Heart, Mind, And Soul (Comple...

Av RpdEvilMagnae

35.6K 3.1K 138

Jaejoong mengalami pendarahan saat melahirkan mengalami koma dan rohnya yang berkeliaran tidak bisa masuk dal... Mer

CHAPTER I
CHAPTER II
CHAPTER IV
CHAPTER V
CHAPTER VIA
CHAPTER VIB (END+EPILOG)

CHAPTER III

4.1K 438 20
Av RpdEvilMagnae

Sedari tadi ternyata Jaejoong berada di kantornya Yunho. Memerhatikan Kyuhyun serta Junsu.

'Manis sekali mereka.' bibir cherrynya melengkungkan senyuman.
'Kenapa melihat namja ini aku teringat Changmin hyung? Hah aku merindukannya.'
Jaejoong terus memerhatikan mereka sampai sosoknya menghilang entah kemana.
.
.
.
Malam harinya, tepat pukul 08.00

Hari sudah beranjak malam, para karyawan sudah bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kyuhyun pun memutuskan untuk menunggu jemputan, tadi sore Changmin menawarkan akan menjemputnya. Jaejoong sendiri masih setia memerhatikan Kyuhyun, sampai jemputan namja manis itu tiba.

Sebuah mobil berhenti tepat di depan namja bersurai ikal itu.
"Kyu! Kau menunggu lama?"
.
Deg...deg...
.
Jaejoong terkesiap dalam posisinya, ia sungguh tahu persis siapa yang menjemput Kyuhyun saat ini.

"Umm? Anniya Yoochun hyung, kenapa hyung yang menjemputku? Changmin?"
Yoochun sedikit tersenyum, "Dia bilang ada urusan mendadak, ayo masuklah."
"Um!" Kyuhyun mengangguk seraya menaiki mobil Yoochun.

Yoochun? Changmin? Jaejoong kenal mereka, sungguh kenal. Namja cantik itu tidak akan melewati kesempatan ini. Lantas ia menembus mobil dan ikut masuk kedalam mobil itu.
Sampailah meraka di rumah, Kyuhyun sesegera keluar dan langsung memutuskan untuk mandi. Jaejoong mengikutinya san masuk, matanya mengedar ke sekeliling rumah itu. Dia tau dimana ini, dia tidak akan lupa sama masalalunya. Ia terus berjalan dan berhenti saat melihat bingkai foto yang menarik perhatiannya, menatap rindu kedua hyungnya.

'Yoochun hyung, Changmin hyung bogoshippoyo. Hiks...'
Jaejoong tidak dapat menahan tangisnya, air matanya turun begitu saja. Ingatan buruk saat ia diusir kembali teringat, sangat sangat jelas sekali.
.
Flashback
.
"Appa! Apa yang kau lakukan! Kau tidak bisa mengusirnya, hentikan appa!" Yoochun mendekap erat Jaejoong, agar adiknya itu tidak terusir oleh ayahnya.
"Kau jangan sekali-kali ikut campur Choi Yoochun!"
Yoochun terus memeluk adiknya begitu erat meskipun Ayahnya terus menarik paksa, sang Ibu hanya menangis melihat keributan dirumah mereka.
Pelukan Yoochun terlepas, Siwon langsung menyeret Jaejoong keluar rumah dan menutup pintu itu serta menguncinya.

"Appa! Appa kumohon jangan usir aku! Buka pintunya appa... hiks... appa aku tidak mau pergi dari rumah ini hiks..."
Jaejoong terus menangis dan berteriak, namun pintu rumah itu sama sekali tidak terbuka. Sampai Jaejoong lelah dan menangis pilu. Hujanpun turun, seakan ikut mengoloknya.

Dengan tertatih, Jaejoong berjalan pergi, menjauh dari rumah itu; Rumah Ayahnya.
.
.
.
Ting tong! Ting Tong!
Suara bel rumah itu terdengar tidak sabar, membuat si pemilik rumah sedikit geram. Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini?
"Sebentar!" teriaknya menjawab dari dalam, berjalan menuju pintu dan membukanya.
.
Cklek!
.
"Boojae, Omo!" namja itu terkejut saat tamunya yang ternyata kekasihnya itu limbung, lantas ia memeluknya.
"Yunh... Yunnieh..." jawab kekasih namja itu yang ternyata adalah Jaejoong, keadaannya mengkhawatirkan. Tubuhnya basah kuyup, bibirnya membiru dan dan badannya menggigil.
Yunnie atau Yunho membawanya masuk agar kekasihnya tidak semakin mengkhawatirkan.
"Appa mengusirku, Bear... Karena aku menolak dijodohkan hiks..hiks..."
Mata Yunho membelalak, rahangnya ikut mengeras, dia tidak menyangka Ayahnya Jaejoong tega mengusir anaknya hanya karena menolak perjodohan?
Ck benar-benar.
"Tenanglah, kau aman bersamaku." Yunho menenangkan Jaejoong yang masih terisak dan mendekapnya lebih erat.
"Hiks... Hiks..."
Sejak kejadian itu Yunho membawa Jaejoong ke Seoul dan menikah di sana. Dia berjanji akan membahagiakan Jaejoong dan melindunginya apapun yang terjadi.
.
End Flashback
.
Sejak tadi Jaejoong terus mengikuti Yoochun kemanpun namja berjidat lebar itu pergi ; ke kamar, dapur dan keluar. Yoochun merasa ada yang mengikutinya dari, tapi tidak ada orang.
'Mungkin perasaanku saja' Yoochun sejenak berhenti dan bergumam.
.
.
.
"Aku pulang!" teriak Changmin begitu meriah saat memasuki rumahnya, penghuni rumah yang hanya beberapa orang itu langsung menoleh ke arah pintu.

Kyuhyun tersenyum, menghampiri pujaan hatinya dan menyambutnya dengan ciuman lembut di bibir.
"Ayo makan, aku sudah memasakkan makanan untuk kalian." ucap Kyuhyun menarik lengan Changmin untuk sesegera mungkin menuju meja makan.
Namja pencinta makanan itu langsung duduk dan sangat antusias, diikuti Yoochun yang duduk seraya tersenyum melihat pasangan yang sangat lucu ini.

Mereka makan dengan tenang, terkecuali Changmin yang sedikit berisik dan entah berapa kali nambah.

"Makananmu enak sekali, aku sampai kenyang~" ucap Changmin dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
"Tentu saja kau kenyang, empat porsi dihabiskan, dasar food monster!" ejek Kyuhyun, Changmin hanya tertawa lepas.

Yoochun mulai terdiam dan Jaejoong yang memang sejak tadi ada disana hanya tersenyum melihatnya.

"Aku pamit ke kamar terlebih dahulu. Kalian lanjut saja makannya." Yoochun beranjak dari ruang makan dan ke kamar, dia mengambil sebuah bingkai foto dan menatapnya.
Jaejoong yang penasaran mengikuti langkah Yoochun dan terus memperhatikan gerak-gerik hyungnya itu.
"Joongie bogoshippo..."
.
Deg
.
.
Jaejoong terpaku ditempatnya saat Yoochun memanggil namanya begitu lirih.
"Dimana kau sekarang, uri dongsaeng..."
Jaejoong hanya menatapnya, mendengarkan suara hati Yoochun yang begitu pilu.
"Kami ada di Seoul untuk mencarimu..."
"Tidakkah kau merindukan kami?"
"Apa kau marah dengan kami?"

Jaejoong menggeleng sementara Yoochun tertunduk, dia tidak bisa menahan rasa sedihnya sampai air matanya berjatuhan membasahi bingkai foto itu.
Tangan Jaejoong terulur dan menghapus air mata hyungnya.
Ajaib, tangan Jaejoong bisa menyentuh pipi Yoochun.
.
Deg
.
Yoochun merasa sebuah sentuhan lembut dipipinya, menghapus air matanya.
"Tolong aku, hyung~" tapi Yoochun tidak mendengarnya sama sekali sampai sosok Jaejoong menghilang ditelan keheningan.
.
.
.
Kediaman Keluarga Jung

Sejak tadi, anaknya Yunho tampak terus menangis, Yunho yang menggedongnya berusaha menenangkan sang anak agar berhenti menangis.

"Yunjoongie, jangan menangis sayang." ucap Yunho lembut berusaha menenangkan anaknya, Jung Yunjoong namanya.

Tapi Yunjoong tetap menangis keras dan seolah tidak ingin melihat Appanya.

Jaejoong tiba-tiba muncul dan duduk disamping Yunho. Ia melihat anaknya menangis digendongan Yunho, Jaejoong mendekatinya dan mengelus pipi anaknya yang terlihat chubby.
Bayi itu seperti merasa ummanya ada didekatnya, ikatan batin antara ibu dan anak terjalin sejak dikandungan.
Tangisan Yunjoong berhenti lantas terhenti.

"Good boy!" ucap Yunho tersenyum melihat anaknya sekarang tertawa.
Anaknya yang berusia satu bulan bisa menghilangkan rasa sedihnya.
Sedihnya saat Jaejoong koma.

"Appa tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu dan ummamu, termasuk mereka." ucap Yunho dingin dan menatap lurus ke depan.
Yunho masih sangat marah dan kecewa pada keluarga Choi termasuk Siwon yang tega mengusir Jaejoong gara-gara hal sepele itu, ia juga yang menyambunyikan Jaejoong dan memalsukan identitasnya.

Dia tidak ingin Jaejoongnya disakiti lagi.

Awalnya Jaejoong menolak, namuns setelah dijelaskan ia terpaksa menerimanya, Jaejoong selama ini sangat merindukan keluarganya dan sering melamun.

'Bogoshippo Yunnie, Yunjoongie..."
Dikecupnya pipi Yunho dan Yunjoong walaupun tidak bisa menyentuhnya.
.
.
.
Heechul hanya melihat putranya dari kejauhan, dia tau saat ini Yunho seperti kehilangan hidupnya. Diapun lantas berjalan menuju kamar.
Dia sangat menyayangi menantunya, dua tahun lalu Yunho memperkenalkannya sebagai Kim Jaejoong kekasihnya dan putranya mengatakan Jaejoong sendirian.
'Umma hiks...hiks...'
.
Deg
.
"Siapa itu?" tanya Heechul tapi didapati cuma dia seorang di ruangannya.
'Hiks...hiks...' masih terdengar suara isakan seseorang.
"Keluarlah!" seru Heechul.
Dan Jaejoong memunculkan diri dan membuat Heechul terkejut.
Dia bisa melihat Jaejoong?
"Joongie..." lirih Heechul dan mencoba mendekati menantunya itu.
Jaejoong terus menangis.
Diraihnya tubuh Jaejoong tapi nihil tangannya tembus.
"Tolong Joongie, umma... tolong..." mohon Jaejoong dengan wajah yang teramat pucat.
"Kenapa jadi seperti ini, Joongie?" tanya Heechul pelan.
"Saat terbangun, Joongie seperti ini dan tidak bisa masuk ketubuhku eomma." jelas Jaejoong pilu.
Jaejoong menidurkan kepalanya dipangkuan Heechul, hal yang biasa saat dia sedih.
Heechul menangis melihat keadaan Jaejoong yang tidak ia bayangkan.
"Umma akan membantumu sayang, semampu Umma." Heechul berkata tegas agar menantunya bisa kembali.
"Gommawo umma hiks..."
.
.
.
Pagi harinya, Jung Corp. Jam 09.00

Yunho memasuki kantornya, sudah lama ia absen dari pekerjaannya. Ia harus berjuang demi istri dan anaknya.
Ia memasuki ruangan.
.
.
Tok... Tok...
.
.
"Masuklah."
Sekretarisnya yang ternyata adalah Kim Junsu datang menemuinya.
"Sajangnim, pagi ini anda ada Janji dengan Mr. Choi." jelas Junsu
"Mr.Choi?"
Junsu mengangguk mengiyakan.
"Arra, kalau dia datang suruh langsung keruanganku." perintah Yunho tegas.
"Ne, saya permisi dulu." setelah membukuk namja dolphin itu pergi dari ruangan Yunho.
"Choi?" sambil menatap foto Jaejoong.
"Tidak akan kubiarkan mereka menemukanmu, Boojae." janji Yunho dengan mata berkilat
"Cukup dua tahun melihatmu terpuruk dan menangis karena mereka."
Yunho memasukkan foto Jaejoong dalam laci.
.
.
.
Diluar Ruangan

Saat Junsu sedang mengerjakan pekerjaannya, seseorang bertanya padanya.
"Mian, apa Mr. Jung ada diruangannya?" tanya seseorang yang ternyata Choi Yoochun.
"Ada silahkan masuk." perintah Junsu menunjuk ruangan Yunho.
.
Deg
.
'Chunnie?'
'Suie?'
Mereka saling berpandangan
"Su... Suie?" tanya Yoochun pelan
Junsu hanya terdiam tidak berniat menjawab.
"Kemana saja kau selama ini?"
Junsu terus terdiam.
"Mr. Jung menunggu anda." Junsu sukses mengalihkan pembicaraan.
"Temui aku setelah ini." Desis Yoochun langsung masuk ke ruangan.
'Apa yang harus kukatakan.'
.
.
.
Saat Yoochun masuk, Yunho sedang menandatangani beberapa berkas.
"Mr. Jung Yunho." sapa Yoochun seraya tersenyum
Yunho menoleh
"Choi Yoochun?" tanya Yunho dalam hati.
Ia sangat ingat siapa Yoochun, hyung dari Boojaenya.
"Silahkan duduk." Yunho memersilahkan dengan datar
Mereka pun membicarkan soal kerjasama perusahaan tanpa Yoochun.
"Kalu begitu saya permisi dulu" Mereka berjabat tangan.
Yoochun pun keluar tanpa ia sadari Yunho memandangnya dingin.
Yoochunpun keluar dari ruangan Yunho
'Aku tidak akan memaafkan kalian semua, Choi'

.

.

.

Diluar ruangan Junsu sedih karena perubahan Yunho sejak Jaejoong koma, namja bermata musang itu jadi dingin kepadanya dan pandangan namja itu selalu kosong. Tapi juga sedih dengan sifat Yoochun padanya.

Yunjae adalah sahabat Junsu tapi dia lebih dekat dengan Jaejoong.

'Joongie bogoshippo'

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya ternyata Kyuhyun.

"Hei Suie, ada apa?" tanya Kyuhyun
Junsu hanya menggeleng tapi Kyuhyun tahu Junsu berbohong.

"Aku tahu kau sedang berbohong, Suie?" Ucap Kyuhyun membuat namja imut tersebut terdiam.

"Kalau kau tidak mau bilang tidak apa-apa" Kata Kyuhyun tersenyum

"Sebenanrnya aku cuma sedih dengan sifat Yunho hyung sekarang." Jawab Junsu sedih.

"Memang ada apa?" Tanya Kyuhyun bingung

"Sejak istrinya koma Yunho jadi dingin dia dulu sering tersenyum" Jelas Junsu sedih

Kyuhyun mengangguk
Junsu mengeluarkan sebuah foto

"Ini fotonya, dia istri Yunho walau dia cantik tapi dia seorang namja" Kata Junsu memperlihatkan foto Jaejoong.

Saat melihat foto tersebut Kyuhyun sangat terkejut.

'Jo... Joongie'

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

390K 15.5K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
1.1M 16.5K 36
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
646K 77.9K 45
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
16.4M 640K 37
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...