D'E Sella Vian [End] [Terbit]

De huswarelci

1.1M 58.4K 1.9K

Bagaimana jika kalian sudah dijodohkan dengan seorang mafia? Tidak tidak, bukan cowonya yang seorang mafia... Mai multe

Prolog
1. Kesepakatan
2. Him?
3. Never
4. vicious
5. Kidding
6. Dia kembali
7. Agreement
8. Vian Yang Salah, Atau Orang Tuanya?
9. Three Years
10. Sick
11. ⚠️Dead⚠️
12. Job?
13. Share
Bio karakter
14. Naughty
16. Vian.... (18+)
17. Kesal
18. Empat Sekawan
19. Pemimpin
20. Can?
21. Don't
22. Siluet
23. Remember
24. Card
25. Difficult
26. Amarah (18+)
27. Forgive me
28. Dor ⚠️
29. Manipulative⚠️
30. Rasa Yang Berubah
31. Girlish
32. Wedding (End)
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra part 3
Info Again
Detail
Novel dan Ebook

15. Wolf

25.6K 1.5K 52
De huswarelci

Davian berdiri sambil mengelap keringat yang bercucuran di dahinya, "ujung hutan ini dimana dah, capek gw jalan dari tadi. Mana kayaknya mau hujan." Ucap Davian sambil menengada ke atas langit.

Tampak langit yang mulai menggelap, dengan angin berhembus yang terasa semakin kencang. Davian, menjatuhkan dirinya untuk bersandar pada sebuah pohon. Dia akan beristirahat sebentar sebelum kembali melanjutkan aksinya.

Kalau di pikir-pikir, rasanya dia sedikit menyesal kabur dari mansion. Kalau dia kembali sekarang apa masih bisa?

"Tunggu, jalan ke mansion tadi arah mana?" Buru-buru Davian berdiri dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru hutan. Davian mengacak-acak rambutnya. Sial.... dia tersesat. Bagaimana ini?

Tes, tes,

Butir-butir air jatuh ke atas hidung Davian yang membuatnya mendongak ke atas. Davian mengangkat telapak tangannya, "hujan."

Tak lama kemudian, hujan benar-benar turun. Yang awalnya masih rintik-rintik, berubah menjadi hujan deras.

"Beneran hujan lagi." Sontak saja Davian berlari mencari tempat berteduh. Pohon tempat dia bersandar tadi tidak rimbun, sehingga air masih bisa tembus.

Setelah beberapa saat berlari, akhirnya Davian menemukan sebuah pohon besar yang rimbun. Dengan cepat, Dia kembali menjatuhkan dirinya di sana dengan pandangan gusar.

"Kapok gw kabur-kabur gini lagi sumpah." Davian menendang sebuah kerikil yang terlempar ke arah semak-semak.

Udara semakin dingin karena hujan yang turun masih deras. Davian yang memang sempat terkena hujan mejadi kedinginan. Dia memeluk tubuhnya sendiri dan menggosok-gosol bahu dan kedua belah telapak tanganya berharap bisa mendapatkan kehangatan. "Dingin..."

"Ghrrr....."

Davian menoleh, "suara apaan tu?" Tanya Davian pada dirinya sendiri sambil mencari sumber suara yang baru saja dia dengar. Jantungnya bahkan sudah berdetak sangat kencang sekarang.

"Ghrr akhh...."

Pandangan Davian berhenti ke arah semak-semak yang sempat dia tendang sebuah kerikil tadi. Ada banyangan hitam yang terus berjalan perlahan ke arah dirinya.

"Auu......"

"Bangsad, serigala!" Tanpa basa basi lagi, Davian langsung berlari sekuat tenaga untuk menghindari serigala itu.

Masih dengan keadaan berlari, Davian menoleh ke belangkang, dia sangat terkejut. Bukan hanya satu serigala, tapi ada tiga serigala yang sedang mengejar dirinya. 

Karena terlalu fokus melihat serigala di belakangnya, Davian tidak sadar ada akar pohon yang mencula di atas tanah, membuat dirinya tersandung dan terjerembab.

Bukk!!

Tubuh Davian ambruk ke depan. Kepalanya bahkan membentur sebuah batu.

"Akhh..." Davian memegang kepalanya yang sudah mengeluarkan darah. Dia juga merasa kakinya sangat sakit sekarang akibat akar pohon tadi.

Dengan susah payah, Davian memutar badannya ke belakang untuk melihat serigala-serigala itu.

"Ghrr..."

Serigala itu kembali mengeram, nafas Davian tercekat melihat ketiga serigala itu yang sudah berada di depannya. Bersiap-siap untuk menerkam mangsa mereka yang sudah tidak berdaya.

Davian diam membatu di tempatnya, tidak tau harus berbuat apa. Jika dia bergerak tiba-tiba, pasti para serigala itu akan langsung menerkamnya.

Salah satu dari tiga serigala itu berjalan perlahan mendekati Davian. Dia bahkan bisa mendengar geraman serigala itu meski hujan turun dengan sangat deras.

Davian memundurkan tubuhnya menggunakan tangan ketika serigala itu semakin dekat dengan dirinya. Jantungnya bahkan radanya sudah berhenti berdetak.

Merasa mangsanya akan kabur,  serigala itu melolong dan langsung melompat ke arah Davian dengan kaki depannya yang terangkat untuk mencakar Davian.

"Akhh!!!" Teriak Davian sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan, matanya juga tertutup sangat rapat, pasrah apabila serigala itu akan membunuhnya sekarang.

Fiuitttttt.......

Diam, serigala yang akan menyerang Davian terdiam dan malah mengeluarkan lidahnya bak anjing yang sedang mencari tuannya.

Karena tidak merakan pergerakan lagi dari serigala tadi. Secara perlahan, Davian membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.

Di bawah gelapnya langit yang bergemuruh, dan guyuran hujan yang masih sangat deras, Davian bisa melihat siluet seseorang yang tidak jauh dari tempatnya berada sekarang.

Ketiga serigala tadi berlari ke arah siluet itu, dan menggesek-gesek tubuh mereka pada orang itu. Siluet juga meladeni mereka dengan mengusak-usak bulu para serigala itu.

Davian menyipitkan matanya untuk melihat siapa orang itu, "Sella?" Gumam Davian.

Davian menelan saliva dengan susah payah. Tatapan itu....

"Black. Jika ada anak nakal, apa yang harus aku lakukan hm?" Tanya Estrella pada salah satu serigala yang berbulu hitam.

Serigala itu, atau yang di panggil Black menoleh ke arah Davian sebentar seakan mengerti apa yang Estrella katakan.

"Woof..."

"Benar, kita harus menghukumnya. Anak pintar." Estrella tersenyum smirk sambil mengelus kepala Balck.

Estrella berjalan mendekati Davian yang masih terduduk di tanah yang basah bersama tiga serigala miliknya.

"Se-sella aku nggak-"

Estrella meletakkan jari telunjuknya pada bibir Davian yang sudah begetar akibat terus terkena hujan. Bibir cantik yang berwarna pink itu juga sudah berubah menjadi biru ke unguan.

"Tidak sekarang Davian." Tekan Estrella. 

Kemudian dia pun menyelipkan tangan kanannya di selipan paha dan betis Davian, lalu tangan kirinya dia letakkan di belakang leher, mengangkat Davian ke dalam gendongan bridal style.

●●●●

Estrella menurunkan Davian di bawah shower dan langsung menghidupkannya tanpa memerdulika luka di dahi Davian yang masih mengeluarkan darah.

"Akhh... Sella perih..." rintih Davian berusaha menghalangi air yang membasahi dahinya dengan tangan.

"Perih?" Estrella mencengkram pipi Davian dengan sangat kuat, tidak lupa dengan tatapan tajamnya yang menghunus ke arah Davian.

Wajah Davian terdongak ke atas akibat cengkaraman itu, membuat air dari shower semakin mudah mengenai dahinya. Davian mencoba melepaskan cengkraman Davian, tapi tak kunjung terlepas juga.

Estrella terkekeh melihat Davian yang berusaha melepaskan tangannya, "inilah hukuman yang harus di dapat oleh anak nakal seperti dirimu." Estrella menghempas cengkramannya dari Pipi Davian.

"Nakal?" Davian terkekeh membuat Estrella menaikkan sebelah alisnya bingung.

Davian membalas tatapan Estrella dengan tidak kalah tajam. Di sini bukan hanya dia yang salah.

"Gw ngelakuin ini karena lo yang nggak pernah kasih gw izin buat keluar dari Mansion Estrella!" Teriak Davian di depan wajah Estrella.

"Kalau gw nggak kabur kayak tadi, mungkin gw udah mati membusuk di mansion yang kayak penjara ini."

Rahang Estrella mengetat mendengar nada bicara Davian pada dirinya, "your language Davian." Peringat Estrella yang sudah mulai tersungut emosi.

"Apa? Lo mau marah? Ya udah marah aja! Gw juga udah biasa dimarahin kayak gini. Kalau perlu tampar gw Sella." Davian mengambil sebelah tangan Estrella, mengarahkan ke pipinya. "Tampar gw sella, tampar!"

"DAVIAN!!!"

Plakk!!

Estrella benar-benar memberikan sebuah tamparan di pipi Davian, hingga kepala Davian tertoleh ke samping.

"Huh?" Davian terkekeh, "HAHAHA....." Davian tertawa sangat keras seperti orang gila. Dia tidak menyangka Estrella akan benar-benar menampar dirinya.

Dia kembali menatap Estrella, mengabaikan rasa panas di pipi dan di dahinya, "lo emang wanita iblis."

_________________________________
________________________

Dah lah, aku bener-bener nggak mood hari ini. Sampai sini aja dulu, aku mau kembaliin mood dulu.

Jum'at, 22 Desember 2023
Ig : huswarelci
Ttk : huswarelci



































Continuă lectura

O să-ți placă și

305K 6.7K 198
197 real accounts of Ulzzang with picture. Vomment juseyo ♡ Gomawo ♡
9.9K 597 34
Menceritakan kisah seorang gadis yang selalu mendapatkan siksaan dari papanya. Ia dipaksa mendonorkan ginjal untuk sang papa... Setelah sekian lama...
1. REYRA [ON GOING] De Jii_Jah

Ficțiune adolescenți

2.3K 1K 41
‼️YUK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ [DESK] Meningkatkan prestasi di sekolah hanya untuk bertemu seseorang yang sudah meninggalkannya? Emang ada 'kah o...
2.4M 127K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...