Foster child (Commission) โœ“

De Laceena

1.5K 241 95

Keluarga Kazemaki membawa dia ketika berumur dua belas tahun. Hinata tidak punya opsi berbeda untuk setidakny... Mais

๐ŸŒป One ๐ŸŒป
๐ŸŒป Two ๐ŸŒป
๐ŸŒป Empat ๐ŸŒป
๐ŸŒป Lima ๐ŸŒป

๐ŸŒป Tiga ๐ŸŒป

221 40 8
De Laceena

"Kau tahu sepayah apa aku mengusahakan semuanya hanya untuk kenekatan ini, Nar? Lokasi tempat tinggal kakakmu belum pasti. Berbekal nama daerah bukan berarti dapat menjamin kita berhasil menemukan dia, terpencil pula lagi." Shikamaru mengerang putus asa. Dia baru saja menutup pintu mobil jip usai sengaja menyalakan mesinnya. Mereka membutuhkan mesin kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

"Aku yakin kita mampu temukan dia."

"Dengan apa? Telepati?!" Seraya mendahului Naero, dia praktis menggeleng-geleng jemu. Shikamaru tak punya alasan bagus untuk dapat mengelak dari rencana sahabat karibnya ini. Terlebih dia yang memang loyal terhadap Naero, tidak akan pernah mampu menolak permohonan pemuda itu.

"Insting. Kakashi memberiku sedikit petunjuk, semoga dugaanku tepat sasaran. Jika memang dia benar ada di sana, aku berjanji tidak bakal melepaskannya barang sejenak pun--kuharap kau ikut merasakan niatku ini, Hinata. Jaga baik-baik bayiku, aku datang untuk menuntut pertanggungjawaban darimu sekaligus memberi kalian hak atas tanggung jawabku."

"Naiklah, kita terlalu lama berprasangka. Berada di perjalanan juga bisa dibarengi berpikir. Setidaknya roda jip ini berputar mendekatkan jarak kita ke tujuan. Jangan lupa tasmu!"

Seruan sekian menyentak Naero. Pemuda itu tersadar, masuk ke halaman rumah sederhana yang mereka sewa sebagai alternatif tempat beristirahat maupun lahan untuk berkumpul. Sejemang dia keluar setelah memastikan pintu-pintu dan jendela terkunci dengan baik. Ransel disandang ke punggung, Naero segera menyusul Shikamaru di dalam mobil.

-----

"Kau yakin kita tidak cuma ke sana tanpa informasi 'kan? Desa itu masih asing buat kita, Nar."

"Sudah kukatakan bahwa Kakashi menyebutkan clue-nya. Mereka sengaja menyiapkan hunian khusus untuk kenyamanan Hinata. Lokasinya ada di kaki bukit, tak jauh dari hamparan gunung terbesar yang ada di sana. Bangunannya mirip rumah-rumah tradisional sekitar, hanya lebih tinggi, megah dan dengan kebun bunga sebagai halamannya."

"Yah, tapi tetap saja kita tidak mendapatkan titik pas area itu. Kita perlu mencari tahu langsung kepada warga setempat."

"Tidak masalah, aku yakin pencarian ini tidak bakal gagal." Itu pernyataan final yang menyebabkan temannya seketika menutup mulut. Shikamaru sekadar mendesah keras-keras di kursi kemudi.

"Omong-omong, Nar. Kenapa kau menghamili orang yang seharusnya kau hormati layaknya seorang kakak?"

"Heh, kau serius menanyakan itu? Bukannya kau sudah tahu seperti apa perasaanku terhadap dia?" Naero mengerutkan kening, menengok penuh tanda tanya ke sampingnya.

"Tentu aku tahu."

"Terus?"

"Tapi, haruskah? Apa kau tidak sungkan saat melakukannya?"

"Tidak. Aku justru sangat menikmatinya, diperlukan fokus dan sepenuh hati agar hasilnya bagus."

"Hasil?"

"Dia hamil, Shikamaru! Kenapa kau mendadak bodoh begini, sih? Aku sengaja meniduri Hinata demi kelancaran hubungan kami. Banyak sekali penentang jika dengan cara baik-baik. Semua orang sangat menyebalkan, berlagak suci juga bijak. Padahal mereka hanya mengulang doktrin tua yang sering diucapkan petuah zaman dulu."  Pengakuan ini praktis memenuhi kepala Shikamaru. Informasi yang dia inginkan terjawab bagai sekelebat tamparan penarik kesadaran, dia lupa seberapa kurang ajar temannya yang satu ini.

"Kau tidak melakukan itu kepada gadis-gadis yang mengejar dirimu. Mereka siap telentang manis di kasur kapanpun kau mau."

"Otakmu kosong. Jangan menilai diriku serendah itu juga! Mereka yang mengikuti aku, merayu, mengobral perasaan, kau pikir aku penggila perempuan yang setiap harinya wajib menggagahi seorang gadis dan memperoleh validasi sebagai pejantan tangguh? Aku benci dicap playboy, terus terang saja."

"Tapi, itu nama tengahmu."

"Sialan, tidak usah dibahas."

"Satu kampus, lalu kelab-kelab tempatmu tampil sudah hafal eksistensimu, Nar. Playboy dominan. Gadis mana yang tidak kau tahu ketika banyak orang mencari dirimu cuma untuk mendapatkan berita akurat mengenai perempuan seksi."

"Mereka yang menghampiriku, Shika! Konteksnya berbeda dari tuduhan playboy yang ada di otak orang-orang primitif."

"Nama apa yang pantas untuk menggambarkan kelakuanmu--kau dan Sumire make out di di ruang VIP. Kau dan Shion petting di toilet. Dan ehm, saat Ino sedang menelanjangi dirinya di depanmu di mana waktu itu kau siap memakan dia. Kalau tidak salah kejadiannya di laboratorium komputer yang baru kosong. Lalu, ternyata kau meloloskan satu teman kita yang masih berada di situ. Aerin patah hati setelah hampir menyaksikan adegan live dewasa. Dia mati-matian menunggu jawaban atas pernyataan cintanya. Sementara, kau terus menerus menggandeng gadis-gadis cantik secara acak."

"Kau niat membutikan apa sebetulnya? Jangan bilang kau iseng untuk memojokkan aku. Suasana hatiku tidak akan terpengaruh oleh pengaduan picisan begini. Katakan satu momen di mana aku kedapatan bermain ranjang bersama mereka?! Silakan kerahkan seluruh alibi pembenaran sampai kau berhasil menurunkan kualitas personal Naero Kazemaki, Shika."

"Kupikir kau keliru. Aku mengulang semua kejelekanmu tadi hanya supaya kau mencerna situasi dan posisimu sekarang. Apa kau bakal mengulang kebiasaan buruk itu setelah tahu kakakmu mengandung bayi dari benihmu yang lancang?"

Serta merta Naero tertawa sarkas, lalu menyahut seadanya, "Aku hargai usahamu untuk menjatuhkan mentalku, Shikamaru. Bila kau mau tahu tentang persiapan langkahku nanti--aku hanya bisa mengatakan aku selalu ingin dan akan berupaya melimpahkan segala yang terbaik bagi anakku dan ibunya."

"Syukurlah!" Satu kali hela napas Shikamaru mengudara panjang nan rendah, dalam benaknya dia sungguhan lega. Ternyata Naero persis prasangka positif dia semula. Temannya itu merupakan sosok yang dapat dipercaya dan diandalkan di balik perilakunya yang gemar semena-mena.

-----

"Bu, apa yang terjadi? Anda terdiam dalam beberapa saat. Coba lihat kanvas ini! Cat minyaknya meluber ke mana-mana. Anda tidak mengarahkan kuasnya ke area yang benar." Hinata sedikit terperanjat begitu menjumpai kanvas yang tadinya masih berisi line art pegunungan, kini ternodai warna hijau berantakan.

"Aku merasakan sesuatu, tapi tidak yakin menerkanya dengan benar."

"Insting? Memangnya apa yang sekarang Anda rasakan?"

"Tiba-tiba saja aku kepikiran seseorang--"

"Anda merinding?!" Yua tercengang, lantas sedikit berteriak girang tatkala nalarnya menangkap sebentuk atensi. "Ayah si bayi?!"

Di situ Hinata puas dengan sekadar mengerang ringan juga teredam. Enggan mengiyakan tebakan tersebut. Namun, malangnya itu benar. Tak tahu penyebabnya kenapa dia bisa mendadak memikirkan si penerus Kazemaki. Baru senyum tipis di wajah pemuda itu pun sanggup menggoda di rongga dadanya sedemikian rupa, dia berdebar-debar. Sebentuk perasaan memalukan sekaligus menyenangkan untuk dinikmati.

"Bukan," sangkalnya lirih. Hinata masih bertekad menyelamatkan harga diri yang telanjur direnggut cinta si pemuda.

"Apakah makhluk halus? Anda melihat hantu?!" Sekejap tampak panik, selanjutnya spontan merosotkan pundak. Yua kemudian bertanya lagi, "Anda bilang kepikiran seseorang dan Anda merinding, biasanya itu selaras dengan figur spesial yang tengah dirindukan. Tidak masalah jika malu melantangkannya, simpan untuk Anda sendiri." Senyum Yua merekah lebar seumpama ejekan menyebalkan yang sering diterapkan anak-anak sebagai kenakalan usil.

Continue ...

Gambaran Naero ada di sampul, ya. Soon aku kembalikan covernya ke awal supaya nuansanya ke cerita lebih terasa.

Continue lendo

Vocรช tambรฉm vai gostar

19.7K 2.6K 15
Yang wanita itu butuhkan bukanlah cinta, bukan pula pangeran berkuda putih layaknya kisah Cinderella. Melainkan partner setia yang mampu membantunya...
1.1M 112K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
6.1K 940 6
IG-live Disaster. Comission Stories ยฉ Pororo90 x AphroditeHyuga Naruto ยฎ Masashi Kishimoto animed by Periot Studios. NaruHina fanfiction Indonesia. ...
6.7K 1K 7
Ketika masih bergelut dengan dunia mimpi pada hari libur, Hyuga Hinata dibangunkan oleh suara bising yang berasal dari bangunan di sebelah rumah. Apa...