Xodiac Punya Cerita

Oleh KEVINZCR

22.1K 1.8K 1.8K

Apakah impian Zayyan terlalu muluk? Impian nya adalah menjadi penyanyi solo yang terkenal di negeri tercinta... Lebih Banyak

Zayyan
Naik Pesawat
Impian Setinggi Gedung Agensi
Pertanda Apa?
Kamsahamida...
Jangan Sedih
Trio Hongkong
Hyunsik
Setelah Wajib Militer
Cuma Melihat Dari Luarnya
Karena Kamu
Membuat Oranglain Berubah
Jangan Marah
Seperti Kemarin
Heat Waves
Seseorang yang Kau Lihat di Layar
Ketemu Lagi
(Bukan update : Titip foto masa lalu Beomsoo)
Jauh Dekat
Bitterlove
Bitterlove (2)
Ada Aku
Love Care
Beauty is Pain?
Chapter Spesial Ramadhan 💖
Demi Ayang!
Creme Brulee
Beomsoo Revenge
Kamsahamnida, Kim Dongbhin
Chapter Spesial Lebaran 💖 (Part I)
Lebaran (part II)
Cowok Imut
Gyumin
Cinta Pertama
Cinta Pertama (2)
Downpour

Namaku Zayyan

586 54 26
Oleh KEVINZCR

Setelah Zayyan bertemu dengan staff OCJ, ia diantar oleh Beomsoo menuju dorm. Sesampainya di dorm, Beomsoo berjalan didepan Zayyan, lalu Beomsoo berlagak seperti youtuber tukang pamer. "Hai, guys! Welcome to my house tour!"

Zayyan tertawa kecil. "Your house tour? Memangnya gedung ini milikmu?"

"Iya dong. Nanti kalau aku udah sukses kayak member BTS, aku akan beli gedung dan bikin agensi sendiri!"

"Amin. Oiya, aku akan dapet kamar yang mana nih? Apakah aku akan sekamar lagi denganmu seperti dulu?"

"Tidak. Aku udah ada roommate, namanya Hyunsik. Nanti aku kenalin. Sekarang, kamar yang cuma diisi satu orang adalah kamar seorang trainee bernama Sing. Itulah kamar yang akan kau tempati."

Beomsoo merangkul Zayyan sambil berjalan menuju kamar Sing. Sebelum itu, mereka harus melewati kamar Leo dan Ricky. Bersamaan dengan itu, Leo keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan mereka berdua.

"Leo, annyeong," sapa Beomsoo. "Aku dengar, kau sakit? Bagaimana keadaan mu?"

Leo tersenyum meski terlihat lemas. "Sudah lebih baik."

Lalu, Leo melirik orang yang dirangkul Beomsoo. Mata Leo terbelalak. Dia... dia... si youtuber itu?! Zayyan?!

Ketika Leo memandangi Zayyan, ternyata Zayyan terlihat lebih tampan kalau bertemu langsung, dibanding kalau dilihat dari video youtube. Memandangi Zayyan membuat pipi Leo memerah, pusingnya hilang, tubuh Leo terasa lebih segar, dan panas di tubuhnya langsung turun. Ajaib!

Mungkin, Zayyan agak pelupa. Ia tidak ingat kalau Leo adalah cowok yang ia lihat saat tadi pagi melewati taman.

Mengira Leo adalah orang Korea, Zayyan membungkukkan badan kearah Leo. Lalu, Beomsoo pun memperkenalkan. "Leo, dia adalah trainee baru di agensi ini. Namanya Zayyan. Dia juga teman lamaku di agensi sebelumnya."

Zayyan kembali membungkukkan badan kearah Leo. "Annyonghaseo. Zayyan, nimida. Salam kenal. Aku trainee baru. Mohon bantuannya."

Leo tersenyum dan mengulurkan tangannya, untuk berjabat tangan dengan Zayyan. Meski heran, Zayyan pun bersalaman dengan Leo.

Leo berbicara bahasa Inggris. "Aku bukan orang Korea. Santai aja ngomongnya. Namaku Leo, aku dari Hongkong."

Zayyan sangat senang berkenalan dengan orang non-Korea, sehingga dirinya bisa lebih nyaman berbicara karena menggunakan bahasa Inggris. "Nice to meet you, Leo."

"You, too."

"Sudah ya. Aku mau antar Zayyan kekamar Sing. Bye, Leo," pamit Beomsoo, lalu kembali merangkul Zayyan dan berjalan mengantarnya menuju kamar Sing.

Sejenak, Zayyan menengok kearah Leo dan tersenyum ramah. Membuat pipi Leo lagi-lagi memerah. "Zayyan manis banget senyumnya. Gila."

Leo salah tingkah. "Ricky... Ricky mana Ricky?" Lalu, Leo berlari menuju ruang latihan untuk menemui sahabatnya itu. "Ricky!! Si youtuber itu dateng, Ki!!..."


****


Akhirnya, Beomsoo dan Zayyan sudah berada didepan kamar Sing. Beomsoo mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban. Beomsoo mencoba membuka pintu dan berhasil. Pintu tidak dikunci, dan Sing juga tidak berada di kamarnya. Beomsoo teringat bahwa Sing tadi kekamar Leo untuk mengurus Leo yang sedang sakit.

"Zayyan, kamu masuk aja kedalam kamar. Aku akan panggilkan orang yang menempati kamar ini."

"Okay. Gomawo, Beomsoo."

Beomsoo hanya tersenyum dan mengangguk, lalu pergi meninggalkan Zayyan.

Sesaat sebelum memasuki kamar Sing, Zayyan teringat di agensi sebelumnya, saat dirinya satu kamar dengan Beomsoo. Saat itu, desain tempat tidurnya bersusun dua. Dimana, Beomsoo menempati ranjang bagian bawah, sedangkan Zayyan harus memanjat tangga kecil untuk tidur diranjang bagian atas.

Ketika memasuki kamar Sing, Zayyan tertegun melihat satu ranjang berukuran besar yang muat ditiduri dua orang. Desain yang berbeda dengan agensi sebelumnya.

Zayyan bertolak pinggang sambil memandangi tempat tidur itu. "Agak lain ku tengok?"

Pintu kamar yang terbuka itu diketuk. Zayyan menengok kearah pintu, dan tampaklah Sing. Cowok Hongkong itu tersenyum ramah kepada Zayyan.

Zayyan membungkukkan badan kearah Sing. "Annyonghaseo. Zayyan, nimida. Salam kenal. Aku trainee baru. Mohon bantuannya."

Sing tersenyum dan mendekati Zayyan, lalu mengulurkan tangannya. Zayyan pun berjabat tangan dengan Sing.

Melihat Sing mengajaknya berjabat tangan, Zayyan pun berbicara dalam bahasa Inggris. "Apa kau juga warga asing seperti Leo?"

"Hei, kau sudah berkenalan dengan Leo, rupanya? Ya, aku juga orang Hongkong. Namaku Sing."

"Sing? Nama yang bagus," kata Zayyan. Lalu, Zayyan tiba-tiba menggunakan bahasa Korea. "Apa artinya kau suka norae (노래)?"

Sing tertawa kecil. Ia paham maksud candaan Zayyan. "Sing" dalam bahasa Inggris, dan "norae" dalam bahasa Korea, sama-sama punya arti "menyanyi".

Sing tersenyum manis. "Tentu saja. Aku selalu menyanyi, sesuai namaku. Oiya, siapa namamu tadi? Zayyan? Sejak kapan mantan personil One Direction jadi trainee di OCJ?"

Mereka sama-sama tertawa.

"Kalau yang itu namanya Zayn. Zayn Malik. Sedangkan aku Zayyan. Muhammad Zayyan. Tapi... mungkin aku adalah Zayn Malik versi Indonesia?"

"Betul. Kau akan seperti Zayn Malik. Menjadi member suatu boygroup yang sukses, suatu saat nanti."

"Amin. Hei, kenapa kita jadi ngomongin nama?"

"Kau yang mulai. Kau bilang nama Sing artinya menyanyi."

"Hehehe... I'm sorry."

"It's okay. I like it. You're funny," Sing tersenyum. "Oiya, Zayyan. Kau boleh beristirahat sebentar dikamar ini. Setelah itu, kau harus ke ruang latihan, memperkenalkan diri, kemudian latihan bersama trainee lainnya. Okay?"

Zayyan mengangguk sambil tersenyum. Ia meletakkan kopernya, lalu mengambil sesuatu dari dalam koper, yaitu sebuah kompas.



Sing lagi asik didepan cermin memperhatikan wajah tampannya sendiri. Sambil ngecek adakah jerawat dan komedo disana? Terlihat juga bayangan Zayyan di cermin. Dari cermin, Sing melihat Zayyan yang gelisah sambil mengutak-atik kompasnya.

Sing menengok kearahnya. "Zayyan, can I help you?"

Zayyan menghela napas sambil melirik Sing. "Kompas ku rusak."

"Boleh kulihat?" pinta Sing. Lalu, Zayyan memberikan kompasnya pada Sing.

Sing mengambil kompas itu dan memperhatikan nya sejenak. "This is compass to find Qibla direction, right?" (Ini kompas untuk menemukan arah Kiblat?)

"Hei, bagaimana kau tau?"

"Tentu saja aku tau," Sing mengambil sebuah obeng kecil di laci, lalu mencoba memperbaiki kompas milik Zayyan menggunakan obeng itu. "Dulu saat masih di Hongkong, aku punya teman orang Arab. Dia juga memiliki kompas seperti ini."

"Oo, I see."

Beberapa menit kemudian, Sing sudah selesai memperbaiki. Lalu, ia mengembalikan kompas itu kepada Zayyan. "Coba periksa."

Zayyan mengambil kompas itu lalu memeriksa nya. Lalu, ia tersenyum. "Iya. Ini sudah kembali berfungsi. Thank you so much, Sing."

"It's okay."

Zayyan memperhatikan arah kiblat yang ditunjukkan kompas. Menghadap kearah dinding yang tertutup lemari, juga membelakangi kamar mandi dan pintu masuk. Subhanallah. Ternyata, desain interior dari kamar ini cocok dengan arah kiblat.

Usai mengambil wudhu dikamar mandi, Zayyan menggelar sajadah dan bersiap untuk sholat Dzuhur. Sedangkan, Sing duduk diranjang sambil main game online di ponselnya.

Sejenak, Zayyan duduk disamping nya. "Sing, kenapa kamu nggak langsung ke ruang latihan?"

"Aku akan menunggu kamu selesai beribadah. Biar kita bisa ke ruang latihan bersama."

Zayyan tersenyum. "Nggak perlu. Kamu duluan aja. Aku malah nggak tenang ibadahnya kalau ditungguin."

"Oo? Okay. Kalau gitu, aku duluan ya," Sing menepuk bahu Zayyan, lalu berjalan keluar kamar dan menutup pintu. Membiarkan Zayyan sendiri dikamar agar bisa sholat Dzuhur dengan tenang.


****


Kini, Zayyan sudah berada di ruang latihan. Di ruangan itu, para trainee cowok duduk berkeliling. Zayyan sebagai trainee baru, diminta maju ke tengah-tengah mereka untuk memperkenalkan diri.

"Annyonghaseo," dia membungkukkan badan. "Zayyan, nimida. Salam kenal. Aku trainee baru. Mohon bantuannya."

Ricky tersenyum melihat Zayyan. Ternyata, CEO mengabulkan saran darinya untuk merekrut Zayyan sebagai trainee baru di OCJ.

Selesai memperkenalkan diri, Zayyan hendak duduk dan bergabung dengan para trainee. Sama seperti saat di agensi sebelumnya, Zayyan memilih untuk duduk disamping Beomsoo.

Akhirnya, posisi duduk Zayyan berada ditengah-tengah Beomsoo dan Leo. Didekat Zayyan juga ada Wain, Sing, dan Ricky. Posisi duduk mereka seperti ini :

Wain - Beomsoo - Zayyan - Leo - Ricky - Sing.

"Zayyan, aku suka banget lihat video-videomu di youtube! Keren banget loh!" kata Leo.

Zayyan tersenyum. "Benarkah? Makasih ya."

"Oiya, Zayyan. Kamu tau nggak, siapa trainee yang merekomendasikan kamu kepada CEO, agar kamu direkrut jadi trainee disini?"

Zayyan tercengang. "Jadi... aku bisa ada disini, karena rekomendasi dari seorang trainee?"

"Iya. Ini orangnya, namanya Ricky," Leo merangkul bahu Ricky. Zayyan tercengang memandang Ricky, sedangkan Ricky hanya tersenyum.

"Hei, bro!" Zayyan menjabat tangan Ricky dan mengguncang-guncangkan nya cukup kuat. "Thank you so much! Aku berhutang budi padamu!"

"Chill. Santai aja," kata Ricky. "Itu karena aku suka melihat penampilan mu di youtube. Leo juga suka, bahkan sepertinya Leo sudah jadi penggemar beratmu."

Leo memukul bahu Ricky dan berbisik, "Ricky, lu jangan malu-maluin gue, dong."

"Memang kenyataan. Lu sering banget nontonin video Zayyan di youtube."

Kemudian, seorang koreografer memasuki ruang latihan. Para trainee mengakhiri obrolan mereka, lalu berdiri dan membungkukkan badan kearah sang pelatih. "Annyonghaseo," sapa mereka. Lalu, sesi latihan koreografi pun dimulai.


****


Di malam yang larut, semua trainee tertidur nyenyak, setelah seharian menghabiskan tenaga untuk latihan.

Didalam kamar, Sing berbaring dengan posisi miring, membelakangi Zayyan. Kedua matanya masih membuka. Belum bisa tidur meski malam telah larut.

Kemudian, Sing bangkit dari posisinya, lalu duduk. Barulah ia bisa melihat Zayyan, yang dalam posisi telentang, dengan sepasang mata indah yang masih membuka.

"Zayyan? Kamu belum tidur?"

"Belum. Kamu juga?"

Sing mengangguk, lalu menghela nafas. "Padahal badan rasanya capek. Dan besok harus latihan lagi..."

Tiba-tiba, Sing punya ide. Lalu, ia mengambil laptop dan mengetik-ngetik bagian keyboard. "Zayyan, mau nonton film bersamaku? Kau suka genre apa?"

Zayyan berpikir sejenak. "Komedi."

"Komedi? Bagus! Berarti selera kita sama. Yuk, nonton bareng!" Sing meletakkan laptop didepan dirinya dan juga Zayyan agar mereka bisa nonton bareng.

Hampir sepanjang film diputar, Zayyan dan Sing asik ketawa-tawa bersama karena berbagai adegan lucu. Film yang mereka tonton masih berlanjut, dan tiba-tiba Sing curhat, "Zayyan, you know what? Aku seringkali kesepian karena tidak punya teman sekamar. Aku biasanya nonton film komedi sendiri, ketawa-tawa sendiri. Sekarang aku senang karena ada kau yang menemani ku menonton."

Zayyan tersenyum sambil terus menonton. "Aku juga senang. Filmnya lucu."



Setelah dua jam, film yang mereka tonton pun berakhir. "Gimana? Sudah mulai ngantuk?" tanya Zayyan.

Sing menghela napas. "Belum, sih. Zayyan, apa kau masih mau menemani ku menonton?"

"Tentu! Aku juga belum ngantuk."

Tiba-tiba, Sing bersemangat mengetik keyboard pada laptopnya. Zayyan tercengang melihat daftar film yang tertera pada laptop. "Horror movies?"

"Iya. Temenin aku nonton ya, Zay. Aku belakangan ini pengen nonton film horor, tapi takut karena nggak ada temennya. Kamu nggak takut kan, Zay?"

"It's okay. Let's watching together."

Kalau di film sebelumnya, Sing ketawa-tawa bareng Zayyan, maka ketika nonton film horor, Sing beberapa kali menjerit pelan sambil menempelkan wajahnya di bahu Zayyan, setiap kali adegan hantunya muncul. Sedangkan, Zayyan tetap menonton dengan matanya yang lebar, tanpa takut sedikitpun.

"Kalau kamu takut, ngapain ditonton, Sing?"

"Aku kan penasaran sama filmnya. Mumpung sekarang aku punya teman sekamar, aku jadi berani nonton film horor karena ada yang nemenin."

Zayyan hanya tersenyum. "Ada-ada aja kamu."

Di layar laptop, hantu yang lebih menyeramkan seakan menyerang penonton.

"Oh, no!" Sing kaget banget sampai memeluk erat Zayyan dari samping.

Waktu berlalu. Film yang mereka tonton pun berakhir. Zayyan baru sadar, di bahunya ada kepala Sing yang masih menempel dan tertidur. Lalu, Zayyan melipat laptop Sing dan bersiap untuk tidur.



Beberapa jam kemudian.

Langit masih gelap meski pagi mulai tiba. Zayyan tidur telentang dengan nyenyak, sedangkan Sing tidur sambil memeluknya dari samping, dengan satu tangan Sing diatas perut Zayyan.

Sepasang mata Zayyan perlahan membuka. Saat ia menengok, terlihat wajah tampan Sing yang masih tidur, menghadap kearahnya dengan jarak dekat.

Zayyan melirik jam dinding, dan menunjukkan pukul 04.30 pagi. Zayyan tersenyum, mensyukuri semua hal yang ia dapatkan. Terbangun di pagi hari tanpa kesiangan, di anugerahi teman-teman baru yang baik seperti Sing, Leo, Ricky, dan yang lainnya. Kembali bersama dengan teman lama yang baik seperti Beomsoo, dan... kesempatan untuk kembali mengejar mimpinya sebagai penyanyi.

Selamat datang kembali di Korea, Zayyan!


****


Bersambung

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

10.1K 1.2K 6
📢 DISCLAIMER 📢 Penulis hanya meminjam nama Tokoh dan Latar tanpa unsur meraup keuntungan sepeser pun. Di peruntukkan untuk kesenangan pribadi. Begi...
69.1K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
113K 11.6K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
3K 470 6
Dengan kemampuan dan kehebatan yang dimilikinya. Zayyan, pria manis asal Shenzhen itu akhirnya berhasil masuk ke dalam tim nasional e-sports di liga...