Yes, I'm Cinderella!

Da nebulaelcarinae

15.1K 647 71

Visi : Jadi orang kaya Misi : foya-foya Visi-misi : Nikahin anak tunggal kaya raya. Rachilla Putri Mahika (... Altro

1. GUE GAK MAU!
2. TINGGAL ATAU PERGI?
3. TUGAS PERDANA
#4. DUH ENAKNYA JADI BABU!
#5. Kok?
#6. Harus Gimana?
#7. Enggak Usah Ngejar!
#8. FOLLBACK DONG!
#9. Party's
#10. Party (2)
#11. Hari-hari Penuh Kejutan
#12. Mainan?
#13. Siapa sih?
#14. Japan
#15. Seberapa Pantas
#16. Kesalahan
#17. Raiden's Life
#19. Gift (2)
#20. My Little Sister
#21. Apart Rahasia Raiden
#22. Bercanda kan?
#23. Nothing
#24. Fall?
#25. Chilla dan masalalu
#26. Who is He?
#27. Life is About Moment

#18. Gift

376 25 0
Da nebulaelcarinae

Raiden sialan!

        Chilla masih terbayang akan rasa bibir dari Raiden, sumpah itu first kiss nya. Bisa-bisanya tuan muda itu, dia bahkan heran dengan dirinya yang mudah terpancing karena sindiran dari wanita ular tersebut.

        Berguling-guling di kasur adalah hal yang dia lakukan sejak satu jam lalu, sesekali dia memegang bibirnya dan terbayang akan wajah Raiden yang nampak terlihat tampan sekali walaupun masih lebih tampan biasnya Min Yoongi.

“Emang dasar bego lo Chilla! Argh!” gerutu Chilla sambil memukul kepalanya.

Matanya terpejam untuk tidur tetapi baru lima detik terpejam bayangan akan momen tadi terus berputar di kepalanya.

Tiba-tiba handphone nya menampilkan pop up notifikasi, barulah Chilla beranjak mengambil handphone nya itu di naskah. Matanya lagi-lagi membulat karena chat dari Raiden.

“Besok ke Disneyland? Yang bener aja, gue aja pulang dari gala dinner pura-pura tidur biar engga interaksi sama tuan muda itu!” keluh Chilla.

Tapi satu hal yang Chilla syukuri, akhirnya dia akan pergi ke Disneyland Jepang. Salah satu wishlist nya akan terwujud!

***

       Berbeda dengan Chilla yang tengah bimbang di kamarnya, Raiden malah termenung di dapur sambil meminum whiskey. Bayangan akan kejadian tadi seakan mengusiknya sehingga dia tidak dapat tidur dengan nyeyak.

        Dia heran, setan mana yang telah merasukinya sehingga berani mencium wanita yang baru satu bulan dia kenal dengan dekat.

“Kamu dengan Personal Asisten mu itu kenapa sih? Dari tadi seperti kucing-kucingan,” keluh Kakek Raiden yang sudah duduk disamping cucunya tersebut.

       Raiden tentunya terkejut dengan ucapan kakeknya, dia menghela napas panjang. Tidak heran kakeknya menjadi pengusaha sukses, hal kecil saja beliau perhatikan dengan detail.

“Masih dendam dia sama Rai, karena diajakin main tenis tengah malam,” balas Raiden sekena nya.

        Lagian jawaban itu yang paling masuk akal untuk pertanyaan kakeknya, tidak mungkin dia menjawab bahwa mereka telah mukbang bibir dengan status mereka sebagai bos dan PA.

“Kamu aneh-aneh saja, kalau suka itu bilang jangan kayak gitu Rai!” ucap kakeknya terkekeh.

Raiden menggelengkan kepala atas ucapan ngawur kakeknya tersebut.

“Saya ingin kamu menemukan wanita yang bisa kamu andalkan, jangan melihat dari parasnya saja. Ingat status sosial tidaklah penting,” ucap kakek Raiden sambil menepuk pundak cucunya.

“Saya mengetahui bahwa wanita yang kamu perkenalkan sebagai asisten itu tinggal di mansion-mu kan?” tanya kakek Raiden dengan sorot mata tajam.

        Raiden tidak terkejut dengan pengakuan tersebut, tidak heran informan kakeknya tersebar luas.

“Jika eyang tau akan hal itu pasti eyang tau alasan Rai menerima dia dan kenapa dia bisa tinggal di mansion,” ucap Raiden dengan datar.

       Kakeknya tertawa mendengar jawaban sarkas cucunya tersebut, diantara para cucunya yang paling susah diatur adalah Raiden. Bahkan dia lebih memilih mengembangkan bisnis di Indonesia dibandingkan di Jepang. 

“Kamu tau segalanya ya Rai, tapi saran eyang jangan terlalu percaya dengan orang-orang terdekat mu yang ada di Indonesia,” saran Kakek Raiden sambil meminum air putih. Dia sudah kapok meminum alkohol jika ketauan nenek Raiden bisa repot.

“Terutama Alex,” ucap Kakek Raiden dengan tatapan mata kesal.

Raiden menoleh dengan tatapan heran.

“Jika kamu ingin membuatkan eyang cicit, dengan si nona asisten lebih baik kamu pakai apart yang eyang hadiahkan,” ucap kakeknya yang semakin ngawur.

Yang meminum whiskey adalah dirinya tetapi mengapa kakeknya yang berbicara ngawur.

“Ajak nona asisten ke Disneyland, itu adalah impian nya,” ucap Kakek Raiden dengan bersungguh-sungguh.

***

“Kamu tau kan dimana keberadaan Chilla?”

          Rasanya Raisa ingin menggetok kepala pria dihadapannya ini, bagaimana mungkin dia mengetahui keberadaan kakak sepupunya itu. Nomor nya saja tidak aktif bahkan Instagram dan YouTube Chilla juga ikutan tidak aktif. Selain itu, Chilla hanya sesekali aktif di Twitter dan sialnya dia tidak saling follow sehingga DM nya tenggelam dengan DM lain.

“Kalau aku tau emangnya aku bisa apa?” tanya balik Raisa dengan wajah sinis.

Dia benar-benar kesal dengan cowok dihadapan nya ini. Cowok berengsek yang telah menyakiti Chilla.

“Tolong kasih tau kakak dimana dia, kak Bi ingin memperbaiki semuanya dan mulai dari awal lagi,” ucap Bian dengan nada frustasi.

Raisa tertawa sinis melihat wajah Bian yang sangat berantakan.

“Oh baru ingin memperbaiki semuanya setelah sepuluh tahun?” tanya Raisa sinis.

       Raisa tentu mengetahui kisah Chilla dengan Bian, walaupun umurnya berbeda cukup jauh dengan kakak sepupu nya itu tetapi dia merupakan tampungan curhatan dari Chilla.

“Please Sa ...” ucap Bian dengan nada memohon.

Raisa berdiri dari tempat duduknya, untung saja Bian memilih ruangan private di sebuah cafe sehingga tidak akan menimbulkan berita aneh mengenai dirinya.

“Aku engga tau dimana kak Chilla, semua orang juga kebingungan bukan hanya kak Bian saja. Kak Chilla menutup akses untuk kami menghubunginya,” ucap Raisa dengan tergesa-gesa.

“Seharusnya kak Bian memilih kak Syifa saja daripada Kak Chilla, aku permisi!”

Raisa pergi begitu saja meninggalkan Bian yang nampak frustasi.

Andai saja dia bisa kembali ke masa SMA, dia akan merubah semua hal yang berhubungan dengan Rachilla Putri Mahika.

**

Suasana macam apa ini?

     Canggung sekali! Bagaimana bisa mereka hanya duduk berdua dibelakang tanpa mengobrol sama sekali, tidak seperti biasanya yang ramai akan celotehan Chilla terkait banyak hal.

           Nenek Raiden sengaja menyuruh supir untuk mengantarkan mereka ke stasiun. Hal itu karena nenek Raiden ingin mereka lebih mengeksplor banyak hal. Raiden hanya manut saja dengan perkataan neneknya, lagi pula dia tidak bisa membantah perkataan beliau.

“Woah! Amazing!”

        Mata Chilla membulat dengan Kilauan kekaguman yang terpancar ketika mereka menaiki kereta dengan interior Micky mouse, diam-diam gadis itu memotret interior kereta. Raiden yang melihat itu tersenyum tipis, ia mengambil handphone nya dan mengambil potret Chilla secara diam-diam.

“Jangan lepaskan tangan saya jika kamu tidak mau hilang!” ucap Raiden sambil menggenggam tangan Chilla.

        Mereka sudah sampai di depan pintu gerbang Disneyland, Raiden menarik tangan gadis yang hari ini menggunakan gaun selutut. Karena Chilla sejak tadi hanya mengucapkan kata ‘wah’ ‘amazing’ dan ‘Imposible’.

     Lagi-lagi reaksi Chilla masih sama saat mereka berada di tempat pernak-pernik, biasanya adik sepupunya akan membeli ini sebelum menjelajahi seluruh isi Disneyland.

“Buset mahal juga ya,” gumam Chilla sambil melihat harga-harga barang yang disana, dia bahkan menghitung kurs menggunakan google.

“Liburan ini ditanggung oleh Grandma, jadi engga usah pikirin harga,” ucap Raiden tepat dibelakang Chilla.

      Chilla menjatuhkan pilihannya ke bando Micky mouse, tanpa dia sadari Raiden juga mengambil benda yang sama. Tak hanya itu dia bahkan mengambil bando lain yang sekiranya cocok dengan Chilla tanpa sepengetahuan gadis itu.

“Kita kemana dulu?” tanya Raiden setelah
Mereka keluar dari store itu.

“Yang engga antri panjang apa ya?” tanya Chilla sambil melihat peta di ponselnya.

“Grandma membeli tiket include premiere, jadi engga usah khawatir antri,” jawab Raiden yang tengah memperhatikannya.

      Chilla menoleh dan terkejut atas jawaban tuan muda nya ini, dia tau ini bukan hal aneh tapi tetap saja dia terkejut.

“Makan dulu aja!” ajak Raiden lalu menarik tangan Chilla untuk mengikuti nya.

          Chilla benar-benar seperti anak hilang, para pegawai di salah store makanan ini mengatakan dalam bahasa Jepang. Dia tidak mengerti sama sekali, untungnya Raiden fasih dalam bahasa Jepang kalau tidak dia akan menangis saja.

“Kamu bisa berapa bahasa?” tanya Chilla setelah mereka menyelesaikan makannya.

      Raiden nampak bingung dengan pertanyaan Chilla, apakah gadis itu telah kembali menjadi gadis cerewet seperti sebelumnya?

“Berapa ya?” pikir Raiden.

       Selama ini dia tidak pernah menghitung jumlah bahasa yang dia bisa, memang sejak dulu keluarganya berasal dari berbagai negara entah Aunty nya nikah dengan orang Spanish atau sebagainya.

“Indo, English, Korean, Japan, Mandarin, Spanish, sama .... France little bit sih,” jawab Raiden dengan tenang.

Chilla terkejut bahkan sampai menutup mulutnya karena saking takjub.

“Wow, are you sure?”

      Raiden hanya mengangguk sebagai balasan, lagi-lagi Chilla heran mengapa manusia ini bisa sesempurna itu. Dia jadi penasaran keluarga besar Raiden macam apa. Apakah jika kumpul keluarga akan seperti pertemuan PBB?

“Aku iri, kenapa aku cuman bisa tiga bahasa aja? Mandarin pun aku tidak berkembang,” ucap Chilla dengan wajah sedih.

         Raiden saat ini menggandeng Chilla menuju wahana pertama yang akan mereka masuki, tentu saja pernyataan Chilla membuatnya bingung. Gadis itu iri karena dia bisa beberapa bahasa? Padahal itu semua adalah pressure yang ditimbulkan keluarganya agar dapat berkomunikasi dengan baik.

“Engga usah iri, better kamu pelajari Mandarin dulu atau mau saya ajari?” tanya Raiden agar Chilla merasa terhibur.

Tentu saja Chilla mengangguk dan tersenyum lebar.

        Lagi-lagi mata Chilla membulat kagum melihat castle Disney yang mereka lewati, dia bahkan menyuruh Raiden untuk memotret dirinya dengan latar castle. Sepanjang jalan menuju Fantasy Land Raiden menjadi tukang foto Chilla entah itu disuruh oleh Chilla atau inisiatif dia sendiri.

“Mau kemana dulu?” tanya Raiden memastikan.

         Dia sebenarnya sudah khatam dengan Disneyland ini bahkan sepertinya cukup bosan, dari kecil Disneyland Tokyo sudah menjadi agenda wajib jika dirinya berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya di Jepang. Jadi untuk saat ini dia tidak ingin pergi ke wahana-wahana, lebih baik dia menuruti perkataan Chilla yang sepertinya belum pernah ke Disneyland Tokyo ini.

“Mau ke castle Cinderella dulu!” jawab Chilla bersemangat.

        Raiden terkekeh mendengar jawaban yang begitu semangat dari Chilla. Dia seperti mengajak adik sepupu nya yang kecil saat melihat reaksi dari Chilla.

“Fotoin dong!”
“Sini foto berdua!”
“Fotoin nya yang bagus ya!”

        Itu lah ucapan Chilla saat mereka berada di Cinderella's fairy tale hall, Raiden hanya tersenyum saja. Betulkan dia seperti mengasuh anak kecil.

“Habis ini ke snow white ya!” ajak Chilla dengan riang bahkan dia sesekali bergelayut di lengan tuan muda tersebut.

        Ekspresi Raiden tetap sama bahkan dia tidak protes sedikit pun atas sikap Chilla, dia hanya terkejut ketika gadis itu bergelayut manja di lengannya. Dia yakin pasti Chilla kebawa suasana, tapi pikiran nya mengatakan bahwa Chilla mengganggap nya seperti ayah dari gadis tersebut.

“Kok serem!” bisik Chilla saat mereka berada di wahana Snow white adventure.

Raiden tentunya sudah hafal terkait wahana ini, tapi dia tidak memberi tahu Chilla terkait wahana tersebut. Lagian dia tidak ingin melarang jiwa kepo Chilla, bahkan dirinya menikmati ekspresi ketakutan dari gadis itu.

“Mama, Chilla takut ....” ucap Chilla sambil memeluk lengan Raiden.

        Raiden mengelus surai hitam dari gadis yang sedang memeluknya, dia tidak tega untuk menertawakan gadisnya ini.

“Habis ini kita beli cemilan ya,” bisik Raiden lembut namun tidak membuat rasa takut Chilla hilang.

***

Note:
Thank you yang udah baca.
Love u all 💗

Continua a leggere

Ti piacerà anche

423 52 10
Terbangun di ranjang yang sama membuat Wisnu dan Wina terjebak di sebuah hubungan rumit. Hubungan yang membuat mereka saling terikat tanpa bisa terle...
230K 29.2K 36
ChanMin area 1 in #스트레이키즈 (2020/05/01) (2020/06/29) Start : 2020/04/28
65.2K 8.1K 41
[Be Wise! Mature Content] Menikah dengan sahabat sendiri dan tanpa melewati proses pacaran, rupanya banyak sekali hal tak terduga yang baru Bitna ket...
582K 55.7K 124
Gadis Sekarwangi, tidak pernah menyangka jika rumahtangga yang ia bangun bersama suaminya, Pradipta harus berakhir ditengah jalan karena sang suami k...