru membuka matanya lebar.

"Apakah aku berhasil?" tanya Konohamaru sekali lagi.

"Ya ... kau berhasil kubangunkan dengan sekali tepuk." kata Sasuke datar.

Konohamaru lantas mengerucutkan bibir dan menyipit mata ketika mendengar jawaban dari Sasuke. Ternyata usahanya untuk melepaskan genjutsu dengan sekuat tenaga tadi hanya sia-sia. Ia pun berlari kecil mendekati dua rekan setimnya yang masih pingsan. Sedikit berjongkok ia menepuk pelan pipi Moegi dan Udon.

"Udon, Moegi. Hei! Bangun, bangun. Iiihhh, kau sampai ngiler, Udon," kata Konohamaru. Menjaga jarak dari Udon.

"Nngghh ... apa yang terjadi?" tanya Udon sembari duduk dan menghapus jejak air liur di dagunya.

"Kita terkena genjutsu," jawab Konohamaru.

"Benarkah?" tanya Moegi, mengusap matanya.

Sedari tadi Sasuke hanya diam memperhatikan mereka. Kini ia berbalik dan menatap lurus kedepan, "Kita harus cepat pergi menyelamatkannya," kata Sasuke.

"Ayoo!!" Teriak Konohamaru.

To be continued
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam readers, lanjut ga nih?

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

185K 19.4K 15
[Completed] Highest Rank #1- SasuSaku #5- Ship #94-Sasuke #98-Sakura Ketika menjalankan misi bersama team 7, Sasuke terjatuh dari ketinggian, jiw...
73.5K 4.9K 33
FOLLOW DULU AKUN AUTHOR BARU BACA!🔥😘💜 Sedikit revisi title seorang penguasa di Korea yang memiliki sifat yang arrogant, dingin, dan tak tersentuh...
63.4K 7.4K 36
[SELESAI] Sakura pernah hampir membenci takdir serta dirinya sendiri, ketika dia harus terlibat dalam tali masa lalu yang ia bentangkan sendiri. Memb...
57.5K 7K 31
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...