SAINGAN [ END ] || Tersedia V...

pudubear999x tarafından

143K 25.3K 7.4K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... Daha Fazla

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 17☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 38 ☀️
SN 39 ☀️
SN 40☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 58 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 31☀️

2K 449 110
pudubear999x tarafından

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Marahan nya masih mau berlarut-larut? Sudah hampir dua minggu loh sayang, kana gak kasihan sama phi mew nya ya? Tiap hari pulang kerja mampir kesini buat cek kana, belikan kana makanan manis katanya biar gak badmood, terus sering kirim makan siang juga padahal phi mew nya tau kalau bunda bisa masakin kana makan siang, tuh lihat chat phi mew yang rutin tanyain keadaan kana, masih mau diemin phi mew nya?" Tanya Grace dengan pelan, dia sangat hati-hati agar anak manisnya ini tidak tersinggung atau marah.

Terdengar helaan nafas dari kana, anak manis itu terlihat murung sambil memainkan kuku nya.

" Bunda tanya kemarin kalian bertengkar nya kenapa, bunda kira kana belum siap cerita, tapi bunda tunggu-tunggu sudah hampir dua minggu kana tetap bungkam, phi mew nya ada usaha buat perbaiki komunikasi sama kana, tapi kana nya menghindar, bunda yakin ini bukan masalah sepele."

" Gapapa kalau kana gak mau cerita sama bunda, arti nya Kana bisa memilah masalah apa saja yang harus orang tua tau dan masalah apa saja yang bisa kana handle sendiri, tapi kalau gini bunda bingung sayang, kana kaya ngebiarin masalah ini berlarut-larut. Sekarang bunda tanya, kana gak bisa cerita karena takut atau karena kana bisa atasi ini sendiri? Kalau karena takut boleh bunda tau alasan nya apa? Siapa tau ada yang menekan kana."

Kana menggeleng pelan, netra indahnya terlihat berkaca-kaca saat membahas masalah yang sedang dia hindari.

" Sini lihat bunda," bisik grace.

" Bunda..." Lirih kana.

" Kata bunda kalau kana sedang kesusahan atau sedang kebingungan bisa kasih tau bunda, jangan di pendam sendiri," ucap Grace.

" Ini masalah kana sama phi mew bunda, kana mau selesaikan sama phi mew nanti, kana hanya bingung mau mulai dari mana, kesal nya masih terasa jadi kana milih buat menghindar," jelas kana.

" Jadi kana mau gimana biar kesal nya hilang? Kalau kana diam masalah nya gak akan selesai, khawatir nya nanti ada yang memanfaatkan celah dari renggangnya hubungan kana sama calon suami kana. Ingat ya sayang, setan bisa masuk dari mana saja, jadi kana harus pandai memanfaatkan waktu agar komunikasi kana sama calon suami nya tetap terjaga, jangan sampai ada yang ambil kesempatan."

" Maksud bunda kalau kana gini nanti phi mew sama yang lain?" Tanya kana. Mimik wajahnya seketika berubah drastis, pikiran buruk nya langsung menguar saat mendengar peringatan dari sang bunda.

" Se sayang apapun laki-laki sama kita, gak menutup kemungkinan dia tertarik dengan yang lain, yang komunikasi nya lancar aja bisa ada yang ganggu, apalagi yang gak ada komunikasi sama sekali, jadi saran bunda kana harus belajar nurunin ego kalau lagi ada masalah, jangan jadi kebiasaan nanti pas sudah berumah tangga kalau lagi ada masalah malah kabur, coba bicara sama phi mew ya sayang, perbaiki komunikasi kalian apalagi kalian udah mau nikah."

Kana mengangguk singkat, Matanya melirik ke arah jam yang menggantung di dinding.

" Bunda tadi phi mew ada titip pesan apa?" Tanya kana.

Grace menghela nafas, dia menunjukkan pesan mew yang berisi aktivitas mew hari ini.

" Kana mau susul phi mew ke kantor, mau ajak makan siang." Ucap kana sambil beranjak dari duduknya.

Grace tersenyum hangat, akhirnya kana mau menurunkan ego nya agar mau bertemu dengan mew.

Andai bunda tau akar permasalahannya dari mana...


***

" Siang..." Sapa kana ke beberapa staff di kantor mew.

Mereka menoleh ke arah kana lalu menunduk sopan, beberapa dari mereka membalas sapaan ramah dari calon istri bos mereka ini.

" Siang tuan muda, ehm tuan muda mau ketemu pak bos kan? Beliau tadi pergi meeting ke perusahaan milik tuan besar," ucap salah satu staff mew.

Kana mengangguk singkat, dia sudah tau dari pesan yang dikirimkan mew ke bundanya tadi.

" Kalian sudah makan siang?" Tanya kana.

" Sudah tuan muda, kami baru selesai makan siang."

" Kalian sibuk gak? Kalau gak sibuk temenin kana ngobrol sebentar sambil nunggu phi mew." Ucap kana.

Mereka melirik satu sama lain, merasa segan saat di ajak ngobrol oleh calon istri dari bos mereka. Dulu mereka bisa sedikit santai saat bertemu dengan kana, karena yang mereka tau kana hanya anak dari rekan kerja tuan besar mereka.

Sekarang posisinya sudah berbeda, kana calon menantu dari keluarga jong, otomatis mereka semua harus segan sama kana secara kana calon istri dari bos mereka.

" Tapi tuan muda, kami takut pak bos marah."

" Ck gak seru lagi kalau gini," gerutu kana.

" Eh maaf tuan muda, kami minta maaf," panik mereka.

" Santai aja, calon suami kana juga gak pernah permasalahkan kana ngobrol sama kalian, nanti kana sedih gak punya teman lagi di kantor," gumam kana.

" Tuan muda sangat manis, pantes aja pak bos tergila-gila, udah gitu baik banget gak pernah aneh-aneh," ucap mereka.

Kana menundukkan wajahnya, rasa nya sangat malu di puji oleh karyawan suaminya ini.

" Untung tuan muda yang jadi calon istri pak bos, gak kebayang kalau perempuan yang kemarin, baru di sapa aja wajah nya udah keliatan sombong."


Mendengar itu kana refleks mengangkat kembali wajahnya.

" Eh ceritain dong!" Antusias kana.

" Itu loh tuan muda, yang sering datang kesini itu loh, kadang dia bawa makan siang, kadang makan siang nya cuma di titipkan di resepsionis, kami cuma bisa ketawa aja sih, pak bos keliatan acuh sama dia."

" Bener tuan muda, ketara banget kalau dia ngejar pak bos, awal nya kami kira mereka ada ikatan keluarga, tapi ternyata engga, tingkah nya ketara banget kalau dia mau geser posisi tuan muda. Kami gak kompor loh ya, kami cuma bantu kasih tau tuan muda supaya lebih waspada."

Kana mengangguk cepat, dia malah senang kalau ada yang kasih informasi sepenting ini ke dia, bahkan tanpa dia mencari tau, informasi penting ini bisa datang dengan sendirinya.

" Dia sering ya datang kesini?" Tanya kana.

" Sering banget tuan muda, kami aja sampai bosan lihat nya, apalagi dia keliatan aneh gitu, ramah sama kami pas ada pak bos doang, kalau gak ada pak bos muka nya jutek sombong banget."

Kana mengernyitkan sebelah alisnya saat mendengarkan penjelasan dari staf kantor mew.

" Mereka pernah keluar bareng berdua? Kan tadi phi phi bilang kalau perempuan itu caper ke kalian pas ada calon suami kana doang." Tanya kana

" Sejauh ini kami gak pernah lihat mereka keluar bareng sih, yang soal dia ramah pas ada pak bos, biasanya itu pas pulang kantor, dia ngikutin pak bos sampai depan mobil, dia ganggu pak bos sampai jam pulang kantor, di tungguin kerja pak bos nya." Adu mereka.

Kana mengeraskan rahangnya, apa mew gak bisa tegas sama cia, di biarin aja gitu cia ganggu kerja. Kalau gini nanti ada rumor yang gak enak, untungnya staff kantor mew paham.

" Tuan muda bisa cek cctv kalau mau, nanti lihat sendiri gimana tingkah dia, udah kaya pemilik kantor aja bebas banget keluar masuk disini, padahal gak ada kepentingan apapun," ucap mereka.

" Kalian kok kaya benci sama dia?" Kekeh kana.

" Tuan muda harus tau ya, ini demi kesehatan mental kita-kita yang kerja disini, gak kebayang punya bos nanti yang aneh kaya dia, kami semua bisa tertekan nanti, gak jadi calon istri bos aja dia udah berani nyuruh-nyuruh kami loh, amit-amit deh kalau dia beneran sama pak bos."

" Dia pernah nyuruh kalian apa?" Kaget kana.

" Sering banget nyuruh nya, kadang minta belikan kopi, nyuruh beli makanan sih yang paling sering, kami mau nolak pun gak enak, tuan muda sih lama gak kesini, padahal kami nunggu banget mau aduin tingkah dia ke tuan muda."

" Bos kalian gak tau?" Tanya kana.

Mereka serempak menggelengkan kepala.

" Gini ya, kalau dia masih gitu tolak aja, yang gajih kalian kan calon suami kana, dia bukan siapa-siapa jadi jangan takut buat nolak, kalau dia sinis ya sinisin balik, gak usah merasa gak enak, nanti kalian yang malah di injak-injak sama dia." Ucap kana.

" Jadi kami gapapakan kalau nolak dia, takutnya nanti dia cerita yang aneh-aneh, kami khawatir."

" Gapapa, sekali lagi kana tegaskan kalau dia hanya orang luar, dia gak ada hubungan apapun sama perusahaan ini, kalian fokus kerja aja ya, yasudah kana mau ke ruangan phi mew dulu, mau tunggu dia disana."

Kana beranjak dari duduknya lalu pergi ke arah lift.
Matanya tak sengaja menatap beberapa lukisan besar yang berjejer.

" Bucin banget om om," kekeh kana.
Hati nya menghangat saat melihat lukisan siluet diri nya.

Setelah keluar dari lift kana bergegas masuk kedalam ruangan mew.

" Huh lama banget gak kesini," gumam kana.
Laki-laki manis ini langsung duduk di kursi kebesaran calon suaminya.

Tangan nya terangkat untuk mengacak-acak meja kerja mew, saat sedang sibuk bermain perhatian kana teralihkan oleh suara pintu yang terbuka dari luar.

Yang membuat nya terkejut bukan orang yang berdiri di balik pintu, tapi dia terkejut kenapa orang ini bisa berbuat se enaknya.

Kana berdiri lalu berjalan pelan ke arah orang yang tengah diam mematung di depan pintu.

" Etika nya ketinggalan di mana phi?" Tanya kana sambil bersidekap dada.

Wajah cia terlihat sangat tegang, kenapa staff kantor mew tadi gak bilang kalau ada kana disini.

" Kata orang tamu gak akan masuk kalau tuan rumah nya gak bukain pintu, tapi kalau tamu nya kaya phi gimana? Main buka pintu aja nerobos masuk padahal phi tau kalau ruangan ini sangat privasi." Sindir kana.

Cia tersenyum miring, tangan nya langsung mengunci pintu nya dari dalam.

" Kenapa?" Bisik cia dengan seringai nya. Kaki nya melangkah agar semakin mendekat ke arah kana.

Kana tertawa pelan, bahkan tanpa ragu kana mencondongkan tubuhnya ke arah cia.

" Bodoh," bisik kana dengan wajah datar nya saat menahan tangan cia yang berusaha mencekiknya.

" Kamu kira saya takut?" Bisik kana lagi.



Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

283K 22.7K 22
Wang yibo adalah ketua mafia besar di negara cina...ia adalah seorang ayah yang memiliki satu orang Putri...Wang yibo manusia es yang berjalan' namun...
2K 681 24
"𝐋𝐚𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐞𝐥𝐞𝐠𝐢 𝐩𝐚𝐭𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐭𝐢, 𝐬𝐞𝐧𝐣𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐚𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐢𝐥𝐮." ••• "Ka...
89.7K 7.3K 18
'Cinta itu datang dari mata turun ke hati, itu sebabnya aku selalu percaya mata tidak bisa membohongi perasaan yang ada sekalipun kamu menutupinya de...
48.1K 3K 10
"jika aku memberimu satu permintaan, apa yang akan kau lakukan Bright?" wanita tua itu bertanya pada bocah 12 tahun yang telah menolongnya "aku ingin...