1000% GENGSI

ceyberryaa tarafından

873K 54.6K 2.1K

[TAMAT] Bersama Adinata, Ayyara menyadari satu hal. Bahwasannya, menjalani hubungan tanpa cinta bukanlah sebu... Daha Fazla

sedikit cerita tentang pasutri
resepsionis baru
Adik
sentuh-sentuh
Hama
Bersama Rosa
Paket
Suami siaga
Kabar surat cerai
Welcome to Duda~
What's wrong with Nata?
a sweet night>>>
Dirumah juga bisa, katanya
Hadiah
Aneh
Kekuatan Syndrome Couvade
sekarang giliran temen-temennya
MAS, DIA SIAPA?!
Giliran istrinya
Menghadapi Adinata
Singa Juna
Jazziel's cafe
Si gede gengsi
Spesial suami dan istri
Dua malaikat kecil Ayah
Keinginan Nata yang terpenuhi
Family time in Basel City
On the way
Finally
say goodbye
Extra chapter-- Teenager
Extra chapter-- what if sequel?
Extra chapter-- little story of them
visualisasi
CERITA BARU?!
BYE!
Instagram
INFO!!

Aneh part2

21.2K 1.6K 35
ceyberryaa tarafından

Wooooy demi ape di chapter sebelumnya lupa naro foto Rachel sama Naufal, nangis ah guweeeeeee akibat terlalu buru-buru krna takut klean nungguin smpe jd begitu etdaah maaf ya, ini deh dabel up sebagai permintaan maaf;(((

kali ini kenalan beneran ya kitaaa 😭🙏

Naufal Respati yang bakal pusying nyari kandidat calon istri>>>

Rachel Gantari yang masih kesel gara-gara di jodohin gitu aja sama Mas Nana>>>

maafkan kelalaian ku di chapter sebelumnya yaa, sumpah pas itu apdet pagi tapi baru inget sore. kasian, pasti kalian bingung huhu, mau di edit tp kayaknya percuma karena udh pada baca. mampus aja deh_-

***

Keanehan seorang Adinata rupanya bukan hanya menurut Naufal, tapi juga menurut istrinya sendiri.

Ayyara sampe istighfar berkali-kali. Takut dosa karena nyebut suami sendiri aneh. TAPI YA MEMANG ANEH, GIMANA DONG?!

Masa yang biasanya suka pake piyama polos atau garis-garis warna monokrom sekarang malah pengen pake yang warna kuning genjreng sama merah. Kan aneh?!

Tebar senyum sana-sini. Cengengesan. Pokok nya bukan Nata yang biasanya. Rachel sampe pengen telepon psikiater. Takutnya mental Nata rusak gara-gara terlalu pusing mikirin perusahaan. Kan gak ada yang tau. Apalagi manusia satu itu memang gak pernah bagi-bagi masalahnya. Pendem sendiri, nyari solusi pun sendiri.

Sekarang pas udah hampir gila malah ngajak-ngajak.

Minta dibuatin jus mangga tapi gak mau pake mangga dan nyuruh pake buah strawberry aja. Kan sinting. Ya sebut aja pengen jus strawberry. Tapi malah ngotot kalo itu jus mangga.

Ayyara juga sempat telepon Naufal, menanyakan pada sekertaris merangkap asisten pribadi suaminya itu. Siapa tau saat di kantor tadi Nata salah makan atau lebih parah kebentur. Tapi kata Naufal, Nata sudah aneh sejak pagi.

Dan sekarang, Nata sedang merajuk gara-gara Ayyara dan Rachel gagal membuat keripik timun. Iya keripik timun. Kalo mintanya keripik singkong mah Ayyara gak masalah. Lah ini keripik timun gimana ceritanya?

"Ini lembek." cibir Nata sambil mengangkat satu lembar timun yang sudah diiris tipis dan tentunya sudah di goreng dengan penuh emosi oleh Rachel. "Masa ada keripik lembek? Keripik tuh kriuk. Kalian bisa gak sih, bikin kripik. Atau jangan-jangan gak tau kripik ya?"

Rachel mendengus. Lalu tanpa perasaan menjejalkan keripik lembek itu kedalam mulut Nata yang sedari tadi tidak berhenti mengomentari dengan raut julidnya. Rachel tau Nata memang memiliki bakat menjulid, tapi rasanya Rachel baru tau kalau julidan Nata bisa semenyebalkan sekarang. "Mas yang gak tau keripik! Dimana-mana keripik tuh dari singkong, kentang, pisang atau juga tempe! Bukan timun! Maka tuh keripik timun!"

Sempat kaget dengan gerakan tiba-tiba Rachel, Nata sekarang malah dengan suka rela mengunyah si keripik lembek tersebut dengan tampang mengerut. Kentara sekali kalau laki-laki itu tidak menyukai cita rasa keripik timun. "Gak enak. Gak suka."

Hih, rasanya ingin Rachel tendang saja ke Kalimalang.

"Mbak, jangan-jangan Mas Nana ini kehabisan obat deh. Siapa tau kan dia diem-diem langganan ke psikiater terus gara-gara sibuk dia jadi gak sempet konsul." kata Rachel tak kalah julidnya dengan tampang Nata.

Ayyara menggaruk tengkuknya. Dia juga sebenarnya bingung. Banyak keanehan Nata semenjak pulang dari kantor. Tadi saat mandi pun, bapak satu anak itu malah memakai sabun Ziel. Katanya, sabun Ziel wangi sedangkan sabun nya bau. Dan dia tidak suka.

"Maksud kamu Mas gila gitu?" tanya Nata sangsi.

"Emang iya kan?!" sengit Rachel. "Kalo gila tuh sendiri aja. Jangan ngajak-ngajak!"

Ayyara merasa kepalanya semakin berdenyut nyeri menyaksikan keanehan suaminya sendiri. Dia menghela nafas, mungkin Nata memang sedang memiliki masalah dan sedang mencari hiburan. Tapi rasanya hiburan seorang Adinata berbeda dengan yang lain. Bikin darah tinggi!

"Maaf ya, Mas. Nanti aku tanya Mama atau temen-temen ku cara bikin keripik timun." Ayyara meringis. Yang ada dia juga bakal di bilang aneh. Tapi tidak papa. Yang penting Nata terhibur sekarang. "Sebagai gantinya, Mas mau apa? Sekarang aku usahain bisa deh."

Ayyara yakin, baru kali ini dia melihat Nata yang tersenyum begitu lebar lengkap dengan tangannya yang bertepuk tangan. Ayyara pun tanpa sadar ikut mengembangkan senyum nya. "Mau apa, Mas?"

"Saya mau bubur kacang ijo, tapi nanti pas nyajiin nya paka keju." Nata masih mempertahankan senyum lima jarinya. "Keju nya jangan di parut. Di potong-potong aja. Masing-masing panjangnya tiga centi."

Ayyara tersenyum simpul, sedangkan Rachel lagi-lagi mendengus. Bagi Ayyara tidak masalah. Ini masih masuk akal. Mungkin nanti dia hanya perlu fokus memotong keju sepanjang tiga centi. "Oke. Di tunggu ya."

Nata mengangguk. "Sambil nunggu, saya mau tidur dulu. Capek."

Rachel mencibir. "Yang harusnya capek tuh kita. Bukan situ."

Nata berbalik dan menepuk pundak adiknya. "Beliin Mas anak ayam warna warni ya. Pake kartu Mas. Nanti pas Mas bangun, ayamnya harus udah ada. Sepuluh!"

Rachel melongo. Ini kakaknya mau ternak ayam apa gimana? "Mas udah bosen kerja kantoran kah?"

Ayyara yang sedang mencuci kacang hijau dalam sebuah mangkuk itu tertawa mendengar gumaman Rachel. "Beliin dulu aja, Chel. Ngambek lagi berabe."

"Hish, dia tuh kenapa sih?" tapi meski begitu, Rachel langsung ambil Handphone dan mulai nyari siapa dan dimana yang jual anak ayam warna warni.

"Mbak, ini gak papa kan warnanya aku pesen random? Takutnya salah lagi nanti."

"Tanyain gih. Kayaknya masih belum tidur."

Rachel pun mengangguk dan bergegas menuju kamar utama. Rachel kira, Nata memang belum tidur. Tapi nyatanya dia salah. Karena sekarang Rachel lihat Nata sudah mendengkur dengan memeluk Ziel yang tertidur diatas tubuhnya yang terlentang.

"Secapek apa sih dia?!" gerutunya.

***

Berita bahwa Nata sedang berada di fase aneh sudah sampai ke telinga Setya dan Diana. Tentunya karena Rachel yang mengadu capek dan sebal dengan tingkah Nata. Setya dan Diana yang sedang liburan di Singapura sebagai perayaan anniversary kini harus pulang lebih awal untuk melihat kondisi anaknya yang katanya makin aneh.

Mereka baru sampai tengah malam tadi, dan pagi ini mereka bisa langsung melihat betapa anehnya Nata.

Pria yang beberapa bulan lagi menginjak kepala tiga itu kini tengah meringkuk seperti kepompong diatas sofa. Mukanya pucat. Badannya pun masih terlihat lemas. Karena tadi sempat pingsan gara-gara mencium aroma nasi dan melihat microwave.

Setelah drama menjerit sebab melihat microwave, dilanjut muntah gara-gara mencium aroma nasi hangat dan berakhir pingsan.

"Dia ada salah obat apa bagaimana?" tanya Setya sembari mengelus rambut putra sulungnya yang masih meringkuk.

Ayyara menggeleng, "Yara juga gak tau Pa. Sepulang dari kantor, Mas Nata emang agak aneh. Yara telepon Naufal juga takutnya dia ada salah makan, tapi kata Naufal Mas Nata juga udah aneh dari pagi. Malah anehnya lagi dia sempet minta Naufal manggil Bos."

Setya memijat pelipisnya. Sudah begitu tau bagaimana sifat anaknya, Setya baru kali ini menghadapi Nata yang seperti ini. "Yasudah lah, kita tunggu dokter aja."

Melihat bagaimana tragisnya sang anak pingsan cuma gara-gara microwave, Setya dengan segera menghubungi dokter pribadi keluarga nya. Takutnya Nata memang memakan makanan yang mengandung satu hal yang salah dan tak seharusnya di makan.

"Di sebelah sini, Dok." ini suara Rachel, dia datang bersama Dokter Hanna.

Setelah basa-basi karena memang sudah lama tidak bertemu dan menanyakan keluhan apa yang di derita Nata, dokter Hanna langsung memeriksa Nata. Tapi itu semua urung ketika Nata malah beringsut ke dekat Setya. Katanya;

"Dokter jangan deket-deket. Nanti istri saya cemburu. Dia galak kaya maung."

Ayyara meringis. Sedangkan Setya langsung saja menepuk kening anaknya dengan gemas. "Yara bukan kamu yang sering cemburu buta." sindirnya.

Bukannya tersinggung, dokter Hanna malah tersenyum dengan anggunnya. Dia menepuk punggung Ayyara yang memang duduk bersila di atas karpet, persis di depan Nata. "Sepertinya Nata memang tidak papa."

"Gak papa gimana sih, Dok?" tanya Rachel kesal. Justru Nata yang seperti ini itu ada apa-apa.

"Ya tidak papa. Ini namanya wajar. Sering terjadi juga." jawab dokter Hanna. "Selamat, ya."

Ayyara yang diberikan senyum bahagia itu malah mengerut bingung. Maksudnya, suami aneh itu wajar? Dan malah di beri selamat. Apa-apaan.

Ziel yang duduk di samping Diana menatap Ayahnya dengan sedih. Dia juga jadi saksi bisu bagaimana menggelarnya suara jeritan Nata. "Bu doktel, Ayah Ziel beneran ndak papa?"

"Gak papa kok." kata Hanna dengan senyum pepsodent nya. Dia menjawil hidung si mungil Ziel. "Nanti kamu gak sendiri loh."

"Dok, seriusan kakak saya gak papa?!" Rachel kesel aja rasanya. Udah bilang Nata wajar kayak gitu. Sekarang malah ngomong yang gak jelas lagi.

Hanna mengamati keluarga besar itu. Sepertinya mereka memang tidak mengerti dengan apa yang dia katakan. Padahal Hanna udah beri kode yang banyak loh. Gimana sih?!

"Hal wajar kalau suami juga bisa mengidam saat istrinya tengah hamil. Begitu pula dengan Nata. Bukan dia yang aneh, cuma permintaannya aja." jelas Dokter Hanna dengan kata-kata yang semoga langsung dimengerti. "Orang ngidam kan wajar kalo banyak mau terus kemauan nya aneh-aneh."

"HAH?!"

Oh ternyata mereka belum juga mengerti.

"Ayyara selamat, sepertinya kamu mengandung lagi. Untuk memastikan, kamu bisa memeriksanya ke dokter kandungan."

"OH MY GOD!"

***

aciyeeee akhirnya jadi juga ya wak hhoho

semoga suka aja deh sama chapter per-mintaan maaf ini, good bye sampe jumpa minggu depan✨

cey, 20 Agustus

-see u-

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

355 126 4
Dunia adalah tempat yang penuh dengan misteri. Sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan logika dan kata-kata, namun sering kali muncul tanpa peringa...
482K 69.9K 33
Mili sangat membenci kondisi ini. Dikejar-kejar oleh Mamanya sendiri yang mau menjodohkannya. Bahkan, titah untuk menikah sebelum usia 24 tahun terus...
11.9K 1.3K 45
"SMK itu terdiri dari tiga hal; ujian, praktek dan cinta."
1.7M 135K 40
Jagad jatuh cinta pada Raya, Adik temannya yang manja, cerewet, berisik, tapi cantik luar biasa. Selama ini ia tidak bisa menunjukkan rasa sukanya de...