Guruku suamiku || MewGulf

Por Nanyongie

44.3K 3.4K 597

Gaada spoiler, kalo penasaran sama ceritanya langsung masuk ke bab aja, Oke!! @Nanyongie 1821 Más

PROLOG
1|Gulf John Starley
2|terjatuh dari meja
chapter 3
chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9 🔞
Chapter 10🔞
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13🔞
Chapter 14
Chapter 15🔞
Chapter 16.
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27🔞🔞
Bukan update
Chapter 28
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
🔞
Chapter 34
Chapter 35
Finall

Chapter 29

905 109 36
Por Nanyongie




"Mass aku sudah kenyang, lihat perutku!" Gulf menunjukan perutnya yang gembul kepada mew

"Seperti akan meledak bukan?" Tanya gulf lagi

"Ada apa didalamnya gulf, bayi! " Ceplosnya.
sambil menyuap nasi yang mew sodorkan barusan kepada gulf

"Auw apa yang kamu katakan?" Tanya gulf baru sadar dengan apa yang yang mew katakan

"Tidak ada, saya hanya becanda." Elaknya dengan mulut yang penuh dengan makanan

"Mas ko makannya gitu si, kaya anak bayi."

"Aku kan emang bayi, bayi besar," goda mew membuat gulf tersenyum

"Sayang" panggil mew kepada gulf

"Iya mas, kenapa?"

"Kaki kamu masih sakit?"

"Lumayan, tapi udah bisa jalan ga pake tongkat."

"Nanti abis mas beresin tempat makan sama cuci piring, mas gantiin perban kaki kamu ya"

"Iya mas, makan yang banyak." Gulf meleparkan semyumnya lagi kearah mew

Setelah selesai, mew mencuci beberapa piring kotor

Gulf yang kala itu masih terduduk dimeja makan membuka tas mew yang sedikit mengembang

Gulf membukanya, langsung menampakan satu kota bekal makan yang berukuran sedang berwarna pink dan bergambar hello kitty, tidak mungkin jika ini punya mew, gulf akan segera bertanya kepada mew milik siapa kotak ini, " apa jangan jangan mas mew" unggap gulf berpikir negatif terhadap suaminya "ah tidak mungkin." Unggapnya lagi

"Mas, ini punya siapa?"

"Apa sayang?" Jawab mew tangannya sambil memegang spon bersiap untuk mencuci piring

"Ini loh, kotak bekal!" Jawab gulf menunjukan kotak bekal kepada mew yang kala itu mematung diwastapel

Mew menoleh

"Oh iya, ini mau sekalian mas cuci" mew menghampiri gulf lalu mengambil kotak berwarna pink yang berada ditangan gulf

"Saya tanya itu punya siapa?" Gulf mulai kesal

"Punya bu devi" ucap mew membuat gulf terdiam sejenak

"Kalo punya bu devi kenapa ada ditas kamu mas?, kamu selingkuh ya dari aku." Ucap kana dengan nada yang malas

"Mana mungkin aku selingkuh dari kamu"
Lagi lagi mew menatap gemas ke arah gulf

"Trus itu apa? Kenapa kotaknya ada dikamu." Gulf mengkrucutkan bibirnya

"Tadi pagi tiba tiba aja bu devi ngasih mas sarapan, roti cokelat, enak! Sekalian deh kotaknya mas cuci dulu sebelum mas kasih lagi ke bu devi" unggap mew malah semakin memuji makanan pemberian dari orang lain

"Oh" ucap gulf malas

"Kenapa sayang, jangan ngambek ahh jelek" mew menoleh lagi kearah gulf yang kala itu sedang terduduk manis, sangat manis sampai ingin mencubit pipinya

"Kenapa diambil, kamu nyari kesempatan yah? Karena aku ga masuk sekolah."

"Yaampun, engga sayang! Mass ga enak kalo nolak pemberian orang lain."

"Aku ga percaya" gulf menolehkan wajahnya kearah lain

"Suer, mas berani bersumpah, mas ga selingkuh." Mew mew mengangkat kedua jarinya

"Awas ya kalo ketahuan macem macem, aku jambak ceweknya." Unggap kana kesal berusaha untuk memgancam mew

"Iya iya " mew pasrah , ga tau kenapa mew merasa gulf agak sensitif hari ini

gulf mendekati tubuh mew yang masih setia berdiri didepan wastapel, setelah gulf lihat ternyata mew jago dalam mengerjakan pekerjaan rumah

Cuppp

Satu ciuman mendarat dipipi mew hingga membuat bercak bening menempel disana

Mew mengusap bekas ciuman gulf, pastinya membuat gulf kesal

"Kenapa dihapus! Hah?" Tanya gulf langsung melangkah ke arah pintu, berniat keluar dari dapur

"Becanda sayang becanda, sini cium lagi." Mew menyodorkan pipinya kembali, menyuruh gulf untuk mengulang ciumannya

"Gamau , minta cium aja sana ke bu devi" ucap kana dengan suara yang mulai menjauh

"Sayaangg..... aku becanda ih, kamu ngambek ya?" Teriak mew kepada gulf namun sayang gulf ternyata sudah pergi ke dalam kamarnya

Mew menggeleng tidak terasa senyuman itu terulas dari bibir tipisnya, bocah itu benar benar penuh kejutan

"Hayo tebak nih mas bawain apa?" Tanya mew yang kala itu masuk kedalama kamarnya, nampak gulf tengah terduduk diatas sofa

Gulf masih enggan menoleh kearah mew, gulf juga bisa marah, bisa kesal, bisa bisanya mew sarapan dari orang lain

"Mas bawa buah buahan buat kamu" goda mew kepada gulf, nikhil gulf masih belum menolehkan wajahnya kearah mew

"Awet banget si marahnya?" Goda mew lagi

"Sayang mas minta maaf ya, mas janji gaakan ambil makanan dari orang lain lagi, tapi kamunya jangan marah gini dong, mas kesepian dirumah segede gini harus kemusuhan sama kamu" unggap mew dengan nada yang manja, berusaha menggoda istri kecilnya yang sedang merajuk

"Sayang" mew menggoyangkan tangan gulf yang menyilang pada pinggangnya

""Wajah kamu kalo ditekuk jelek tau"

"Biarin wiee." Gulf mengulurkan lidahnya,

"Coba sekali lagi." Pinta mew

"Gamau, aku masih marah"

"Coba sini cerita sama mas, kamu marah kenapa? Soal kotak bekal atau soal ciuman yang mas hapus barusan?" Tanya mew dengan nada yang lembut penuh dengan rasa cinta

"Dua duanya" ketus gulf menoleh malas

Mew meraih telapak tangan gulf, lalu menciumnya

"Mas janji gaakan ambil kotak bekal dari siapapun kecuali dari kamu" unggap mew manja

"Soal ciuman yang mas hapus, kamu bisa cium mas lagi, nih" ucap mew menyodorkan pipinya lagi kearah gulf

Bukannya menciumnya lagi gulf malah menyingkirkan wajah milik pria kekar itu

"Udah basi" ucap gulf manja" jangan kaya gitu lagi ya? Aku ga suka" tambah gulf

"Gitu dong kalo ada apa apa jelasin ke mas, biar mas paham dimana letak kesalahan mas"

"Iya itukan udah aku jelasin"

"Iya mas denger ko. Makasih ya, udah menjadi seseorang yang berarti didalam hidup mas" mew mencium kembali belakakang tangan gulf, romantis bukan?

Mew masih saja membicarakan hal lain dengan seriusan sampai tidak sadar kalo gulf mengangkat satu kakinya, mencoba membuat mew peka

"Kenapa sayang?" Tanya mew

Gulf melotot, mengarahkan pandangan kearah kakinya" ini loh mas kaki aku! Katanya mau gantiin perban" ujar gulf

Mew menepis jidatnya pelan
"Mas sampe lupa, yaudah mas ambil kota P3K nya dulu" mew berjalan kearah laci

"Karena keasikan mengobrol mas menjadi lupa, untung kamu ingetin" ucap mew sambil berjalan

"Mas mew kayaknya udah pikun, padahal belum sejam loh mas ngomong itu"

Mew berjongkok dibawah sofa sedangkan gulf terduduk diatasnya. Mew mengobati luka dikaki gulf dengan telaten

"Udah selesai." Mew kembali berdiri lalu menyimpan kembali kotak p3k ketempat asalnya

Kemudian hening, mew menyibak rambut gulf kebelang, mendongakan sedikit wajah gulf lalu mencium bibir gulf sekilas

"Mas mau mandi dulu" lirihnya mew menatap dalam sang istri

"Iya"

Mew tersenyum, dan berjalan menuju kamar mandi

Gulf masih menatap punggung kekar milik mew.
sampai mew benar benar masuk kedalam kamar mandi

Gulf sampai menghela nafasnya hingga ponsel dari dalam tas berbunyi

Gulf mengambil ponselnya, lalu memposisikan tubuhnya menjadi terlentang diatas sopa, tanpa curiga gulf membuka pesan dari seseorang tanpa nama

                           PESAN WHATTSHAP
+66xxxxxxx
|halo pak mew?
|ini saya bu devi
|saya cuman mau bilang , kotak bekalnya jangan dibalikin pak gapapa buat pak mew aja, itung itung kenangan dari saya☺️

             
Anda memblokir kontak ini

"Apaansi caper" unggap gulf kesal, gulf segera memblok pesan dari gurunya yaitu bu devi

"jangam harap bisa macam macam sama suami gue" ucap gulf dengan nada yang malas

Mew membuka kembali pintu kamar mandi

Hanya memakai celana kolor dan kain handuk yang menyangkut dibahu kanannya

Mew menghampiri gulf yang berada diatas sofa lalu terduduk dibawahnya dengan posisi tubuh yang menyender dibagian perut gulf

"Kenapa, wajahnya ko ditekuk lagi." Tanya mew yang kala itu memperhatikan wajah gulf yang nampak kesal. Mew melihat kearah tangan gulf, gulf sedang memgenggam ponselnya bisa saja gulf melihat sesuatu dari dalam ponsel sehingga membuat gulf mendatarkan ekpresinya

"Coba sini ponselnya" mew mengambil ponsel dari tangan gulf, memeriksa bagian whattsap

Satu kontak telah diblokir, tapi pesannya sengaja tidak gulf hapus

Mew menoleh kearah gulf dengan senyuman yang terulas lebar

"Kamu cemburu?" Tanya mew dengan nada yang menggoda

"Engga" gulf menolehkan matanya malas

"Kalo engga kenapa wajahnya kayak gitu!"

"Ya mas liat aja isi pesananya, katahuan banget capernya."

"Ya emang kenapa? Ga salah juga ko" ungkap mew memancing emosi gulf

"Ish, liat aja pesannya mas! Masa kenangan berupa kotak bekal, mana gambarnya helo kitty lagi"  gulf benar benar kesal kali ini, dia saja tidak pernah memberi apapun kepada suaminya

"Mmmm, yasudah besok mas bakal kembaliin kotak bekalnya, biar kamu ga marah lagi soal ini"

"Terserah"

Mew mengusap usap bahu gulf menggunakan kepalanya, manja ya benar seketika mew ingin dimanja oleh gulf

Cemburu, benarkan gulf cemburu kepadanya?

"Udah ya sayang! Jangan marah marah mulu, nanti cepet tua" unggap mew masih menempelkan kepalanya

"Aku takut kamu macem macem" gulf dengan nada yang pelan

Mew menolehkan wajahnya, membuat keduanya terjebak dalam satu pandangan

"Mas gaakan hianatin kamu" lirik mew , suara pelannya begitu sopan masuk kedalam telinga gulf, seakan membuat gulf terhipnotis hanya dengan mendengar kalimat itu

Mew menyenderkan kepalanya tepat didada gulf yang tengah terbaring itu

Gulf mengelus lembut bagian rambut mew

Romantis bukan?

mew sesekali melirik wajah gulf, mew melihat wajah yang teduh, namun siapa sangka dibalik wajahnya yang teduh sering kali membuatnya terluka

Terlepas dari itu mew tidak peduli, karena sesuatu yang ditakdirkan untuknya tidak akan pernah menjadi milik orang lain

Sekalipun mew harus bersaing dengan wanita itu

"Oh iya, mama ga jadi berangkat hari ini?" Tanya mew kapada gulf yang tengah berpokus mengelus elus rambut bagian depannya

"Mama berangkat besok mas, aku yang bakal anter mama ke bandara" ucap gulf

"Kamu bisa? Kaki kamu gimana? Biar mas aja yang anterin mama ke bandara, kamu pokus aja sama kesehatan kamu" tambah mew khatawir takut sewaktu waktu kaki gulf sakit lagi

"Engga ahh, udah sembuh cuman nganter mama kebandara doang ko, abis itu balik lagi kerumah" gulf ngeyel

"Yaudah kalo gitu, hati hati ya sayang bawa mobilnya, " ucap mew sambil ngedusel

Gulf hanya mengangguk

Tuuuut

Tuuuut

Gulf mengangkat panggilan membuat mew menoleh dan terus memperhatikan gulf

Gulf: "halo"

Jane: " aku udah sejam loh ditaman, nungguin kamu! Kamu ko ga datang datang sih, jangan bilang kalo kamu lupa, atau sengaja " ucap jane terus berbicara

Gulf:" aku gabisa jan, kaki aku sakit, "

Jane: "aku ga percaya! Kamu harus kesini sekarang" tegasnya

Tutttttt

Tutttt

Gulf mengakhiri panggilan secara sepihak

"Siapa?" Tanya mew penasaran

"Bukan siapa siapa" gulf nampak kesal dan meletakan ponselnya

"Jane? Bukannya kamu ada janji sama dia?" Tanya mew lagi

"Cckk" gulf mendecih

Gulf tidak berselera untuk bertemu dengan gadis itu sekarang

"Nanti dia marah?" Unggap mew, bukan tidak cemburu hanya sama mew mengingat soal kesepakatannya dengan gulf. Mew berjanji tidak akan melarang mereka untuk bertemu

"Lagi gamau ketemu dia mass" ucap gulf. Membuat mew senang, tersenyum manis bahagia

"Tumben, kenapa ?" Tanya mew lagi

"Apasi mas cerewet banget" ucap gulf " emang salah ya kalo aku mau berduaan sama kamu" perkataan gulf membuat mew membelalak

"Tidak salah" mew menggeleng, tersenyum matanya terpancar kebahagiaan

Mew menempelkan hidung satu sama lain
Mengecup bibir ranum milik istrinya sekilas





Belakangan ini jane lebih menjadi emosional, sering marah marah ditempat rame, membuang segala barang barang bahkan mengupat

Bragggg

Jane menendang kursi dari bahan kayu berukuran lumayan panjang berwarna putih yang berada diatas rerumputan ditengah tengah taman tidak peduli dengan orang orang sekitar yang tengah memperhatikannya saat ini

Sempat berteriak hingga pada akhirnya jane memilih pergi dari tempat itu, tatapan orang orang disana mengarah kepada dirinya

"Cih" kata terakhir yang keluar dari mulutnya sebelum dia benar benar melangkah pergi

Mew memangku tubuh gulf, meletakannya diatas bad cover pelan

Menatap satu sama lain

Mew mengambil kaosnya lalu menerjunkan tubuhnya  disamping gulf

Keduanya tidur berpelukan sampai akhirnya

Waktu menunjukan pukul tujul lewat lima menit pagi

Gulf terbangun lebih awal

Gulf tengah mempersiapkan jaz berwarna putih, celana dan dasi berwarna hitam


Gini ngub yang author maksud!! Romantis bukan? Pagi pagi udah nemplok aja dibelakang lakinya

Gulf melingkarkan kedua tangannya lalu menatap kearah cermin secara seksama

Senyuman tipis terurai dari bibir keduanya .hari ini gulf melakukan kewajibannya, bangun pagi, menyiapkan seragam sang suami, memakaikan jel rambut dan menata rapih rambut sang suami

Bergengaman dan berjalan secara bersamaan keruangan makan, dimeja makan sudah nampak sosok wanita paruh baya dengan makanan yang tersedia diatas meja

Keduanya sudah bersiap, dua duanya sarapan setelah itu barulah keluar dari rumah megah menuju garasi

Mew membantu mengangkat koper sang mama mertua

Mengampiri dua mobil berwara hitam dan bersiap siap

Mew bersiap untuk pergi mengajar sedangkan gulf siap mengantarkan mama tercinta kebandara

Wanita paruh baya itu tersenyum, melihat kedua putranya akur, terlihat saling mencintai satu sama lain

Setelah bersendawa dengan kedua putranya wanita paruh baya itu bergegas masuk kedalam  mobil

Setelah sudah dirasa siap, keduanya mulai melajukan mobil secara bersamaan hanya beda arah



  Fero masih memainkan rambut yang terurai milik jane, sedangkan jane tengah memainkan ponselnya

"Apa guru sialan itu mengajar dikelasmu?" Tolehnya kepada fero, fero hanya mengangguk memainkan alisnya

"Mereka harus menanggung akibatnya karena sudah menyakiti aku"

"Hmm, apa yang akan kamu lakukan kepada mereka?" Tanya fero tangannya terus memutar mutarkan beberapa helai rambut milik gadis itu

"Aku akan merusak rumah tangga mereka" ucap jane dengan tatapan tajam

"Jika aku tidak bisa mendapatkan gulf, maka! Laki laki homo itu tidak boleh mendapatkannya" liciknya masih menatap satu arah

"Kau akan menghancurkan mereka dengan cara apa?"

Jane menoleh menatap wajah fero yang seperti sedang menyepelekan dirinya

Menoleh dan mengangkat salah satu alisnya , tersenyum licik seolah sedang mengatur strategi

"Kamu lihat saja nanti, sejauh ini tencanaku selalu berhasil"

Fero sebetulnya merasa muak akan gadis didepannya, fero hanya memanfaatkan tubuhnya, dan sama sekali tidak peduli dengan masalahnya

jane menggigit kukunya sekali lagi fero melihatnya tengah memikirkan sesuatu, sesuatu yang licik pastinya


Ko mulai sepi ngub! Udah pada bosen kah sama ceritanya, gini ya ngub bagi Author menyelesaikan sebuah cerita itu membutuh waktu, ga langsung Jleb selesai gitu aja!!

So untuk yang masih bertahan sampai saat ini or sampe ending author bakal ngasih spoiler chapter spesial

Seguir leyendo

También te gustarán

383K 26.9K 32
Mew supasit jongcheveevat seorang bilioner muda yang di gandrungi banyak orang ia selalu menjaga dan menutup rapat akan kehidupan pribadi nya. Gulf k...
20.2K 1.5K 63
Aku yang mengenalnya dengan baik dan sederhana tiba-tiba hal yang besar ada dibalik ini semua. Apakah aku bisa menerima semua kebohongan yang terjadi...
15.9K 1.4K 18
Kisah sang Alpha Zee Pruk Panich dan Matenya Male Omega Nunew Chawarin. Di dunia author.. 01/04/23
178K 10.6K 34
Mew suppasit Jongcheveevat CEO dari perusahaan MSJ dan seorang Mafia berdarah dingin , ia di kenal dengan orang yang angkuh,dingin,cuek terhadap oran...